PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Jumat, 22 September 2017

Sinopsis Manhole Episode 14 Part 1

PS : All images credit and content copyright : KBS
Soo Jin menyakinkan kalau bukan Jae Hyun pelaku penyerangan tanpa sebab.  Jae Hyun melihat Soo Jin sudah memegang masker dan juga topinya, mimik wajahnya terlihat dingin lalu berusaha untuk tetap tenang. Soo Jin menaruh kembali masker dan topi dalam tas.
“Soo Jin.. Ada apa?” kata Jae Hyun santai. Soo Jin terlihat gugup menanyakan tas apa yang ada didalam bagasi.
“Ini tas gym-ku.” Kata Jae Hyun lalu menutup kembali bagasi mobilnya. Soo Jin makin gugup melihat Jae Hyun yang ada didekatnya, dan ingin mengatakan sesuatu
“Ada apa? Katakanlah.” Ucap Jae Hyun. Soo Jin mengurungkan niatnya mengaku tak ada apa-apa
“Apa yang kau pikirkan? Kau tampak pucat.” Kata Jae Hyun ingin memegang tangan istrinya. Tapi Soo Jin langsung menghindarinya. Jae Hyun pun mulai  merasakan keanehan. Soo Jin langsung meminta maaf. Jae Hyun pun mengajak Soo Jin kembali ke rumah dengan menarik tanganya. Soo Jin pun tak menghindarinya. 

Soo Jin menatap Jae Hyun sedang memasukan baju ke dalam koper, Ia mengingat kembali ucapan Goo Gil saat di rumah sakit “ Dia memiliki bekas luka yang panjang di pergelangan tangannya”
Lalu Saat bertemu dengan Phil, Jae Hyun berkata “Potongan gantungan kunci yang dia temukan di TKP cocok dengan gantungan kunciku. Sepertinya dia mengira bahwa aku pelaku penyerangan.”  Dan Ia mengingat berita kalau Pelaku memakai topi dan masker hitam. Jae Hyun sadar sedari tadi Soo Jin hanya menatapnya.
“Ahh.. Aku lupa... Tadi aku mau melakukan sesuatu di dapur.” Ucap Soo Jin bergegas ke dapur dengan gugup. Jae Hyun berjalan sambil menatap Soo Jin seperti berusaha menghindar pergi ke dapur.

“Setibanya kita di Inggris, bagaimana jika kita ke tempat berkencan dahulu? Jalan-jalan di Taman Hyde dan ke Pasar Portobello.” Kata Jae Hyun
“Tentu. Kita ke sana. Kita akan melewati saat yang menyenangkan di sana.” Ucap Soo Jin terus berjalan. Jae Hyun memeluk Soo Jin dari belakang. Soo Jin ketakutan dan langsung melepaskanya dengan wajah santai
“Jae Hyun, pukul berapa kita akan berangkat? Kita harus makan sebelum keluar. Lalu Apa yang sebaiknya kita makan? Aku harus pergi membeli bahan pangan jadi akan pergi sekarang saja.” Ucap Soo Jin mencoba untuk kabur
“Kita bisa makan di luar. Jangan khawatir.” Kata Jae Hyun. Soo Jin memikirkan kembali kalau akan mencuci piring dan harus menyelesaikannya.
Jae Hyun pikir akan membantu istrinya. Soo Jin menolak menyuruh agar segera mandi saja karena sebelumnya juga baru pulang dan akan pergi mandi.  Jae Hyun pikir akan cepat selesai jika melakukan bersama. Soo Jin pikir setelah mandi maka Jae Hyun bisa mengambil pakaian dalamya yang bawa ke Inggris karena Inggris lebih dingin dibandingkan Seoul jadi membawa juga kemeja lengan panjang dan kardigan. Jae Hyun menganguk mengerti. 

Jae Hyun selesai mandi dengan mengeringkan rambut tanpa curiga, lalu berjalan ke dapur dan ruang tengah tak melihat ada Soo Jin. Ia membuka pintu kamar tak melihat Soo Jin dan beberapa kali memanggilnya.  Akhirnya Ia berlari ke depan apartement, tak melihat Soo Jin pergi dari rumah.
Phil gelisah mondar mandir mengingat ucapan Suk Tae “Semua bisa melihat kaulah yang salah. Jadi, kau harus meminta maaf kepada Jae Hyun dan Soo Jin.” Lalu mencari nama Soo Jin dengan nama "Kesayanganku" tapi enggan untuk melakukanya.
Soo Jin sudah menaiki taksi, wajahnya panik dan melihat ponselnya kalau Jae Hyun yang menelp. Ia pun tak mengangkat telp dari Suaminya. Ia ingin menelp Phil tapi teringat percakapan dengan Phil sebelumnya.
“Soo Jin, jangan mempercayai orang ini. Dia berbahaya.” Ia pun tak berani untuk menelp Phil lebih dulu karena ia berkata “Kurasa aku tidak bisa menemuimu lagi. Ya, aku tidak mau menemuimu lagi.” Ia pun kebingungan yang harus dilakukan dengan keadaan panik. 

Jin Sook sibuk melayani tamu yang datang ke restoranya, Soo Jin datang Jin Sook kaget melihat temanya yang datang. Soo Jin mengajak Jin Sook untuk bicara. Jin Sook bertanya ada masalah apa dengan melihat wajah Soo Jin seperti panik. Terdengar suara pelanggan yang meminta sebotol Soju.
“Aku akan segera kembali, jadi Tetaplah di sini. Ini hanya sebentar.” Ucap Jin Sook lalu bergegas masuk ke dapur untuk mengambil Soju. Soo Jin akhirnya memilih untuk keluar dari restoran. Jin Sook kembali setelah membawa Soju binggung karena Soo Jin malah pergi bukan menunggu di dalam restoran. 

Soo Jin pergi ke rumahnya menekan bel rumahnya untuk pulang ke rumah ibunya. Terdengar suara ibunya dari Interkom “Jae Hyun, Soo Jin di sini.”. Soo Jin kaget ternyata suaminya ada dirumah ibunya, akhirnya Ia berlari kabur menghindari Jae Hyun. Jae Hyun keluar rumah melihat Soo Jin berlari kabur dan mengambil mobil untuk mengejarnya.
Soo Jin akhirnya naik taksi di jalan, Phil kebingungan dan ingin bertemu dengan Soo Jin, saat itu ponselnya terlihat nama Soo Jin "Kesayanganku" menelp. Soo Jin langsung berkata untuk menolongnya karena sangat takut. Phil pun bertanya keberadaan Soo Jin sekarang. 

Jae Hyun terus mengikuti taksi yang dinaiki Soo Jin sampai akhirnya terjebak dalam lampu merah,akhirnya harus berhenti lebih dulu. Soo Jin berhenti di sebuah tempat yang cukup sepi menunggu Phil.
Phil pun datang dengan mobilnya, Soo Jin memanggil Phil karena berada diseberang jalan. Jae Hyun dari jauh melihat Soo Jin yang menemui Phil lagi. Phil mencoba menyebarang jalan, tapi banyak mobil lalu lalang dengan kecepatan tinggi.
Saat sudah mulai lengang, Soo Jin dan Phil berlari ke tengah jalan. Jae Hyun sengaja melajukan mobil dengan kecepatan tinggi. Soo Jin melihat Mobil akan menabrak Phil langsung mendorongnya. Tubuh Soo Jin pun terguling dengan luka dibagian kepala.
Phil bangun setelah terjatuh lalu panik melihat Soo Jin yang tak sadarkan diri. Jae Hyun sempat menghentikan mobilnya dan kaget karena ternyata Soo Jin yang terkena mobilnya, lalu pergi meninggalkan begitu saja. 

Phil membawa Soo Jin ke rumah sakit, sambil menangis memberitahu  tidak akan membiarkannya mati seperti ini dan akan melakukan apa pun untuk menyelamatkannya jadi meminta agar bertahan. Perawat menahan Phil  untuk menunggu di luar ruangan. Orang Tua Soo Jin datang dengan panik
“Apa yang terjadi dengan Soo Jin?” tanya Ibu Soo Jin
“Dia baru saja masuk ke Ruang Operasi.”kata Phil. Ibu Soo Jin tak percaya kalau separah itu luka anaknya.
“Dia tidak sadar.” Kata Phil. Ibu Soo Jin makin panik. Suaminya menyakinkan kalau Soo Jin akan selamat. Jae Hyun akhirnya datang dengan wajah panik.
“Ibu.... Apa maksud Ibu dia mengalami kecelakaan? Apa yang terjadi?” ucap Jae Hyun panik
“Soo Jin menjadi korban tabrak lari. Tadi dia datang ke rumah, tapi tidak masuk dan pergi menemuinya lalu mengalami kecelakaan... Dasar Kau berandal. Kau mengejar Soo Jin selama hidupmu dan akhirnya membuat masalah. Kembalikan Soo Jin.” Teriak Ibu Soo Jin menyalahkan Phil.
Phil hanya diam saja. Jae Hyun bisa bernafas lega karena Ibu mertuanya menyalahkan Phil dari semua yang dialami Soo Jin. Ibu Soo Jin ingin tahu kenapa Soo Jin pergi menemui Phil. Phil menceritakan kalau Soo Jin menelp dan Begitu menemuinya, Soo Jin ditabrak di depan matanya. Ibu Soo Jin bertanya apakah Phil menangkap pelakunya. Phil mengelengkan kepala
“Dasar berengsek... Teganya mereka melarikan diri setelah menabrak seseorang.” Ucap Ibu Soo Jin makin marah dan juga sedih dengan melihat keadaan anaknya. 

Soo Jin masih terbaring di ruang operasi dengan luka dibagian tubuhnya. Jin Sook mencoba menelp Soo Jin tapi tak juga diangkat, wajahnya mulai binggung karena sebelumnya Soo Jin datang mengajak bicara dan pergi begitu saja. Suk Tae datang dengan wajah panik.
“Jin Sook!... Soo Jin menjadi korban tabrak lari.” Teriak Suk Tae dan Jin Sook melotot kaget. 

Soo Jin sudah masuk kamar rawat setelah di operasi dan kembali di periksa oleh Dokter. Dokter memberitahu sudah mengoperasi luka-luka fisiknya, tapi masalahnya adalah Soo Jin  masih belum sadar jadi hanya bisa menunggu dirinya pulih.
“Sayang, kita harus bagaimana? Soo Jin yang malang.” Ucap Ibu Soo Jin menangis.
“Dia pasti akan bangun.... Dia akan bangun... jangan berpikir dia akan seperti ini selamanya. Berpikir positiflah.” Ucap suaminya.
“Soo Jin, kenapa kau mencurigaiku? Seharusnya kau memercayaiku saat aku menyangkalnya.” Gumam Jae Hyun melihat Soo Jin yang tak sadarkan diri. Phil tak banyak berkata-kata memilih untuk keluar dari kamar. 

Goo Gil dkk akhirnya datang melihat Phil langsung menanyakan Bagaimana keadaan Soo Jin karena mendengar operasinya sudah selesai. Phil memberitahu Soo Jin masih belum sadar. Mereka merasa kasihan pada Soo Jin karena ini mengerikan.
“Omong-omong, kenapa kau menemuinya?” tanya Suk Tae
“Dia meneleponku dan meminta bantuanku.” Kata Soo Jin. Suk tae ingin tahu bantuan apa. Phil juga tak tahu.
“Kedengarannya sangat genting. Soo Jin datang menemuiku tadi. Dia tampak sangat serius. Seharusnya aku mendengarkannya saat mendatangiku. Andai aku menyuruhnya untuk tetap di sana, maka dia tidak akan mengalami kecelakaan. Ini salahku.” Ucap Jin Sook merasa bersalah.
“Ini bukan salahmu. Jangan berpikir begitu.” Ucap Suk Tae menenangkan pacarnya. 
Jae Hyun akhirnya datang melihat semua teman Soo Jin datang. Suk Tae berkomentar kalau Jae Hyun pasti terkejut. Jae Hyun mengaku masih tidak bisa percaya karena janji akan pergi ke Inggris besok dan kejadianya akan seperti ini .
“Soo Jin akan segera bangun. Kita harus yakin.” Ucap Suk Tae menyakinkan. Phil hanya menatap Jae Hyun seperti merasakan sesuatu.
“Ya, kita harus yakin. Mereka bilang dia harus istirahat sekarang, jadi, masuklah nanti.” Kata Jin Sook. Phil seperti tak bisa diam saja memilih untuk pergi.
Semua temanya binggung kemana Phil akan pergi,  Goo Gil pikir Phil bisa menimbulkan masalah jika mereka tidak mencegahnya jadi lebih baik ikuti saja. Mereka pun bergegas mengikuti kemana Phil akan pergi. 


Phil kembali ke Manhole dengan membawa palu untuk mencecahkan agar memohon untuk membawa pergi karena harus menyelamatkan Soo Jin. Ia memohon agar bisa membawa ke tempat sebelum kecelakaan itu. Tapi tetap saja Man Hole masih tertutup rapat.
Semua teman Phil datang, Suk Tae langsung menyuruh Phil agar menghentikanya. Phil mengatakan Soo Jin tidak sadar di rumah sakit. Tapi Ia  tidak bisa berbuat apa-apa untuknya, bahkan Kondisinya masih kritis, tapi tidak bisa membantu.
“Kami juga merasakan hal sama. Bukan hanya kau yang frustrasi. Tangkaplah pelakunya jika kau punya waktu melakukan ini.” Ucap Jin Sook
“Apa gunanya menangkap pelakunya? Itu tidak akan membuat Soo Jin sadar. Hei.. Suk Tae, aku tidak bisa hidup jika terjadi sesuatu dengan Soo Jin. Bisakah kau membiarkanku membuka lubang got ini? Aku Mohon Biarkan aku... mendapatkan peluang untuk menyelamatkan dia. Aku mohon kepadamu.” Ucap Phil memohon sambil berlutut.
Semua teman-temanya binggung melihat Phil sampai berlutut memohon. Goo Gil pun bertanya alasan Phil yang mau menghancurkan lubang got ini Untuk menyelamatkan Soo Jin. Phil terus memohon pada Suk Tae agar bisa membuka kembali Man hole karena harus menyelamatkan dia. Seok Tae.

Jae Hyun menemui Sersan Choi di depan kantor polisi. Sersan Choi menyapanya dengan bertanya alasanya datang . Jae Hyun ingin tahu Apakah mereka menemukan petunjuk tabrak lari itu. Sersan Choi mengatakan Itu terjadi di tempat yang sangat terpencil.
“Kami tidak menemukan banyak kamera CCTV dan menelusuri rekaman CCTV dari sudut lain, tapi lalu lintas di sana sangat padat. Sulit untuk melihat yang mana pelakunya.” Ucap Sersan Choi. Jae Hyun terlihat bisa bernafas lega karena polisi tak menemukan jejaknya.
“Kasus itu sudah diserahkan kepada detektif polisi. Kita harus menunggu petunjuk yang mereka dapatkan. Kami juga mencari saksi mata dan akan menghubungimu begitu mendapatkan petunjuk. Jangan khawatir.” Kata Sersan Choi. Jae Hyun menganguk.
“Omong-omong, bagaimana keadaan istrimu?” kata Sersan Choi. Jae Hyun mengatakan masih belum sadar lalu memberikan minuman. Sersan choi menerima dan Jae Hyun pergi meninggalkan Kantor polisi. 


Phil kembali ke tempat Soo Jin dirawat, terlihat Soo Jin masih belum sadar. Akhirnya Ia duduk memegang tangan Soo Jin.
“Akulah yang berkata tidak akan ada hal buruk terjadi kepadamu. Seharusnya aku saja yang ditabrak mobil itu. Seharusnya aku menyelamatkanmu. Soo Jin, aku tidak keberatan kamu marah kepadaku. Aku tidak peduli kau tidak menganggapku sebagai teman.” Kata Phil
“Tidak... maksudku...Aku tidak keberatan kau tidak ingin menemuiku. Aku hanya ingin kau bangun kembali.” Ungkap Phil hanya ingin Soo Jin kembali tersadar. 

Saat itu Jae Hyun datang terlihat marah karena Phil ada didekat Soo Jin. Phil mengatakan sengaj datang untuk melihat keadaannya. Jae Hyun menegaskan tidak ingin Phil datang lagi, karena Soo Jin memilikinya, lalu duduk didepan istrinya.
“Kemarin, Soo Jin meneleponku dan meminta bantuanku. Apa Kau tahu soal itu?” ucap Phil sebelum keluar dari kamar
“Bagaimana aku bisa tahu? Kau yang dia telepon, bukan aku.” Ucap Jae Hyun sinis.
“Jika dia sangat membutuhkan bantuanku, sebagai suaminya, Apa kau tidak tahu soal ini?” balas Phil 
“Memang kenapa? Apa Kau menyalahkanku karena tidak menjadi suami yang baik?” kata Jae Hyun marah
“Jika saat itu keadaannya mendesak, kenapa dia justru meneleponku dan bukan suaminya? Aku hanya merasa itu aneh dan penasaran. Aku ingin tahu bantuan apa yang dia inginkan.” Kata Phil
“Kau bisa tanyakan langsung begitu dia sadar. Jadi Bisakah kamu pergi?” ucap Jae Hyun makin sinis tak ingin membahasnya. 


Suk Tae duduk diam di meja kerjanya mengingat kembali ucapan Phil “Suk Tae, aku tidak bisa hidup jika terjadi sesuatu dengan Soo Jin. Bisakah kau biarkan aku membuka lubang got ini? Kumohon biarkan aku mendapatkan peluang untuk menyelamatkan dia. Aku mohon.” Suk tae berjalan mendekati kepala timnya.
“Permisi, Pak, aku ingin bertanya sesuatu. Ini tentang lubang got yang kita tutup tiga bulan lalu. Aku ingin melakukan rekonstruksi pada lubang itu.” Ucap Suk Tae. Kepala Tim binggung kenapa Mendadak.
“Begini... Seseorang ingin kita membukanya kembali. Bolehkah kita melakukan konstruksi lagi?”kata Suk Tae.
“Aku kira warga sekitar ingin itu ditutup karena suara-suara aneh. Apa Kali ini mereka ingin membukanya?” kata Seniornya. Suk Tae pikir seperti itu. 

Suk Tae kembali bertemu dengan Jin Sook ditaman. Jin Sook bertanya apakah kepala menolak usulanya. Suk Tae mengangguk dan memikirkan Phil karena temanya itu berpikir satu-satunya cara untuk menyelamatkan Soo Jin adalah masuk ke lubang itu.
“Sungguh tidak masuk akal kita sampai stres karena cerita yang tidak bisa dipercaya ini.” Kata Jin Sook heran
“Tapi andai Pil sungguh bisa menjelajahi waktu lewat lubang got itu untuk menyelamatkan Soo Jin, maka aku yang akan menghancurkan lubang got itu.” Kata Suk Tae
“Ya, sebagian orang mengabulkan permintaan orang mati.” Kata Jin Sook
“Kenapa aku tidak melakukannya untuk temanku yang masih hidup? Jin Soo, ayo kita buka lubang itu. Dia memang terdengar gila, tapi tidak ada lagi yang bisa kita perbuat untuk Soo Jin. Saat orang putus asa, mereka sembahyang di kuil atau berdoa di gereja. Ayo kita coba saja.” Kata Suk Tae menyakinkan. Jin Sook terlihat masih shock. 


"Rumah Sakit NU"
Dal Soo bergegas turun dari mobil dan ingin masuk ke rumah sakit. Saat itu Goo Gil baru saja datang kaget melihat Dal Soo juga ada didepan rumah sakit. Akhirnya keduanya duduk di taman, Dal Soo ingin tahu apa yang terjadi apda Soo Jin.
“Aku bahkan tidak tahu ini terjadi. Seharusnya kau meneleponku.” Kata Dal Soo sedikit kesal.
“ Kukira kau tidak akan memperdulikan kami lagi.” Ungkap Goo Gil
“Jangan asal bicara. Aku juga bagian dari keluarga ini. Kudengar kau juga mengalami kecelakaan. Apa Kau baik-baik saja?” ucap Dal Soo

“Apa Kau tidak bisa lihat? Aku baik-baik saja saat ini.” Ucap Goo Gil sinis. Dal Soo piki  Semua orang harus hidup bahagia dan mengeluh karena hal seperti ini terus terjadi.
“Kudengar kamu yang memesan jus dari Jung Ae. Apa Kau kira kamu akan dimaafkan atas perbuatanmu itu hanya karena membeli jus darinya?” ucap Goo Gil marah
“Aku tidak melakukan itu untuk dimaafkan” kata Dal Soo pikir Memesan jus bukanlah sikap yang mengesankan.
“Hei, ada yang ingin kutanyakan. Kenapa kau meninggalkannya?” tanya Goo Gil
“Kupikir dia tidak akan bahagia jika tetap bersamaku. Selama masih menjadi putra ibuku, maka selama aku tidak bisa memutuskan ikatanku dengannya, kurasa aku tidak bisa membahagiakan Jung Ae.” Kata Dal Soo
“Itu hanya alasan. Kau hanya tidak terlalu mencintainya dan hanya melarikan diri karena takut.” Ejek Goo Gil.
Dal Soo membenarkan  menurutnya Jika berada dalam situasinya, maka Goo Gil pasti akan melindungi Dan Ah  sampai akhir. Ia juga selalu tahu bahwa Jung Ae mencintai melebihi cintanya dibanding Ia kepada Jung Ae. Dan Ia yakin Jung Ae akan lebih bahagia jika bersama Go Gil.
“Sudah terlambat bagiku untuk membuatnya bahagia dalam hidup ini. Kuharap kau bisa membahagiakan Jung Ae” kata Dal Soo pasrah. Saat itu Jung Ae mendengar ucapan Dal Soo hanya bisa menangis kemabli.
Bersambung ke part 2

 FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar