PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Minggu, 01 Oktober 2017

Sinopsis Manhole Episode 15 Part 1

PS : All images credit and content copyright : KBS
Phil akhirnya masuk ke jiwa di tengah jalan, lalu bertanya-tanya keberadanya. Tapi ia binggung karena yakin baru melewati manhole. Soo Jin juga pertama kali melakukan perjalanan waktu binggung. Phil melihat Soo Jin diseberang jalan dan akan tertabrak mobil langsung berlari menyelamatkanya.
Keduanya pun jatuh berguling, Jae Hyun dengan mobilnya sempat melihat ke arah belakang. Phil berdiri ingin mengomel tapi Soo Jin melihat plat nomor yang dipakai Jae Hyun mengajak pergi saja. Keduanya pun bergegas masuk ke mobil.
Jae Hyun dengan penuh amarah memundurkan mobil dan tak bisa mengejarnya, lalu turun dari mobil dan menemukan sebuah ponsel yang terjatuh dijalan. 

Phil mengemudikan mobilnya menanyakan keadaan Soo Jin dan iangin ta Apa yang terjadi, karena pasti terkejut dan mungkin terluka. Soo Jin masih kebingungan, lalu mengaku kalau mengingat kejadian tadi yaitu Saat itu menyelamatkan Phil tapi kali ini Phil yang menyelamatkannya.
“Soo Jin... Bagaimana kau mengingatnya?” kata Phil akhirnya menghentikan mobilnya.
“Entahlah. Aku mengingat semuanya... Situasi yang sama terjadi lagi. Aku jatuh dari atap saat berusaha melarikan diri dari Jae Hyun. Kau memegangku sebelumnya. Lalu Kenapa aku bisa kembali kemari? Apa yang terjadi, Phil?” ucap Soo Jin binggung.
“Aku yakin kita melewati manhole itu bersama-sama kali ini.” Kata Phil. Soo Jin tak mengerti maksud Melewati lubang got. 


Jae Hyun sampai ke rumah langsung mengamuk dengan membuang semua baju-baju Soo Jin, lalu menatap foto pernikahanya dan sangat marah karen Soo Jin yang bertemu dengan Phil.
“Apa Kau berusaha melaporkanku?” ucap Jae Hyun. Tapi Ia piki Tidak mungkin karena Soo Jin tidak akan melakukan itu.
Ponsel Soo Jin berdering, Telp dari Soo Jin. Jae Hyun sempat ragu lalu mengangkatnya. Ji Sook langsung menanyakan berkeradaan Soo Jin. Jae Hyun berbohong kalau Soo Jin sedang pergi berjalan-jalan. Jin Sook percaya meminta agar nanti Soo Jin bisa menelpnya kalau sudah pulang. 

Suk Tae datang melihat Jin Sook yang murung, lalu menanyakan alasanya. Jin Sook menceritakan kalau Soo Jin tadi datang dan Tampaknya sesuatu mengganggunya. Lalu ia mencoba menghubungi ternyataJae Hyun yang menjawab.
“Benarkah? Apa ada masalah?” ucap Suk Tae. Jin Sook juga tak tahu.
“Apa Menurutmu dia bertengkar dengan Jae Hyun?” kata Suk Tae. Jin Sook merasa cemas memikirkanya.
“Pertengkaran kekasih tidak akan bertahan lama. Mereka akan segera berbaikan. Aku yakin tidak ada apa-apa.” Kata Suk Tae menyakinkan.
“Omong-omong, aku melihat Pil di lubang got itu.” Cerita Jin Sook.
Suk Tae mengeluh Jin Sook yang kembali datang lalu berpikir kalau mencoba menggalinya lagi. Jin Sook pikir Phil kesulitan melupakan Soo Jin dan Sulit baginya melihat Soo Jin menikahi orang lain jadi ingin kembali ke masa lalu. Suk Tae pikir Itu konyol dan pasti gila, bahkan tidak waras. Jin Sook setuju dengan hal itu. Suk Tae pikir Phil akan segera membuat masalah besar. Jin Sook pun bertanya-tanya Kapan Suk Tae akan dewasa. 

