PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Jumat, 06 November 2020

Sinopsis Tale of the Nine Tailed Episode 10 Part 1

PS : All images credit and content copyright : TVN

Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 

Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 

Ji A dan Yeon berjalan masuk ke hutan sambil berpegangan tangan. Ji A bertanya mereka  mau ke mana. Yeon memberitahu kalau ke Tempat A-eum dan ceritanya dimulai dan berakhir. Mereka pun sampai di bagian atas gunung dan terlihat pemandangan yang bagus.

“Ini hutan yang dikuasai. Dahulu ini kampung halaman dan rumahku, juga tempat kerjaku. Kau tahu kita merayakan Hari Valentine di Era Joseon? Di Gyungchip, hari saat semuanya bangun dari hibernasi, pasangan kekasih akan saling bertukar kacang ginkgo sebagai tanda cinta.” Ucap Yeon

“Kenapa harus kacang ginkgo?” tanya Ji A. Yeon menjawab kalau  pohon jantan dan pohon betina bersatu untuk menghasilkan buah dan hidup dalam waktu lama, Lebih 1.000 tahun.

“Jadi, kau menyimpan hadiah Hari Valentine yang diberikan mantan pacarmu.” Kata Ji A melihat Yeon yang mengeluarkan sebuah kotak yang berisi kacang.

“Itu hadiah perpisahan. Setelah aku menerima ini, kami putus.” Kata Yeon. Ji A terdiam mendengarnya. 



Flash Back

Ae Eum memberikan sebuah kaca pada Yeon memberitahu kalau akan melindunginya. Yeon bingung, Ae Rum tahu kalau Yeon yang mengatakan roh gunung harus melindungi semua yang tinggal di gunung jadi menurutnya seseorang harus melindungi roh gunung.

“Kenapa kau harus melindungiku?” ucap Yeon. A Eum mengaku Karena ia menyukai Lee Yeon dengan senyuman bahagia.

“Siapa kau? Bagaimana caramu melindungiku?” ucap Yeon marah. A Eum kaget mendengarnya dan bingung dengan sikap Yeon.

“Jangan merasa istimewa karena aku bicara denganmu. Kau punya impian besar. Bagaimana kau akan menjadi sekuat aku? Bagaimana kau bisa melindungiku? Kau hanya manusia.” ucap Yeon

“Apa Kau serius?” kata A Eum dengan mata berkaca-kaca. Yeon pun membenerkan.

“Jadi, jangan kembali ke sini.” Kata Yeon. A Eum memilih untuk pergi dengan wajah kesal. 



Ji A pikir Yeon  tidak serius dengan ucapanya. Yeon mengaku taku  takut karena memikirkan kejadian jika orang yang hidup kekal jatuh cinta pada manusia yang pasti mati. Ji A ingin tahu Bagaimana mereka bertemu lagi dan menduga Yeon yang mengejarnya

“Aku pemilik gunung ini, tapi aku juga terikat pada gunung yang aku kuasai. Roh gunung tidak bisa meninggalkan hutan mereka.” Ucap Yeon

“Apa yang terjadi jika mereka melakukannya?”tanya Ji A. Yeon menjawab  Mereka melemah.

“Kekuatan mereka sebagai roh gunung lenyap. Aku pernah mengejar sekelompok changgui yang mengacaukan area ini dan berakhir di Provinsi Gyeonggi.” Cerita Yeon. 



Flash Back

Yeon berusaha keluar dari gunung dan terlihat sangat kelelahan, dengan banyak luka. Beberapa orang didesa memberitahu kalau Gumiho berusia 1.000 tahun muncul di desa dan mencoba mengejarnya. Saat itu A Eum menolong Yeon pergi.

“Ke mana dia pergi? Ada darah di sini!” teriak Salah satu pria dan mereka berlari mencari Gumiho. A Eum pun langsung mencium Yeon dan menutupi dengan bajunya.

“Vulgar sekali.. Bagaimana mereka bisa melakukan itu? Astaga.” Komentar pria lainya dan langsung berjalan pergi.

A Eum akhirnya mengantar Yeon dan menyuruhnya pergi karena itu jalan menuju hutan. Yeon merasa tak percaya kalau A Eum sudah melindunginya dari amukan wargaga mengaku tidak melihatnya hari ini dan mengucapkan Terima kasih.

“Aku berjanji akan membalas jasamu.” Ucap Yeon dan saat itu jari mereka seperti ada cincin yang mengikat keduanya. 

[Episode 10, Deja Vu]

Immogi duduk diam di depan meja, teringat kembali saat Yeon berhasil mengeluarkan tangan dan mengatakan “Aku menemukanmu. Aku akan segera mengejarmu. Tunggu saja aku.” Lalu tersenyum mengingatnya. CEO Tv yang sedang makan bingung  bertanya Apa yang lucu?

“Panggungnya akhirnya siap.” Kata Immogi. CEO TV bingung apa maksudnya Panggung

“Eoduksini mengajariku sesuatu. Di kehidupan ini, Lee Yeon tidak akan bisa membunuhnya.” Kata Imoogi

“Ada alasan harus mereka berdua?” tanya CEO TV. Immogi memberitahu  Seharusnya dirinya.

“Roh gunung dan pria di sisi wanita itu. Dengan tubuh roh gunung, aku akan menikahinya.” Ucap Immogi yakin 


Ji A melihat air terjun didepanya dan merasa kalau Tempat ini memesona. Sementar Yeon terdiam lalu bertanya Kenapa Ji A tidak bertanya, padahal Ji A bisa bertanya "Kenapa kau mengkhianati kebaikanku? Kenapa kau membunuhku di masa lalu?"

“Dalam perjalanan ke sini, aku menyadari air terjun yang indah ini punya lebih dari satu legenda. Keduanya tentang suami dan istri yang sangat saling mencintai. Tapi dalam satu legenda, sang suami mati, sementara dalam legenda lain, sang istri.” Ucap Ji A

“Kisah Gumiho juga berakhir tragis, saat dia membunuh cinta pertamanya, tapi aku yakin ada kisah lain yang tidak kuketahui.” Kata Ji A. 


Flash Back 

Yeon tiba-tiba terkena panah ditubuhnya dan kaget melihat A-eum yang menyerangnya. A Eum tiba-tiba tertawa dengan dua orang yang mati disampingnya, mengaku Berada di tubuh seorang wanita ternyata cukup berguna.

“Aku bahkan bisa menembakkan panah ke tubuh roh gunung yang tidak terkalahkan.” Ucap A Eum

“Imoogi.” Kata Yeon tahu kalau tubuh A Eum yan sedang dirasuki. Immogi pun menyapa Yeon yang sudah Lama tidak bertemu.

“Selama ini aku menunggumu.”kata A Eum.  Yeon bertanya Di mana A-eum. Immogi menunjuk kalau ada ditubuhnya juga. 


“Dia menyerahkan tubuhnya demi menyelamatkan ayahnya.” Kata Immogi. Yeon menyuruh agar Keluar dari tubuhnya dan tiba-tiba tubuhnya lemah.

“Aku lupa memberitahumu. Itu evening primrose dari kuburan.” Kata Immoi. Yeon menyuruh Immogi agar keluar dari tubuh Ji A.

“Wanita ini milikku.” Ucap Immogi. Yeon menyuruh agar keluar. Immogi  pikir akan keluar setelah membunuh wanita ini

“Wanita ini bukan siapa-siapa bagiku.” Ucap Yeon. Immogi merasa Mana mungkin.

“Kau merasa memancingku dengan dia? Bagaimana jika kubilang aku memancingmu dengan dia?” kata Yeon dan akhirnya mereka mulai bertarung dengan pedang. 


Kekuatan Immogi pun kalah dengan Yeon, bahkan sampai terlempar. Imoogi pun memohon agar ampun dan mengaku tidak ingin mati. Seperti A Eum keluar dari tubuh Immogi yang mengingatkan Yeon kalau berjanji bahwa cintanya tidak akan pernah berubah.

“Lee Yeon...” ucap A Eum. Yeon mendekat tapi ternyata Immogi mempedayainya, mereka pun kembali bertarung dan pedang Immogi siap menusuk tubuh Yeon, tapi tangan Immogi tak bisa menusuknya.


“Tidak... Tidak...” ucap A Eum yang bisa keluar dari tubuhnya. Yeon tak percaya kalau A Eum bisa keluar dari tubuhnya

“Jangan mendekat.” Kata A Eum panik melihat tangan yang sudah penuh dengan darah.  Yeon pun tahu kalau akhirnya A Eum yang sudah kembali.

“Aku membunuh para warga desa. Aku membunuh mereka semua.” Ucap  Eum. Yeon mengatakan kalau itu bukan salah A Eum.

“Bantu aku, Lee Yeon. Cegah aku menyakiti lebih banyak orang. Cegah aku mencelakaimu. Tolong bunuh aku.” Ucap A Eum

“Tidak apa-apa. Aku bersamamu. Semua akan baik-baik saja.” Kata Yeon menenangakan. Tiba-tiba Immogi  mencoba merasuki tubuh A Eum kembali. 


“Wanita ini lebih kuat daripada dugaanku. Kau tidak bisa membunuhnya atau menyelamatkannya.” Ucap Immogi

“Kau mengincarku, bukan? Ambil tubuhku  dan bebaskan dia.” Ucap Yeon. Immogi mengejek kalau ini Sangat menyentuh.

“Aku akan bertanya sekali lagi. Tubuh roh gunung atau tubuh wanita itu?” kata Yeon

“Baiklah. Aku akan membebaskannya. Dengan satu syarat. Berikan jantungmu. Kudengar di situlah esens roh gunung disimpan. Keluarkan.” Ucap Immogi

“A-eum... Kau bisa mendengarku, bukan? Berjanjilah satu hal. Kau akan melupakanku. Lupakan aku dan berumur panjanglah. Kau tidak perlu mengasihani atau berterima kasih kepadaku. Hidupku selalu menjadi milikmu.” Ucap Yeon

“Siapa bilang kau boleh mati?” kata A Eum yang akhirnya menarik Yeon agar bisa membunuhnya.

“A-eum.. Lepaskan. Aku baik-baik saja.” Ucap Yeon dengan mata berkaca-kaca

“Lee Yeon... Kau menyuruhku melupakanmu, tapi aku tidak mau. Jangan lupakan aku.” Ucap A Eum. Yeon bingung apa maksudnya.

“Jika kau menemukan wanita lain, aku akan bangkit dari makamku.” Kata  A Eum. Yeon meminta agar melepaskanya. Akhirnya ikatan ditangan mereka pun lepas.

“Aku ingin kau membalas budiku.” Ucap A Eum. Yeon menangis karena tanganya akhirnya keluar cakar

“Bunuh aku... Aku sudah berjanji bahwa aku akan melindungimu.” Ucap Yeon dan akhirnya membunuh A Eum karena ada Imoogi didalamnya. Akhirnya Yeon memeluk A Eum yang mati ditanganya. 






Yeon menatap sedih tanganya yang membunuh A Eum. Ji A pu akhirnya mengucapkan terimakasih pada Yeon karena sudah menepati janji tidak akan melupakannya Dan maafkan karena membuat Yeon yang menunggu lama. Yeon tiba-tiba menghilangkan biji ditanganya.

“Tapi itu hal berharga bagimu.” Kata Ji A panik. Yeon menegaskan kalau Ji A bukan bayangan masa lalunya.

“Aku akan melihatmu. Aku akan menatapmu. Kau, bukan A-eum yang lahir kembali.” ucap Yeon lalu memeluk erat Ji A. 


Rang menelp kakaknya dengan gaya tak peduli kalau sudah kembali padahal mengira sudah mati di Hutan Agui. Ia  mengeluh kakaknya Jangan konyol berpikiran seperti itu karena merasa kecewa.

“Sekarang? Datanglah jika kau mau. Aku tidak peduli.” Ucap Rang lalu menutup telpnya dan tiba-tiba merasakan sakit ditubuhnya. 


“Apa Kau baik-baik saja? Haruskah kuminta Shin-joo datang lagi?” ucap Yoo Ri panik meihatnya.

“Jangan meributkannya. Ini bukan masalah besar.” Kata Rang. Yoo Ri tahu kalau Ini bukan karena racun

“Hidupmu akan berakhir... Benar, bukan?” kata Yoo Ri. Rang pikir  Bagi manusia setengah rubah, ia sudah hidup cukup lama.

“Makanlah ceplukannya. Kau bisa hidup lebih lama jika mencuri nyawa manusia.” kata Yoo Ri

“Lee Yeon akan datang. Aku akan memberitahunya seperti apa Imoogi. Hanya aku yang tahu wajahnya.” Kata Rang

“Bagaimana denganmu?” tanya Yoo Ri. Rang mengaku  tidak pernah mengharapkan masa depan.

“Hentikan. Kumohon jangan. Kenapa kau harus berkorban banyak demi Lee Yeon?” kata Yoo Ri

“Jangan beri tahu Lee Yeon soal ini.” Tegas Rang tak mau kakaknya tahu kalau hidupnya akan berakhir.

“Jangan temui Lee Yeon. Tapi Temui Imoogi dan minta dia menyelamatkanmu. Atau katakan letak ceplukannya. Aku akan mengambilnya.” Ucap Yoo Ri menangis 



“Yoo-ri... Kenapa kau menangis untukku?” kata Rang. Yoo Ri mengeluh Karena ini menyebalkan!

“Sudah kubilang, jangan pernah menangis untuk orang lain. Jangan membuat hidupmu sedih.” Kata Rang

“Kau melarangku menjadi orang yang kecurian, tapi harus mencuri di hari pertama kita bertemu. Berlumur darah penjaga kebun binatang, kau katakan itu. Kau menyuruhku hidup seperti itu.” Keluh Yoo Ri

“Aku sangat plinplan. Berhentilah menangis. Kenapa kau tidak membeli naengmyeon?.. Aku ingin naengmyeon Pyeongyang.” Kata Rang. 




Di dalam mobil, Yeon mengemudikan mobilnya mengingat yang dikatakan Rang “Andai aku bisa kembali ke masa itu. Aku tidak ingat rasa bunga azalea yang dahulu kupetik dan kumakan” Di samping kursinya sdah ada bunga azalea kesukaan Rang. 


Sae Rom menyadarkan Jae Hwan bertanya Apa yang dpikirkan dan menduga  baru bicara dengan roh sepanjang malam. Jae Hwan mengaku merasa pernah melihatnya di suatu tempat. Sae Rom bertanya siapa.  Jae Hwan menjawab Kekasih Nona Nam.

“Benar. Entah soal hal lain, tapi kau cukup cerdas.” Ucap Sae Rom. Jae Hwan bertanya Episode mana yang baru mereka tayangkan?

“Mitos pekerjaan paruh waktu, cincin kawin terkutuk, rumah berhantu...” kata Sae Rom

“Tunggu... Sekitar waktu itu... Astaga, ini menyebalkan. Siapa dia? Kata Jae Hwan kesal

“Payung merah?” ucap Ji A tiba-tiba datang. Sae Rom bingung apa maksud ucapan Jia A.

“Dia benar... Pria yang kalian temui hari itu adalah payung merah yang kita wawancarai.” Kata Ji A memperlihatkan foto ditangana. Ji A dan Sae Rom hanya bisa melongo. 



Rang menunggu dirumah dan mendengar suara bel dirumahnya, wajahnya terlihat bahagia tapi saat membuka pintu bukan Yeon yang datang. CEO TV melihat wajah Rang yang kaget bertanya Ada apadan merasa kalau bukan tamu yang ditunggu.

Yoo Ri sudah menyiapkan makanan pesanan Rang tapi tak bisa menghubungi Rang sambil bertanya-tanya Di mana dia. Saat itu Yeon datang, Yoo Ri kaget meihat Lee Yeon. Yeon bingung kalau Yoo Ri yang mengenalnya lalu  bertanya  Di mana Rang

“Entahlah. Saat aku kembali, dia sudah pergi. Dia juga tidak menjawab telepon.” Ucap Yoo Ri sinis

“Melihatmu bicara kasar, pasti kau orangnya. Pencuri kalung. Pemilik anjing. Nilai hubungan kalian 99.” Ucap Yeon. Yoo Ri bingung apa maksud duapanya.

“Kau tidak perlu tahu.”ucap Yeon lalu melihat ada Naengmyeon Pyeongyang diatas meja.

“Itu untuk Rang. Jangan memakannya.” Kata Yoo Ri marah. Yeon berkomentar Rasanya tidak akan enak saat minya lembek dan langsung memakanya. Yoo Ri langsung menatap sinis. 



Rang sudah ada di rumah CEO TV, CEO TV melihat Rang tampak sangat pucat. Rang  mengeluh agar  menjaga jarak saat bicara karena CEO ITU bau mayat busuk. CEO TV memberitahu kalau Ini aroma kematian dan mereka berdua telah menjalani hidup yang lebih dari sepantasnya.

“Apa Kau mau?” kata CEO TV mengoda bunga yang dimilikinya. Rang langsung menolaknya.

“Kau akan menukar nyawamu dengan egomu? Apa itu sepadan?” ejek Si CEO TV

“Apa aku terlihat mendambakan kehidupan sepertimu?” ucap Rang. CEO TV menjawab Tidak.

“Dahulu kau tidak seperti itu. Tapi kenapa kau terlihat menyesal? Kau tidak seperti biasanya, Lee Rang.” Ucap CEO TV 


“Kenapa kau tidak mempersingkatnya?” keluh Rang. CEO TV kalau Rang yang  akan melawan pemilik mereka.

“Bukan pemilik kita, tapi pemilikmu.” Kata Rang. CEO TV tahu kalau Rang kesal karena kejadian dengan Eoduksini tapi menurutnya itu kesalahpahaman.

“Setelah membuatku masuk ke Hutan Agui, maksudmu itu kesalahpahaman?” kata Rang tak terima

“Tindakan kami berlebihan saat berusaha menangkap Lee Yeon. Kami tidak berniat membiarkanmu di sana selamanya.” Kata CEO TV

“Sayang sekali... Aku tidak bisa mendengarkan kebohonganmu lagi. Meski tubuhku seperti ini sekarang, menghancurkanmu akan mudah.” Kata Rang mulai mengancam. CEO TV panik ketika Rang menyerangnya.

“Tapi aneh sekali... Majikanmu seharusnya sudah datang... Biar kutebak.. Imoogi tidak ada di rumah ini sekarang.” Ucap Rang. CEO TV terlihat kebingungan karena tak ada yang membelanya. 



Yeon pun akhirnya selesai makan dan memuji makanannya enak. Yoo Ri menatap kesal. Yeon mengeluh bertanya Apa yang Yoo Ri lihat. Yoo Ri menyuruh Yeon agar pergi dan enyah. Yeon tak pergi malah membukan kulkas dan melihat Rang hanya punya es.

“Kurasa dia tidak punya es krim di sini. Sebagai gantinya, dia punya rubah asing yang kasar.” Keluh Yeon

“Aku tidak menyukaimu.” Kata Yoo Ri. Yeon membalas kalau tidak pernah bertanya.

“Jangan mendekati Lee Rang.” Ucap Yoo Ri. Yeon menjawab bagaiaman jika akan melakukanya. Yoo Ri menjawab akan membunuh Yeon.

“Memangnya kau siapa?” kata Yeon. Yoo Ri menjawab kalau ia adalah Ki Yoo Ri.  Yeon mengeluh kalau tidak menanyakan namanya.

“Kau bertanya siapa aku.” Kata Yoo Ri. Yeon merasa kalau Yoo Ri tidak terlalu pintar.

“Bisakah kau berkomunikasi dengan Lee Rang?”ejek Yeon. Yoo Ri mengaku lebih mengenalnya daripada Yeon. Yeon merasa meragukannya.

“Saat Lee Rang makan naengmyeon, dia tidak menambahkan cuka, hanya moster. Saat makan kepiting, bibirnya akan ruam. Dia bahkan mengabaikan kimbap jika ada mentimunnya.” Kata Yoo Ri

“Semuanya berkaitan dengan makanan.” Komentar Yeon. Yoo Ri keasl kalau karena Yeon maka Rang.. dan terhenti mengucapkannya.

Ia ingat yang dikatakaan Rang “Jangan beri tahu Lee Yeon soal ini.” Yeon pun bertanya Ada apa dengan Yoo Ri. Yoo Ri merasa kalau Yeon tidak perlu tahu. 



CEO TV hanya tertawa melihat tingkah Rang . Rang kesal melhat CEO TV yang tertawa seperti mengejeknya.  CEO TV menegaskan kalau Rang tak bisa membunuhnya karenaOrang yang menyelamatkannya dari kematian saat ditikam pedang Lee Yeon adalah dirinya.

“Kau masih berutang kepadaku.” ucap CEO TV yang masih memakai cincin sebagai tanda. 


Flash Back

Semua orang didesa sudah mati, CEO TV melihat Rang dan langsung membangunkan dengan membawa arwah mayat. Rang pun terbangun dan kaget melihat pria yang ada didepanya lalu bertanya siapa pria itu.  CEO mengaku hanya orang lewat, tapi sepertinya nyawanya terancam.

“Kau pasti bercanda. Baumu seperti mayat busuk.” Kata Rang sinis. CEO mengaku sebagai manusia yang sudah lama hidup.

“Apa alasanmu menyelamatkanku?” tanya Rang. CEO TV merasa kalau  alasannya tak begitu penting?

“Balas saja bantuanku kelak.... Akan tiba hari seperti itu.” Kata CEO TV dan akhirnya memakaikan cincin pada keduanya. 


CEO TV memberitahu kalau Rang harus mengikuti peraturan karena Rubah tidak bisa melanggar kontrak. Rang menegaskan kalau CEO TV bisa menghidupkan kembali Imoogi berkat dirinya.  CEO merasa kalau itu berkat dirinya sendiri dan Rang hanya membantu sedikit.


“Kau mendatangiku untuk memanfaatkanku, bukan? Karena kau tahu Lee Yeon kakakku.” Ucap Rang

“Apa gunanya manusia setengah rubah selain itu? Makanlah ceplukan. Kau harus hidup untuk melunasi utangmu.” Ejek CEO TV

“Apa yang kau inginkan dariku?” tanya Yeon. CEO meminta agar memberikan Lee Yeon.

“Kuberi waktu dua hari... Aku butuh tubuhnya.” Ucap CEO TV. 




Dirumah, Yeon menunggu Rang akhirnya memutuskan untuk pergi.  Yoo Ri pun menyuruhnya pergi dan menjauh dari sini. Yeon mengeluh kalau Rang bersikap seperti pahlawan dalam tragedi, tapi sepertinya Lee Rang tidak semenderita itu.

“Karena kau memutuskan melindunginya, lindungi dia sampai akhir. Berikan ini kepada Lee Rang. Katakan itu untuk naengmyeon.” Ucap Yeon memberikan bunga. Yoo Ri bingung apa maksudnya. 



Rang keluar dari rumah dengan tubuh lemahnya, saat itu sesorang seperti mengamatinya dan alamatnya ada di Pyeongchang-ro, 1-ga. Sementara Ji A dkk bertemu di restoran, Sae Rom memastikan kalau kesimpulannya, pria yang dipacari Ji A saat ini adalah tersangka dalam kasus yang mereka incar.

“Dia bukan tersangka. Dia penjahatnya.” Ucap Ji A. Sae Rom bertanya apakah Dia punya catatan kriminal?

“Dia tidak pernah didakwa, tapi aku yakin dia melakukan kejahatan serupa.” Kata Ji A

“Kau tahu semua itu, tapi tetap memacarinya?” tanya Sae Rom. Ji A membenarkan.  Jae Hwan bingung ingin tahu alasanya.

“Dia menungguku sampai aku lahir kembali. Dia cinta pertamaku di masa lalu.” Kata Ji A

“Masa lalu adalah topik untuk acara kita.” Ucap Sae Rom. Jae Hwan pikir kalau itu metafora

“Kau sangat menyukainya hingga merasa seperti itu.” Ucap Jae Hwan.  J A bertanya apakah Menurutnya mereka bertiga kebetulan bertemu

“Aku yakin itu takdir.” Kata Ji A. Sae Rom tak percaya dan tak ingin membahasnya lagi.

“Beri tahu kami alasannya. Apa ini?” tanya Sae Rom menunjuk barang yang dibawa Ji A. 



“Ini bisa membahayakan kalian berdua. Karena kalian berdua paling dekat denganku. Di masa lalu dan masa kini kita.” Ucap Ji A

“Kenapa kau terus membicarakan masa lalu?” keluh Sae Rom. Ji A pikir  Karena kalian berpendidikan, cerita tidak akan berhasil.

“Lihat saja sendiri.” Ucap Ji A.  Jae Hwan bingung Kenapa beri kacamata ini. Ji A menjawab kalau ini bulu mata harimau.

“Cerita rakyat untuk anak-anak?” kata Jae Hwan. Ji  A membenarkan dan memberikan cermin saat Jae Han mencobanya kacamata dan langsung kaget melihat bayangan dirinya.

***

Bersambung ke part 2

Cek My Wattpad...   First Love

Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

 

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

 

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

INSTAGRAM dyahdeedee09  FANPAGE Korean drama addicted


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar