PS : All images credit and content copyright : TVN
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Di rumah,
Soo Ho pulang menaruh jasnya dalam lemari lalu melepaskan earphonenya. Ia pun
masuk mandi dan melihat luka dibagian lenganya dan mengingat saat diatap. Ia
seperti melihat temanya yang menatapnya dan akhirnya menarik Joo Kyung.
Soo Ho
terdiam duduk didepan meja belajarnya setelah mandi mengingta ucapan Joo Kyung.
“Orang
yang meninggal tak ingin orang yang ditinggalkan menderita terlalu lama... Karena
itulah kau harus bahagia.”ucap Joo Kyung.
Joo Kyung
masuk rumah panik memanggil ibunya. Nyonya Hong menangis berpikir lebih baik
mati saja. Joo kyung menghampiri ibunya tak ingin ibunya mati. Nyonya Hong
melihat ketiga anaknya merasa tak mungkin meninggalkan mereka.
“Ayo kita
mati bersama... Ayo mati.” Kata Nyonya Hong. Joo Kyung merasa bersalah meminta
ibunya agar jangan menangis dan berjanji tak akan pernah bilang itu lagi.
“Bagaimana
aku tak menangis? Hidupku yang sial.” keluh Nyonya Hong. Joo Kyung masih berpikir
ibunya menangis karena dirinya.
“Itu semua
karena aku terlahir jelek. Kak Hee-kyung dan Ju-young terlahir mirip Ayah... Tapi
aku tidak. Itulah alasannya.” Kata Joo Kyung. Nyonya Hong bingung mendengarnya.
“Itu
benar... Aku jelek karena aku mirip denganmu.” Ucap Joo Kyung. Hee Kyung yang
medengarnya mengeluh agar adiknya bisa memahami keadaanya dan diam saja.
“Aku tak
akan mati, jadi, izinkan aku operasi plastik... Itu akan selesaikan segalanya.”ucap
Joo Kyung.
“Apa Kau
sudah gila? Kenapa kau ingin operasi plastik? Apa Kau mau diusir?” ucap Nyonya
Hong marah
“Kau lebih
baik punya putri yang cantik daripada yang jelek.” Kata Joo Kyung
“Jangan
memperburuk keadaan. Pergi saja. Pergi dari hadapanku!” teriak Nyonya Hong.
“Biarkan
aku operasi plastik... Penampilanku darimu.” Teriak Joo Kyung. Hee Kyung dan
Joo Young pun langsung menariknya pergi ke kamar.
Joo Kyung
menangis dikamar dan ingin menelp temanya Hye Min, tapi teringat saat
mengirimkan pesan sebelumnya "Hye-min, kau sudah bangun? Hari ini adalah
hari besar. Aku sangat gugup mengajaknya berkencan." Lalu Hye Min yang
sengaja merekam dengan ponselnya.
“Sepertinya
hanya aku yang mengira kita adalah
teman. Mulai besok, aku benar-benar sendirian. Aku ingin putus sekolah” ucap
Joo Kyung menangis dan saat itu kakaknya masuk kamar dan Joo Kyung langsung
berbaring.
“Joo-kyung...
Apa kau tidur?” tanya Hee Kyung. Joo Kyung mengaku baru ingin tidur.
“Ibu dan
aku akan makan soju.. Kau Tidurlah. Ya?” kata Hee Kyung. Joo Kyung menganguk.
“Aku
seharusnya tak meninggalkan pesan suara itu. Itu hanya menghancurkan hati ibu.”
Ungkap Joo Kyung merasa bersalah.
Hee Kyung
duduk didepan minimarket sambil minum dengan ibunya. Nyonya Hong menceritakan
saat membeli apartemen, merasa sangat
gembira hingga tak bisa tidur berhari-hari. Hee Kyung tak percaya ibunya akan
menjual rumah mereka
“Apa lagi
yang bisa kulakukan? Kita bahkan tak bisa menemukan penyewa untuk rumah lama, jadi,
kita tak akan bisa menjualnya dengan harga yang bagus. Aku akan menjual rumah
ini, melunasi utangnya dan pindah ke rumah tua.” Kata Nyonya Hong.
“Jangan.
Aku akan mendapatkan uang pesangonku lebih awal dan mencari pinjaman...” ucap
Hee Kyung.
“Lupakan...
Akulah yang harus bertanggung jawab atas kekacauan suamiku. Anak-anak tak melakukan
kesalahan.” Kata Nyonya Hong
“Beritahu
Ayah untuk pulang ke rumah. Kau seharusnya tak mengusirnya dalam cuaca seperti
ini.” Ucap Hee Kyung
“Masa
bodoh. Aku tak peduli di mana dia tidur malam ini.” Kata Nyonya Hong kesal.
Tuan Lim
yang pergi dengan kaos dalam terlihat tidur di salon tempat istrinya dan
tertidur pulas sampai terjatuh karena bermimpi terus meminta maaf pada
istrinya.
Joo Kyung
melihat postinganya "Aku akan menyatakan cinta kepada orang yang kucintai
hari ini. Aku sangat gugup." Lalu membaca komentar “Kau sangat berani. Kuharap
dia menyukaimu juga. Terus kabari kami. Kau mengajaknya kencan hari ini?
Ayolah. Ceritakan apa yang terjadi.
[Hai,
Teman-teman... Sejujurnya, aku ditolak... Sepertinya orang tak menyukaiku
karena aku jelek.] Tulis Joo Kyung
[Astaga...
Cobalah dapatkan nilai yang lebih baik. Jalani operasi plastik. Serahkan pada
ahli bedah plastik.] Komentar pun mulai masuk.
“Aku tak
pintar, dan aku tak diperbolehkan menjalani operasi plastik” balas Joo Kyung
“Kau
pandai pakai riasan?Kau bisa atasi dengan riasan. Klik tautan ini.” Tulis
seorang anggota.
Joo Kyung meihat video berjudul [DANDANAN AJAIB DENGAN RIASAN, AKU HARAP KALIAN MENJADI CANTIK, CARA MERIAS WAJAH UNTUK PRIA YANG DISUKA] Ia melongo melihat perubahan wajah yang sangat luar biasa.
Joo Kyung
mengikuti cara make up di video, beberapa anak mulai menatapnya saat masuk
kelas. Joo Kyung heran mereka menatapnya dan berpikir karena video, lalu
berubah pikir kalau wajahnya cantik dan berhasil dengan mengunakan make up.
“Luar
biasa... Aku perlu mengabadikan ini.” Ucap teman Se Mi saat melihat make up Joo
Kyung layak hantu karena terlalu putih.
“Hei. Kau
pakai spidol hitam untuk membuat eyeliner ?”ejek Se Mi. Joo Kyung bingung
karena merasa sudah sesuai dengan video cara make up. Semua orang terus mengejeknya.
“Apa
orang tuamu tak bilang apapun saat kau meninggalkan rumah? Coba Lihat ke sini..
Ini Luar biasa... Hei, tersenyumlah.” Ejek teman-temanya.
Di rumah
hujan turun dengan deras, Nyonya Hong berbicara di telpkalau harus menjualnya
dengan cepat dan sedang terburu-buru. Joo Kyung pulang dengan kepaa kehujanan,
Nyonya Hong berteriak kaget melihat wajah anaknya.
“Apa yang
kau lakukan pada wajahmu?Apa Kau mau
ibumu jantungan?” keluh Nyonya Hong
“Aku pakai
riasan. Apa ini sangat aneh?” kata Joo Kyung. Nyonya Hong pkir Itu riasan
panggung untuk hantu.
“Apa Kau
syuting film horor? Bersihkan cepat.” Kata Nyonya Hong. Joo Kyung mengeluh
kalau terlalu malu untuk bersekolah.
“Ibu, aku
ingin pindah... Tolong biarkan aku pindah.” Rengek Joo Kyung. Nyonya Hong
mengeluh kalau Joo Kyung memang harus pindah meski tak mau.
“Kita
pindah ke rumah lama, jadi kau harus pindah.” Kata Nyonya Hong. Joo Kyung tak
percaya mendengarnya dan langsung menari-nari bahagia.
“Kenapa kau bodoh sekali?” ucap Nyonya Hong heran. Joo Kyung mengaku sangat antusias karena akan pindah. Nyonya Hong pikir anaknya sedang mengejeknya.
Joo Young
pulang, Joo Kyung menyapanya. Sang adik langsung menjerit ketakutan da mengeluh
kakaknya itu hampir membunuhnya dengan wajahnya. Joo Kyung marah dan mengancam
adiknya kalau akan mati ditanganya. Sang ibu langsung membela anak bungsunya.
“Kenapa
kau membunuh anakku yang berharga? Kenapa?” ucap Nyonya Hong. Joo Kyung hanya
bisa terdiam.
Joo Kyung
melihat wajahnya tak percaya wajahnya seperti Film horor. Ia pun masih
bertanya-tanya Apa riasannya terlihat sangat aneh dan mengambil gambar wajahnya
lalu mempostingnya.
“Aku
ingin membuang citraku sebelum aku pindah. Tolong bantu.” Beberapa orang
langsung berkomentar kalau wajah Joo Kyung itu seperti monster.
“Bersihkan
alismu lebih dahulu. Itu terlihat seperti ulat. Lihat unggahan ketiganya. Itu
akan membantu.” Joo Kyung pun melihat
link yang diberikan padanya.
“Hai,
Cantik. Aku akan bagikan tip untuk membuat matamu terlihat lebih besar.” Ucap
seoran selebgram. Joo Kyung yang melihatnya tak percaya kalau perubahanya
dengan make up sangat berbeda.
“Itu
insiden besar yang membuat Ibu dan Ayah hampir bercerai. Tapi bagiku, itu
harapan untuk hidup baru. Dalam riasan, bibir melengkapi penampilan. Aku akan
menggunakan warna ini.” Ucap Selebgram dan Joo Kyung mengikuti sarannya.
“Bagaimana? Kau terlahir kembali sebagai dirimu yang baru hari ini?” ucap si Selebgram. Joo Kyung tak mengira akan menjadi dirinya yang baru.
Joo Kyung
mencoba mengubah alisnya, tapi malah terpotong setengah. Ia panik dan akan
mencoba menggambarnya dan tetap tenang. Ia pun pergi keluar dari kamar. Ibunya
melihat Joo Kyung bertanya apakah tak akan berkemas. Joo Kyung sudah bergegas
pergi.
“Apa yang
dia lakukan?” tanya Tuan Lim. Nyonya Hong meminta suaminya fokus mengepak
barang.
Joo Kyung
bolak balik pergi toko make up membeli segala peralatan yang dibutuhkanya. Ia
pun terus belajar bagaimana caranya make up agar terlihat cantik.
Di sebuah
tempat penyewaan komik, terlihat deretan buku berjudul "KAU ADALAH IBLIS.
Soo Ho datang berbicar pada pria yang berjaga “Kau adalah iblis” Si pria
bingung berpikir Soo Ho sedang mengumpat padanya.
"Kau
adalah Iblis"... Bab baru sudah keluar, 'kan?” kata Soo Ho. Si pria
menganguk.
“Kubaca
tadi dan Kutaruh di rak buku... Kau sudah lama tak ke sini. Dia tak berubah
sama sekali dalam 10 tahun terakhir.” Komentar si pria melihat Soo Ho yang
mengacuhkanya dan mencari komik sendiri.
“Ini...
Halaman pertama robek.” Kata Soo Ho mengambil komik. Si pria terlihat bingung
memeriksanya.
“Mungkin
anak pertama yang pinjam merobeknya.” Ucap si pria. Soo Ho dengan wajah marah
menanyakan alasanya.
“Itu tak bagus.. Tapi tak bisakah kau lewati halaman pertama dan mulai dari halaman dua? Sepertinya kau bisa ikuti ceritanya bahkan tanpa itu.” Kata si pria.
“Apa Kau
menyanyikan lagu kebangsaan dimulai dengan bait kedua? Apa Kau melewatkan babak
pertama sepak bola dan hanya menonton babak kedua? Kau harus melewati bulan
Januari dan bekerja keras mulai bulan Februari. Itu tak mempengaruhi usiamu.”
Kata Soo Ho.
“Kau
sangat benar... Aku akan segera pesan yang baru. Aku akan menghubungimu segera
setelah tiba, jika datang besok...”ucap Si pria dan Soo Ho langsung berjalan
pergi tanpa pamit
“Dia
benar-benar tak berubah.” Komentar Sipria melihat Soo ho sebagai pria yang
dingin.
Sebuah
truk pengangkut barang membawa Joo Kyung dan ayahnya. Joo Kyung tertidur pulas
dengan masker diwajahnya. Sang ayah menyuruh Joo Kyung bangun karena sudah
sampai. Saat itu Soo Ho berjalan pulang setelah dari toko komik.
Joo Kyung
pun terbangun langsung membuka jendela mobil, angin berhembus kencang saat ia
membuka maskernya. Masker pun melayang diudara lalu jatuh tepat diwajah Soo Ho.
Soo Ho kaget dan hanya bisa terdiam.
Beberapa
anak langsung menertawakan, Joo Kyung panik dan tak bisa melihat jelas wajah
Soo Ho karena tak mengunakan kacamata. Soo Ho pun hanya bisa menahan emosi
melepas masker bekas diwajahnya.
Pagi
hari, Joo Kyung mengkuti sara dari beauty blogger dengan masag soft lensa pada
maatanya
“Lensa
coklat terpakai. Oleskan shadow coklat lembut untuk memberikan kedalaman pada
kelopak mata. Gunakan shadow kokoa di bawah mata. Ini akan melebarkan mata.
Lalu selesaikan riasannya.
Joo Kyung
pun menaruh ID card sekolah lamanya dengan wajah jeleknya dan akan pergi ke
sekolah.
“Riasan kesan pertama yang menarik perhatian telah selesai.” Gumam Joo Kyung.
“Delapan
tahun sia-sia.” Ucap Nyonya Hong. Tuan Lim memuji kalau istrinya delapan tahun
lebih muda. Nyonya Hong kesal mendengarnya.
“Bukankah
menyenangkan bisa kembali? Bukankah mengingatkan pada hari-hari romantis kita?”
ucapTuan Lim. Nyonya Hong makin kesal. Joo Young turun untuk sarapan.
“Joo-kyung,
turun untuk sarapan...”panggil Nyonya Hong. Joo Kyung menuruni tangga. Semua
orang hanya melonggo melihat anaknya. Joo Kyung mengaku tak nafsu makan lalu
keluar dari rumah.
“Siapa
kau sebenarnya?” tanya Joo Young bingung. Joo Kyung mengeluh mendengarnya
seperti mengejekny dan berteriak “Aku berangkat sekolah!”
Joo Kyung
masuk ke sekolah, beberapa orang berkomentar kalau Cantik sekali dan belum
pernah melihatnya. Choi Soo A dan Kim Cho Rong terpana melihat Joo Kyung. Joo
Kyung pun masih tak berpikir kalau diriya cantik hanya bisa diam saja. Yoo Tae
Hoon merasa kalau Aphrodite terlahir kembali. Joo Kyung masih tak percaya kalau
cantik. Beberapa orang langsung memuji Joo Kyung yang sangat menakjubkan.
“Di mana kantor guru?” ucap Joo Kyung mencari-cari ruangan guru.
Didalam
ruangan guru, Joo Kyung melihat adiknya. Joo Young mengejek kakanya [JANGAN SOK
ANGGUN] Joo Kyung membalas [ KATA MURID SOK TELADAN] Guru Han Joon Won melihat
profile anak muridnya.
“Meskipun
kau tak tinggal terlalu jauh, aku yakin kau belum sepenuhnya menyesuaikan
diri.” Ucap guru Han.
“Aku
tinggal di sini hingga berusia 10 tahun, jadi, aku baik-baik saja.” Kata Joo
Kyung. Guru Han pun mengucap syukur.
“Ini.
Mulai hari ini, kau siswi SMA Saebom.” Kata Guru Han memberikan ID Card. Joo
Kyung senang karena wajahnya terlihat sangat cantik.
“Aku
dengar siswa baru dulunya adalah yang terbaik di kelasnya. Itu pasti dia... Biarkan
aku melihat nilainya.” Kata Kepala sekolah melihat Joo Kyung yang cantik dan
menghampirinya. Joo Young hanya bisa menahan tawanya.
“Bukankah
dia sudah terlihat seperti orang yang punya nilai bagus?” kata si WaKepsek
bangga dan kelihat lembaran nilai Joo Kyung dan hanya bisa melonggo.
“Lupakan...
Yang Ini pasti siswa yang berada di posisi teratas di kelasnya. Coba Lihat..
Bukankah dia terlihat seperti punya nilai bagus?”kata Si Wakepsek menghampir
Joo Young. Sang wali kelas dan mengubrisnya dan langsung pamit pergi.
“Tentu.
Perkenalkan diri kepada teman sekelasmu.” Kata Wakepsek mempersilahkan pergi.
“Dia
wakil kepala sekolah, tapi jangan hiraukan perkataannya. Nilai tak selalu
berarti.” Ucap Guru Han. Joo Kyung menganguk mengerti.
“Inilah
yang terbaik di kelas junior kita! Pantas saja tiba-tiba menjadi lebih cerah.”
Ucap Wakepsek melihat Soo Ho yang datang.
“Astaga,
dia tampan.” Kata Joo Kyung melongo melihat Soo Ho. Soo Ho bersikap sopan pada
wakepsek.
“Coba
Lihat.. Dia menawan saat membungkuk.” Komentar Wakepsek. Soo Ho memberikan
kertas pada Guru Han. Guru Han mengucapkan Terima kasih.
“Kenapa suara
itu terdengar akrab?” gumam Joo Kyung. Guru Han meminta agar tanyakan kepada
ketua kelas lain kali. Soo Ho menganguk mengerti.
“Aku
belum pernah bertemu makhluk yang begitu tampan sebelumnya.” Gumam Joo Kyung
terus terpana.
“Soo-ho...
Ini siswa pindahan yang bergabung dengan kelas kita. Bisakah kau mengantarnya?”
kata Guru Han. Soo Ho mengeluh kalau harus dirinya.
“Ya,
kau... Ikuti dia.” Kata Guru Han. Soo Ho sudah lebih dulu berjalan keluar ruang
guru. Joo Kyung mengikutinya dan meminta agar bisa menunggunya.
“Apa dia
Tampan dan kelas atas? Hidup memang sungguh tak adil.” Gumam Joo Kyung terus
berjalan dibelakang Soo Ho. Tiba-tiba Soo Ho berhenti berjalan dan Joo Kyung
tak sengaja menabraknya.
“Hei, Soo-ho
Oppa!” kata Seorang wanita. Joo Kyung panik melihat foundation yang menepel
dijas Soo Ho padahal berpikir kalau ini tak luntur.
“Apa kita
sudah dekat? Kenapa kau panggil aku begitu?” ucap Soo Ho sinis. Sementara Joo
Kyung mencoba untuk menghilangkan foundationya.
“Soo-ho
Oppa, maksudku... Senior, kau senggang?” kata si wanita. Soo Ho dengan sinis
mengakutak punya waktu.
“Tak akan
lama... Ada yang ingin kukatakan padamu.” Ucap si wanita. Soo Ho menegaskan
kalau Waktunya tiga detik dan mulai menghitung.
“Soo-ho Oppa.. Aku selalu menyukaimu.” Ucap Si
wanita. Soo Ho langsung menolak dan berjalan pergi.
“Kalau
begitu terimalah ini.” Kata Si wanita memberikan coklat dengan wajah Soo Ho.
Soo Ho kesal langsung membuangnya dan
pergi. Si wanita pun hanya bisa menangis.
“Hei...
Tunggu sebentar... Wajahku! Riasanku tak hilang, 'kan?” gumam Joo Kyung panik
menutupi wajahnya.
Soo Ho
akhirnya masuk kelas, SooA dan Tae Hoon sibuk membuat video. Soo Ho akan duduk,
Tae Hoo berkomentar dengan punggung Soo Ho kalau sedang membuat tren baru
karena ada corak dan terlihat keren sekali. Soo Ho melepaskan jaketnya dan
langsung terlihat marah.
Joo Kyung
sibuk memakai bedak sebelum masuk kelas, tiba-tiba Soo Ho datang langsung
melempar jaketnya. Joo Kyung kaget sampai bedanya jatuh. Soo Ho hanya dengan
matanya bisa memberitahu kalau ada noda di bajunya. Joo Kyung pun hanya bisa
terdiam lalu melihat bedaknya yang jatuh
padahal baru membelinya.
“Orang yang
bergabung dengan kelas kita hari ini adalah Lim Joo-kyung...Apa Mau menyapa?”ucap
Guru Han. Joo Kyung pun menyapa dengan senyuman.
Semua
orang memuji Joo Kyung yang cantik dan seperi bidadari, Joo Kyung tak percaya dengan reaksi teman
barunya.
“Menjadi
cantik membuat perbedaan cara anak-anak melihatku. Kecuali satu orang....”gumam
Joo Kyung tak percaya dan melihat wajah Soo Ho tak suka padanya.
“Kita adalah
kelas yang enak dipandang.” Komentar Hyun Kyu. Guru Han meminta Ahn Hyun-kyu,
jangan bilang itu.
“Karena
kalian semua menawan di mataku. Kalian terlihat menawan dari kejauhan dan lebih
menawan dari dekat.” Goda Guru Han. Semua mengeluh mendengarnya.
“Aku tahu kalian tak menyadari betapa indah diri kalian. Berusia 18 tahun adalah saat paling menakjubkan. Jadi jangan berusaha keras untuk tampil lebih baik. Terutama kau, Soo-ah.” Kata Guru Han. Soo Ah pun menganguk mengerti.
“Joo-kyung...
Kursi di sebelah Soo-ho kosong.” Kata Guru Han. Joo Kyung panik merasa
Penglihatannya buruk.
“Ohh..
Begitu... Kursi itu untuk siswa yang istirahat. Kau duduk di belakang Soo-ah.”
Kata Guru Han. Joo Kyung menganguk setuju dan duduk dibelakang Soo Ah .
“Apa
kelas pertama hari ini? Kelasku, 'kan? Buka bukunya... Kalian semua ingat para
penyair anggota Cheongnokpa?”kata guru Han. Semua anak langsung menolaknya.
“Tentu
saja kalian tidak ingat. Jadi, Cheongnokpa terdiri dari penyair yang menulis
soal alam yang mewujudkan keabadian dan kemanusiaan.”kata Guru Han.
Soo Ah
langsung membantu Joo Kyung membuka halaman yang sedang dibahas oleh Guru Han.
Joo Kyung langsung mengucapkan terimakasih.
Pelajaran
pun selesai, Soo Ah langsung membalikan badan mengaku merasa canggung dan
mengaku kalau melihatnya di gerbang depan hari ini. Si Hyun menyapa Joo Kyung
sebagai anak baru. Soo Ha meminta nomor telp Joo Kyung. Joo Kyung pun memberikanya.
“Apa kau
Punya Stargram? Apa nama penggunamu?” tanya Soo Ah. Joo Kyung mengaku tak punya
akun Stargram.
“Kenapa?
Apa Kau sok misterius? Pengikut akan menumpuk begitu kau membuatnya.” Ucap Si
Hyun
“Aku suka
warna bibirmu. Pewarna bibir apa yang kau pakai?” tanya Soo Ah. Joo Kyung tak
percaya ada yang memuji dan akan memberikan tahu lipstiknya tapi malah
terjatuh.
Seseroang
mengambilnya, Joo Kyung langsung terpana melihat Soo Jin yang cantik walaupun
tanpa riasan. Soo Jin memberikan lipstik Joo Kyung yang terjatuh. Joo Kyung pun
mengucapkan terimakasih
“Dia
sahabatku, Kang Soo-jin... Aku memanggilnya ratu sekolah, tapi itu mungkin
berubah karena kau ada di sini. Sepertinya kau punya saingan sekarang.” Ejek Soo
Ah.
“Jangan
menepuk pantatku seperti itu.”keluh Soo Jin lalu menyapa Joo Kyung dengan
ramah.
“Kau
cantik sekali. Apa Kau seorang trainee idola K-pop?”tanya Soo Ah. Soo Jin tahu
temanya itu banyak bicara dan meminta Joo Kyung tak terganggu. Joo Kyung
mengaku tak masalah.
“Aku
mengerti itu kesalahanku, tapi bagaimana dia bisa melempar ini ke wajahku? Aku
akan mencucinya, sial.” ucap Joo Kyung kesal mengucek bajunya Soo Ho.
“Tapi Kenapa ini tak mau lepas? Ah... Ini tahan air. Bagaimana ini? Aku sudah gila.” Kata Joo Kyung bingung keluar dari toilet dengan mengibaskan jas Soo Ho.
“Aku akan
kembalikan padamu tanpa noda!”teriak Joo Kyung, saat itu Soo Ad datang dengan
Soo Jin.
“Joo-kyung,
ada apa dengan Soo-ho?”tanya Soo Ah. Joo Kyung menceritakan menempelkan sesuatu
di jasnya,dan dia menyuruh membuangnya.
“Dasar si
Berengsek itu.. Begitulah biasanya dia. Psikopat tampan.” Ucap Soo Ah. Joo
Kyung seperti baru tahu Soo Ho itu berengsek sombong.
“Joo-kyung,
Mandu... “kata Soo Ah. Joo Kyung langsung refleks akan membelikanya. Soo Ah
menahanya pergi.
“Bukan
itu... Aku mengajak kau untuk bergabung bersama kami.” Kata Soo Ah. Joo Kyung
tak percaya kalau diajak pergi Bersama.
“Aku tak
percaya kau menangkapnya sebelum dia menyatakan pertemanan.”ejek Soo Jin.
“Apa
salahnya? Dia milikku.” Kata Soo Ah. Soo Jin mengejek Soo Ah sangat cepat dalam
mencari teman.
“Joo-kyung,
kau suka apa?” tanya Soo Ah. Joo Kyung menjawab dalam hati suka heavy metal dan
komik horor tapi...
“Aku suka
baca buku dan dengar musik.” Kata Joo Kyung. Soo Ah ingin tahu musik seperti
apa karena ia sedan suka dengan Eighteen.
“Dan aku
suka makanan pedas.”kata Soo Ah. Joo Kyung juga mengaku sangat suka makanan
pedas juga.
“Lalu, bagaimana
kalau makan Tteokbokki sepulang sekolah untuk merayakan pertemanan pertama kita
hari ini?” kata Soo A. Joo Kyung pun penyetujuinya.
“Kita
adalah teman...Hei... Doo-jin, setuju ?” kata Soo Ah. Soo Jin setuju sambil
mengeluh kalau namanya Soo Jin bisan DooJin.
“Baik,
Soo-jin, si nilai tertinggi kedua... Soo-ho dan Soo-jin selalu bersaing untuk
dapat nilai terbaik di angkatan kita.”ucap Soo Ah.
“Dia tak hanya
cantik, tapi juga pintar.” Gumam Joo Kyung. Soo Ah pikir Joo Kyung pintar juga.
“Tapi aku
tak cantik.” Gumam Joo Kyung. Soo Jin mengeluh agar Soo Ah harus belajar. Soo Ah ingin tahu alasanya.
“Biarkan
aku membantumu belajar.”kata Soo Jin. Soo Ah menolaknya dan tak tertarik
“Kau harus
dapat nilai yang lebih baik. Joo-kyung, ayo belajar bersama.” Ucap Soo Jin. Soo
Ah langsung mengajak Joo Kyung pergi.
Soo Ah
sibuk mengambil foto sebelum makan lalu mengajak mereka mulai makan. Joo Kyung
mulai makan dan merasakan toppoki yang sangat pedas tapi sangat enak. Setelah
makan Soo Ah merengejk pada Soo Jin agar mau sekali saja. Soo Jn menolaknya.
Soo Ah berjanji Hanya 10 menit./
“Ibuku
akan marah padaku.” Kata Soo Jin. Soo Ah merengek hanya lima menit dan Ini tak
akan lama. Joo Kyung masih terlihat kepedesaan binggung melihatnya.
“Aku tak
punya waktu lima menit.” Kata Soo Jin, tapi Soo Ah pun menariknya pergi ke
suatu tempat.
“Joo-kyung,
ayo kita coba semua yang ada di sini... Kau juga, Soo-jin.” Ucap Soo Ah dan
mereka pun mulai bermain games. Joo Kyung terlihat bahagia dan gugup saat akan
foto bersama. Soo Ah pun mengajarkanya. Joo Kyung pun mencoba gaya yang
terlihat sangat manis.
“Dulu, tidak peduli seberapa keras
kucoba, aku tak pernah bisa dapat apa yang kuinginkan... Teman... Tapi kini aku
punya teman.”
Soo Ho
sibuk berlatih taekwondo tapi tak bisa melawan gurunya. Ia berkali-kali terus
terbanting dan meminta agar bisa kembali bangun. Soo Ho akhirnya bisa melawan
gurunya dan akhirnya terbaring tak berdaya karena kelelahan.
“Kenapa
kau tak seperti biasanya? Kau sudah lama tak ke sini.” Komentar gurunya.
“Agar aku
bisa tidur nyenyak.” Akui Soo Ho. Gurunya melihat Soo Ho yang kesulitan tidur
lagi
“Sepertinya
kau semakin buruk... Kalau begitu, aku akan membantumu tidur malam ini.” Ucap Sang
guru memberikan perlawan lagi. Soo Ho mengeluh kalau Ini tak akan membuatnya
tidur dan meminta agar berhenti.
Joo Kyung
melihat foto dengan dua teman barunya, terlihat sangat bahagai karena punya
teman baru. Ia pun melihat notifikasi dalam ponselnya "Soo-ah mengundang
Soo-jin dan Joo-kyung ke obrolan."
[Soo-ah:
Kalian pulang dengan aman?] Joo Kyung tak percaya kalau ini obrolan grup yang biasa
dilakukan semua orang dan diundang ke obrolan grup.
“Ya, bagaimana
denganmu, Soo-jin?” tulis Joo Kyung. Soo Ah memberitahu kalau Soo-jin jarang
mengecek ponselnya.
“Omong-omong,
aku punya akun Stargram sekarang. Idku adalah imzoo...”tulis Joo Kyung
“Luar
biasa... Aku akan mengikutimu sekarang. Aku belajar dengan tutorku. Ini foto-foto
yang kita ambil hari ini. Unduh saja yang kau suka.” Tulis Soo Ah. Joo Kyung
pun melihat foto saat mereka bertiga makan toppoki bersama.
Saat itu
Joo Young melihat kakaknya mengambil foto dengan ponselnya dan bertanya apa
yang dilakukan oleh kakaknya. Joo Kyung melihat adiknya hanya bisa terdiam. Joo
Young mengejek kalau sudah tahu kalau kakaknya itu benar-benar jelek.
“Ayolah...
Orang-orang di sekolah menganggapmu cantik. Haruskah aku menunjukkan foto ini
kepada mereka?” ucap Joo Young memperlihatkan wajah kakaknya tanpa make up.
“Joo Young,
hapus sekarang... Kemari kau. Apa Kau serius sekarang?” kata Joo Kyung mengejek
adiknya.
Mereka kejar-kejaran
diruang tengah dan akhirnya duduk berhadapan. Joo Young tahu kakaknya itu ingin
ponselnya. Joo Kyung meminta agar menghapusnya dan langsung mengumpat kesal.
Joo Young makin mengejuk mengikuti ucapan kakaknya.
“Memang
kenapa? Ini penampilanmu biasanya.” Ucap Joo Young. mereka pun saling
kejar-kejaran mengambil ponsel.
“Punggungku
dingin... Seolah-olah belati baru saja menembus dadaku. Tapi jangan khawatir.
Tanganku bergerak lebih cepat dari yang bisa dilihat oleh mata manusia.”gumam
Joo Kyung melihat ponsel ditaruh dimeja dan langsung mengambil ponsel adiknya.
Tapi
ponselnya tak bisa membuka ponsel adiknya. Joo Young mengejek kalau dirinya tak
bodoh. Joo Kyung pun akhirnya bertanya apa yang dinginkan adiknya. Joo Young
menjawab kalau ingin Komik yang baru dirilis dari "Kau adalah Iblis".
“Lalu,
kau akan menghapusnya?” tanya Joo Kyung. Joo Young pikir Itu tergantung sikap
kakaknya. Joo Kyung marah
“Jadi Foto
mana yang harus kuunggah?” kata Joo Young.
Joo Kyung meminta agar berhenti.
“Aku akan
tambah. Kau mendapatkan komik baru dan Ramyeon.” Kata Joo Kyung. Joo Young langsung menyetujuinya.
Soo Ho
berjalan pulang dan terdiam mengingat kenangan buruknya. Sementara Joo Kyung
melihat ponselnya ada pesan dari Soo Ah “Aku mengikutimu sekarang. Kulihat kau
mengunggah foto. Kau sudah dapat banyak suka.” Ia tak tahu lalu melihat accountnya
sudah banyak komentaryang masuk.
“Bisakah
kita jadi teman Stargram? Kau sangat cantik. Bisakah kau mengikutiku juga? Kau
sangat cantik.
“Aku dapat lebih dari 100 suka. Aku tak percaya mereka menganggapku cantik.” Ucap Joo Kyung lalu tersadar keluar dari rumah tanpa make up
“Ini Tak
masuk akal. Bagaimana jika orang-orang sekolah melihatku seperti ini?” kata Joo
Kyung melihat sekeliling dan melihat papan nama PANGERAN KOMIK
“Astaga,
tempat ini tak berubah sama sekali. Aku penasaran apa pemiliknya masih sama.”
kata Joo Kyung tersenyum bahagia melihatnya.
Joo Kyung
masuk dan melihat paman yang masih sama. Si paman menyapa pelanggan yang datang. Joo Kyung menyapa paman yang masih menjaga
toko komik. Si paman tak mengenalnya. Joo Kyung heran si paman yang tak
mengingatnya.
“Joo-kyung?”
kata Si paman. Joo Kyung menganguk membenarkasiapamn senang karena Joo Kyung akhirnya
kembali.
“Ibumu
memberitahuku kalian pindah lagi ke sini. Astaga, sudah berapa lama?” kata Si
paman
“Mungkin
sekitar delapan tahun.” Ucap Joo Kyung. Si paman tak percaya kalau Selama it
“Astaga,
kau sudah tumbuh besar. Kau tak berubah sama sekali.”komentar si paman. Joo
Kyung membenarkan kalau masih jelek.
“Aku akan
bilang kau masih sangat manis.” Kata Si paman. Joo Kyung mengaku ini
menyenangkan karena ada Bau buku komik.
“Barang-barang
yang kutulis di dinding masih ada di sini.” Ucap Joo Kyung dan melihat dinding
tertulis "Tempat Lim Ju-kyung. Kalau duduk tanpa izin, pantatmu berbulu."
Ia tersenyum melihatnya dan merasa tempat komik dekat rumahnya memang luar
biasa.
“Tak ada
yang punya koleksi horor sebesar milik mereka.”ucap Joo Kyung mencari komik
yang dicarinya dalam rak.
Ia
menemukan dibagian atas dan akan mengambilnya, tapi seseorang sudah
mengambilnya lebih dulu. Joo Kyung langsung bisa mengambilnya, keduanya pun
saling berebutan tapi Joo Kyung kalah tinggi dengan si pria dan mencoba
meraihnya.
Tubuh Joo
Kyung tak bisa menyeibangin dan akhirnya jatuh, mendorong Soo Ho. Ia pun
tersadar kalau Soo Ho yang ada didepanya.Soo Ho pun mengenal Joo Kyung yang
sempat ingin bunuh diri. Joo Kyung panik merasa kalau sudah tamat riwayatnya.
Bersambung
ke episode 2
Cek My Wattpad... First Love
Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
FACEBOOK : Dyah Deedee TWITTER @dyahdeedee09
INSTAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
dapatkan jackpot yang besar hanya di IONQQ
BalasHapusWA: +855 1537 3217