Soo Jin duduk dengan wajah masih shock. Phil datang membawakan minuman, Soo Jin kembali membahas kalau mereka menjelajahi waktu lewat lubang got itu. Phil membenarkan dengan menceritakan kalau biasanya menjelajahi waktu sendirian, tapi entah kenapa mereka melewati lubang got itu bersama-sama kali ini.
“Walau aku sudah mengalaminya, itu sulit dipercaya.” Ungkap Phil. Soo Jin ingin tahu alasanya bisa terjadi seperti ini.
“Aku tahu kau sangat bingung saat ini. Awalnya aku bingung sepertimu. Omong-omong, Pengemudi tabrak lari itu adalah Jae Hyun. Itu mengejutkan. Kenapa dia tetap bersamamu padahal dialah yang menabrakmu?” ucap Phil
“Kau benar, Phil.” Kata Soo Jin. Phil binggung mengenai apa kalau dirinya benar.
“Pelaku penyerangan secara random itu adalah Jae Hyun.” Ucap Soo Jin. Phil kaget dan ingin tahu Soo Jin tahu darimana. 

“Aku menemukan masker, topi, dan pakaian yang kulihat di berita di dalam bagasi mobil Jae Hyun. Saat itu aku tahu dialah penyerangnya dan Karena itu aku menghubungimu. Kupikir aku membutuhkan bantuanmu.” Cerita Soo Jin mengingat kejadian sebelumnya.
“Apa yang harus kita lakukan sekarang?Perlukah kita melaporkan Jae Hyun ke polisi?” kata Phil
“Jangan... Aku ingin memahami situasi ini lebih dahulu dan Perasaanku kalut. Aku tidak bisa memutuskan sekarang.” Ungkap Soo Jin. Phil pun setuju mengajak agar pikirkan hal yang akan dilakukan nanti lalu mengajak pergi. 

Phil pergi ke rumah pamanya lalu mengetuk pintu di malam hari.  Paman Bong seperti sudah tidur bertanya siapa yang datang sambil membuka pintu, Phil memberitahu kalau ia yang datang. Paman Bong heran keponakanya datang larut malam. Soo Jin akhirnya menyapa Paman Bong juga.
“Tunggu. Aku mengenalmu... Kau teman Phil” kata Paman Bong. Soo Jin senang paman Bong masih mengingatnya.
“Tentu saja ingat. Dahulu Phil mengikutimu ke mana pun sepanjang waktu” cerita Paman Bong
“Paman tidak perlu membahas itu. Itu sudah lama sekali.” Kata Phil malu
“Omong-omong, kenapa kamu kemari selarut ini?” kata paman. Phil seperti kebingungan menjelaskanya.
“Tampaknya kalian akhirnya berpacaran. Apa Kalian berwisata malam untuk melihat pantai?” ucap Paman Bong mengoda.
“Tidak, bukan seperti itu. Kami di daerah ini karena urusan lain. Jadi Paman. Bolehkah kami menginap?” ucap Phil.
Paman Bong kaget Phil yang ingin menginap  tapi setelah itu mengajak untuk segera masuk ke rumahnya. Sebelum masuk Phil meminta kotak P3K. Paman pun bertanya apakah ada yang terluka. 


Didepan rumah, Phil memberikan salep untuk kaki Soo Jin yang terluka. Soo Jin sempat mengaduh kesakitan. Phil melihat kaki Soo Jin berpikir kalau harus ke rumah sakit karena lukanya lebih parah dari dugaan nya. Soo Jin piki Ini tidak separah itu dan bisa melakukan sendiri.
“Jangan bergerak. Biar aku saja Ini akan meninggalkan bekas. Jika rasanya sangat sakit, beri tahu aku Aku akan membawamu ke rumah sakit.” Kata Phil memasang plester dan juga kain untuk menutupi luka Soo Jin. Soo Jin lalu melihat ada luka di tangan Phil.
“Ini lumayan parah. Apa Kau tidak sadar?” ucap Soo Jin terlihat panik dan langsung memberikan salep ditangan Phil yang terluka. Phil terdiam melihat Soo Jin panik dan memberikan perhatian padanya.
“Kau pasti terluka saat berguling untuk menyelamatkanku tadi.” Ucap Soo Jin. Phil pikir seperti itu.
“Mulai sekarang, jagalah dirimu sebelum kau menjagaku. Rasanya sedih melihatmu terluka karena aku.” Ungkap Soo Jin pikir kalau rasanya pasti sangat sakit.
“Sepertinya perawatan ini cukup. Kita ke rumah sakit besok jika lukanya memburuk.” Kata Phil. Soo Jin pun setuju.
“Omong-omong, bukankah kau harus menghubungi orang tuamu.” Kata Phil.


Soo Jin teringat kalau harus menghubungi mereka, lalu meraba saku celananya dan binggung karena tak menemukan ponselnya. Ia merasa kalau sudah menjatuhkannya dan meminta Phil agar meminjamkan ponselnya. Phil pun memberikan ponselnya pada Soo Jin.
Soo Jin  mengetik nomornya lalu keluar nama  "Kesayanganku" di ponselnya Phil. Ia sempat terdiam tapi memilih untuk seger menelp ponselnya. Jae Hyun melihat nama Phil dalam ponsel Soo Jin yang menelp, lalu mengangkatnya. Soo Jin pun berbicara bertanya apakah ia yang menemukan ponselnya.
Jae Hyun seperti sengaja tak bicara, Soo Jin terus berusaha bicara dengan memanggil “Halo” akhirnya Jae Hyun pun menutup telpnya.

Phil melihat wajah Soo Jin kebingungan pun bertanya. Soo Jin juga tak tahu karena orang itu mengangkat telp dan mendengar tanpa mengatakan apa pun lalu mematikan telepon.
Sementara Jae Hyun pergi ke tempat untuk membakar barang bukti terlihat sangat marah karena Soo Jin yang benar-benar akan bermalam dengan Phil karena menelp dari nomor Phil. Seorang penjaga datang melihat Jae Hyun yang masih tanpa izin.
“Kau tidak boleh menyalakan api di sini. Bagaimana jika apinya menyebar ke material konstruksi? Siapa kau?” ucap Penjaga. Jae Hyun tak bisa menahan amarahnya langsung melampiaskan pukulan dan tendangan pada penjaga sampai jatuh tak sadarkan diri. 

Phil membawakan alas tidur dan selimut untuk Soo Jin, merasa bersyukur karena pamannya mencuci semua selimut dan selalu menjaga barang-barang tetap bersih dan rapi. Soo Jin menyurh Phil tidur saja dan akan membereskan semuanya sendiri. Phil pun akan keluar kamar dan tiba-tiba lampu diruangan mati.
“Apa? Apa yang terjadi? Apa Listriknya padam?” ucap Soo Jin binggung. Paman Bong dengan sengaja mematikan aliran listrik. Phil pikir akan melihat keluar.
“Tunggu, jangan pergi... Aku takut.” Ucap Soo Jin. Phil pikir harus melihatnya. Soo Jin merasa harus ikut karena takut.
Keduanya akan pergi, tapi saat itu lampu pun menyapa. Soo Jin yang ketakutan memegang Phil.  Phil sempat gugup lalu menyuruh Soo Jin segera istirahat saja setelah melepaskan tempatnya.
“Omong-omong, kau akan tidur di mana?” tanya Soo Jin. Phil mengaku akan tidur disana. Mereka pun akan berpisah dengan mengucapkan selamat malam.

Tiba-tiba lampu kembali mati, Soo Jin menjerit ketakutan berlari menghampiri Phil. Paman Bong menahan tawanya karena bisa menjahili keduanya. Lalu lampu menyapa dan Soo Jin kali ini sedang rangkul lengan Phil dan buru-buru melepaskan setelah lampu menyala.
“Soo Jin.. Bagaimana jika kita tinggal di sini dan tidak kembali ke Seoul?” ucap Phil. Soo Jin binggung dengan wajah gugup karena Phil yang tiba-tiba mengatakan itu
 “Begini... Hanya saja, aku tidak ingin berpisah denganmu.” Ungkap Phil. Keduanya terdiam seperti terlihat sama-sama gugup.
“Ahh.. kau bisa Bilang saja jika membutuhkan hal lain ,karena Aku akan membeli beberapa keperluan di toserba. Jadi Istirahatlah di sini.” Ucap Phil bergegas keluar dari kamar.
“Ahh.. Kenapa bilang tidak ingin kembali ke Seoul? Hei.. Sadarlah, Phil.” Keluh Phil saat keluar dari kamar merasa sangat bodoh.  Soo Jin pun terlihat gundah dengan duduk bersandar di dinding kamar. 
Phil kembali dengan membawa cemilan dan memanggil Soo Jin saat masuk. Tapi ternyata Soo Jin seperti sudah kelelahan tertidur begitu saja. Phil sempat menatap Soo Jin dan menarik selimut untuknya.
Di pagi hari, Soo Jin terbangun keluar dari kamar seperti menghirup udara pantai yang sangat segar. Lalu melihat Phil yang tertidur dibangku dengan meringkuk. Akhirnya mengambil selimut agar Phil tak kedinginan. 

Phil seperti sangat nyenyak tidur dengan selimut yang diberikan Soo Jin, lalu mencari Soo Jin di dalam kamar dan tak menemukanya. Wajahnya panik mencari-cari Soo Jin karena berpikir larinyanya, tapi ternyata Soo Jin sedang duduk di tepi pantai dan Phil pun duduk disampingnya.
“Phil.. Saat kau memperingatkanku bahwa Jae Hyun berbahaya, kenapa aku tidak mempercayaimu? Andai aku mendengarkan, setidaknya sekali saja, maka situasinya tidak akan berakhir begini.” Ucap Soo Jin merasa menyesal
“Kau tidak punya pilihan. Dialah pria pilihanmu. Aku yakin kau ingin mempercayai dia. Saat menjelajahi waktu, maka aku menyadari dia bukan pria yang baik. Tapi bagaimanapun situasinya, kau malah makin akrab dengannya.” Cerita Phil
“Entah bagaimana aku bisa mengatakan ini. Untuk meyakinkanmu bahwa aku benar, maka aku harus memberitahumu tentang perjalananku saat berkelana menjelajahi waktu. Tapi mustahil kau akan percaya dan Itulah yang paling memusingkan.” Ucap Phil 

“Kini aku paham. Itu pasti sangat memusingkan dan sulit bagimu dan Phil... Apa yang terjadi saat kau menjelajahi waktu?” tanya Soo Jin
“Banyak hal yang terjadi. Kau hanya tidak tahu hal-hal itu. Setiap kau dalam bahaya, maka aku menyelamatkanmu. Aku pernah tidak sadarkan diri dan bicara denganmu sebagai arwah.” Cerita Phil
Soo Jin pikir tak mungkin. Phil tahu Soo Jin  mungkin tidak ingat dan bahkan meminta agar menikahinya. Soo Jin benar-benar tak percaya mendengarnya. Phil menceritakan Tapi setelah masuk ke lubang got itu lagi, maka semua yang terjadi sirna, karena mereka makin menjauh.
“Apa Kau melihat bangunan sementara itu? Bangunan itu pernah terbakar dan saat itu kau di dalamnya. Aku masuk untuk menyelamatkanmu dan nyaris mati.” Cerita Phil
“Lalu apa Kau menyelamatkanku?”kata Soo Jin. Phil membenarkan kalau itu pasti dilakukan.
“Lalu aku koma, dan berkeliaran sebagai arwah.” Cerita Phil. Soo Jin mengumpat Phil melakukan hal itu.
“Kau seharusnya tidak membahayakan dirimu demi menyelamatkanku. Aku yakin kau juga tidak pernah mendengarku berterima kasih atas hal itu.” Kata Soo Jin
“Aku tidak melakukan itu untuk berpura-pura baik. Aku selalu bersedia membahayakan nyawaku demi kau. Sejak kita masih kecil. Tapi tahukah kau kapan aku merasa paling frustrasi?” ucap Phil 


Flash Back
Phil membuat rekaman video untuk mengutarakan perasaan cintanya jadi meninggalkan pesan lewat video dengan berkata “Aku menyukaimu/ Aku tidak pernah berhenti sehari pun selama 28 tahun. Mungkin aku melewatkan makan, tapi aku tidak pernah berhenti menyukaimu. Tidak sehari pun.”
“Saat kau tidak mengingat apa pun ketika akhirnya aku bernyali untuk mengungkapkan perasaanku.” Cerita Phil
Phil bertemu dengan Soo Jin ingin mengutarakan perasanya, tapi Soo Jin lebih dulu yang mengaku perasaanya, tapi setelah hari Soo Jin mengungkapkan perasaanya dan Soo Jin malah berubah ketus saat bertemu keesokannya.
“Itu sungguh menyayat hati. Akhirnya kita tahu saling menyukai, tapi semuanya sirna saat aku melewati manhole itu lagi. Itu hampir membuatku gila. Kau mungkin menyalahkanku atas hal itu. Tapi Kini aku baik-baik saja. Kini kita berbagi kenangan yang sama, Rasanya seperti imbalan atas semua masa sulit.” Ungkap Phil
“Phil... Maaf aku membuatmu menderita.” Ungkap Soo Jin. 


Di rumah
Jae Hyun hanya duduk seperti terlihat menahan rasa amarah. Sementara di TKP polisi sudah mulai mencari bukti dari penyerangan. Sersan Choi sedang mencari sesuatu didalam tong yang sudah terbakar.
Polisi lain ingin tahu keadaan korban, dari walkie talkie polisi memberitahu korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan Namun, kondisinya tidak baik dan Tampaknya pelaku memukulnya tanpa alasan dan Luka di wajahnya yang paling parah dan Hyeong ki dalam perjalanan dari markas.
“Lalu Bagaimana keadaan korban?” tanya Sersan Choi pada anak buahnya. Juniornya memberitahu kalau korban sedang mendapatkan perawatan di rumah sakit.
“Korban benar-benar dihajar. Wajahnya benar-benar babak belur.” Ucap Juniornya
“Apa Dia melihat wajah penyerang?” tanya Sersan Choi
“Saat itu sangat gelap, jadi, dia kurang yakin. Tapi dia bilang pelakunya tinggi dan muda.” Jelas juniornya.
“Kenapa pria ini membakar banyak benda?” keluh sersan Choi melihat di dalam tong, lalu menemukan sesuatu dan mengingat ucapan Phil
Phil memberitahu kalau Pelaku penyerangan acak itu adalah dia, yaitu Hiasan yang ditemukan di TKP adalah bagian dari gantungan kuncinya dan yang dimaksud adalah Jae Hyun. Sersan Choi menemukan gantungan kunci yang tak terbakar. 


Ibu Phil kaget mengetahui anaknya Ditangguhkan, lalu menutup telpnya. Tuan Bong pulang meminta istrinya agar menyiapkan makan siang untuknya karena harus cepat makan dan berangkat. Ibu Phil memberitahu suaminya kalau Phil sedang ditangguhkan.
“Kurasa dia dihukum karena memukul suami Soo Jin.” Ungkap Ibu Phil
“Astaga, keadaannya memburuk. Aku juga tidak melihat mobil kita di luar.” Kata Tuan Bong
“Dia pasti membawanya. Apa Dia tiba-tiba bepergian karena marah soal penangguhannya?” ucap Ibu Phil
“Tapi tetap saja, seharusnya dia bilang akan pergi ke mana.” Kata Ayah Phil 

Saat itu orang tua Soo Jin datang terlihat sangat marah karena Phil menimbulkan masalah yaitu membawa Soo Jin pergi semalam dan mereka belum mendengar kabarnya. Orang Tuan Phil kaget dan binggung ingin menjelaskan agar lebih mengerti.
“Phil menculik Soo Jin. Dia menculiknya!” ucap Ibu Soo Jin. Ibu Phil kaget kalau anaknya Menculik.
“Semalam, dia membawa Soo Jin pergi di hadapan menantuku dan memasukkannya ke mobil. Apa Dia belum menghubungi kalian?” kata Ibu Soo Jin terlihat sangat marah
Tuan Choi pun mencoba menalp anaknya tapi Phil tak menjawab telpnya, lalu mencoba  menenangkan kalau nanti bisa menghubunginya, maka akan... Ibu Soo Jin pikir tak bisa menunggu dan tidak bisa membiarkan ini terjadi.
“Aku tidak peduli meskipun mereka teman masa kecil. Aku akan melaporkan dia kepada polisi.” Ucap Ibu Soo Jin parah
“Bisakah kau tenang? Apa pun terjadi, aku akan menemukan dia dan membawa Soo Jin kembali dengan selamat. Kumohon, jangan menghubungi polisi.” Ucap Ibu Phil memohon dan meminta agar suaminya bisa mengatakan sesuatu.
Bersambung ke Part 2

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


2 komentar: