PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Kamis, 10 Desember 2020

Review True Beauty Episode 1 Part 2

PS : All images credit and content copyright : TVN

Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 

Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 

Di rumah, Soo Ho pulang menaruh jasnya dalam lemari lalu melepaskan earphonenya. Ia pun masuk mandi dan melihat luka dibagian lenganya dan mengingat saat diatap. Ia seperti melihat temanya yang menatapnya dan akhirnya menarik Joo Kyung.

Soo Ho terdiam duduk didepan meja belajarnya setelah mandi mengingta ucapan Joo Kyung.

“Orang yang meninggal tak ingin orang yang ditinggalkan menderita terlalu lama... Karena itulah kau harus bahagia.”ucap Joo Kyung. 


Joo Kyung masuk rumah panik memanggil ibunya. Nyonya Hong menangis berpikir lebih baik mati saja. Joo kyung menghampiri ibunya tak ingin ibunya mati. Nyonya Hong melihat ketiga anaknya merasa tak mungkin meninggalkan mereka.

“Ayo kita mati bersama... Ayo mati.” Kata Nyonya Hong. Joo Kyung merasa bersalah meminta ibunya agar jangan menangis dan berjanji tak akan pernah bilang itu lagi.

“Bagaimana aku tak menangis? Hidupku yang sial.” keluh Nyonya Hong. Joo Kyung masih berpikir ibunya menangis karena dirinya.

“Itu semua karena aku terlahir jelek. Kak Hee-kyung dan Ju-young terlahir mirip Ayah... Tapi aku tidak. Itulah alasannya.” Kata Joo Kyung. Nyonya Hong bingung mendengarnya.

“Itu benar... Aku jelek karena aku mirip denganmu.” Ucap Joo Kyung. Hee Kyung yang medengarnya mengeluh agar adiknya bisa memahami keadaanya dan diam saja.

“Aku tak akan mati, jadi, izinkan aku operasi plastik... Itu akan selesaikan segalanya.”ucap Joo Kyung.

“Apa Kau sudah gila? Kenapa kau ingin operasi plastik? Apa Kau mau diusir?” ucap Nyonya Hong marah

“Kau lebih baik punya putri yang cantik daripada yang jelek.” Kata Joo Kyung

“Jangan memperburuk keadaan. Pergi saja. Pergi dari hadapanku!” teriak Nyonya Hong.

“Biarkan aku operasi plastik... Penampilanku darimu.” Teriak Joo Kyung. Hee Kyung dan Joo Young pun langsung menariknya pergi ke kamar. 


Joo Kyung menangis dikamar dan ingin menelp temanya Hye Min, tapi teringat saat mengirimkan pesan sebelumnya "Hye-min, kau sudah bangun? Hari ini adalah hari besar. Aku sangat gugup mengajaknya berkencan." Lalu Hye Min yang sengaja merekam dengan ponselnya.

“Sepertinya hanya aku yang mengira  kita adalah teman. Mulai besok, aku benar-benar sendirian. Aku ingin putus sekolah” ucap Joo Kyung menangis dan saat itu kakaknya masuk kamar dan Joo Kyung langsung berbaring.

“Joo-kyung... Apa kau tidur?” tanya Hee Kyung. Joo Kyung mengaku baru ingin tidur.

“Ibu dan aku akan makan soju.. Kau Tidurlah. Ya?” kata Hee Kyung. Joo Kyung menganguk.

“Aku seharusnya tak meninggalkan pesan suara itu. Itu hanya menghancurkan hati ibu.” Ungkap Joo Kyung merasa bersalah. 


Hee Kyung duduk didepan minimarket sambil minum dengan ibunya. Nyonya Hong menceritakan saat  membeli apartemen, merasa sangat gembira hingga tak bisa tidur berhari-hari. Hee Kyung tak percaya ibunya akan menjual rumah mereka

“Apa lagi yang bisa kulakukan? Kita bahkan tak bisa menemukan penyewa untuk rumah lama, jadi, kita tak akan bisa menjualnya dengan harga yang bagus. Aku akan menjual rumah ini, melunasi utangnya dan pindah ke rumah tua.” Kata Nyonya Hong.

“Jangan. Aku akan mendapatkan uang pesangonku lebih awal dan mencari pinjaman...” ucap Hee Kyung.

“Lupakan... Akulah yang harus bertanggung jawab atas kekacauan suamiku. Anak-anak tak melakukan kesalahan.” Kata Nyonya Hong

“Beritahu Ayah untuk pulang ke rumah. Kau seharusnya tak mengusirnya dalam cuaca seperti ini.” Ucap Hee Kyung

“Masa bodoh. Aku tak peduli di mana dia tidur malam ini.” Kata Nyonya Hong kesal.

Tuan Lim yang pergi dengan kaos dalam terlihat tidur di salon tempat istrinya dan tertidur pulas sampai terjatuh karena bermimpi terus meminta maaf pada istrinya. 


Joo Kyung melihat postinganya "Aku akan menyatakan cinta kepada orang yang kucintai hari ini. Aku sangat gugup." Lalu membaca komentar “Kau sangat berani. Kuharap dia menyukaimu juga. Terus kabari kami. Kau mengajaknya kencan hari ini? Ayolah. Ceritakan apa yang terjadi.

[Hai, Teman-teman... Sejujurnya, aku ditolak... Sepertinya orang tak menyukaiku karena aku jelek.] Tulis Joo Kyung

[Astaga... Cobalah dapatkan nilai yang lebih baik. Jalani operasi plastik. Serahkan pada ahli bedah plastik.] Komentar pun mulai masuk.

“Aku tak pintar, dan aku tak diperbolehkan menjalani operasi plastik” balas Joo Kyung

“Kau pandai pakai riasan?Kau bisa atasi dengan riasan. Klik tautan ini.” Tulis seorang anggota.

Joo Kyung meihat video berjudul [DANDANAN AJAIB DENGAN RIASAN, AKU HARAP KALIAN MENJADI CANTIK,  CARA MERIAS WAJAH UNTUK PRIA YANG DISUKA] Ia melongo melihat perubahan wajah yang sangat luar biasa. 


Joo Kyung mengikuti cara make up di video, beberapa anak mulai menatapnya saat masuk kelas. Joo Kyung heran mereka menatapnya dan berpikir karena video, lalu berubah pikir kalau wajahnya cantik dan berhasil dengan mengunakan make up.

“Luar biasa... Aku perlu mengabadikan ini.” Ucap teman Se Mi saat melihat make up Joo Kyung layak hantu karena terlalu putih.

“Hei. Kau pakai spidol hitam untuk membuat eyeliner ?”ejek Se Mi. Joo Kyung bingung karena merasa sudah sesuai dengan video cara make up.  Semua orang terus mengejeknya.

“Apa orang tuamu tak bilang apapun saat kau meninggalkan rumah? Coba Lihat ke sini.. Ini Luar biasa... Hei, tersenyumlah.” Ejek teman-temanya. 


Di rumah hujan turun dengan deras, Nyonya Hong berbicara di telpkalau harus menjualnya dengan cepat dan sedang terburu-buru. Joo Kyung pulang dengan kepaa kehujanan, Nyonya Hong berteriak kaget melihat wajah anaknya.

“Apa yang kau lakukan pada wajahmu?Apa  Kau mau ibumu jantungan?” keluh Nyonya Hong

“Aku pakai riasan. Apa ini sangat aneh?” kata Joo Kyung. Nyonya Hong pkir Itu riasan panggung untuk hantu.

“Apa Kau syuting film horor? Bersihkan cepat.” Kata Nyonya Hong. Joo Kyung mengeluh kalau terlalu malu untuk bersekolah.

“Ibu, aku ingin pindah... Tolong biarkan aku pindah.” Rengek Joo Kyung. Nyonya Hong mengeluh kalau Joo Kyung memang harus pindah meski tak mau.

“Kita pindah ke rumah lama, jadi kau harus pindah.” Kata Nyonya Hong. Joo Kyung tak percaya mendengarnya dan langsung menari-nari bahagia.

“Kenapa kau bodoh sekali?” ucap Nyonya Hong heran. Joo Kyung mengaku sangat antusias karena akan pindah. Nyonya Hong pikir anaknya sedang mengejeknya.

Joo Young pulang, Joo Kyung menyapanya. Sang adik langsung menjerit ketakutan da mengeluh kakaknya itu hampir membunuhnya dengan wajahnya. Joo Kyung marah dan mengancam adiknya kalau akan mati ditanganya. Sang ibu langsung membela anak bungsunya.

“Kenapa kau membunuh anakku yang berharga? Kenapa?” ucap Nyonya Hong. Joo Kyung hanya bisa terdiam. 



Joo Kyung melihat wajahnya tak percaya wajahnya seperti Film horor. Ia pun masih bertanya-tanya Apa riasannya terlihat sangat aneh dan mengambil gambar wajahnya lalu mempostingnya.

“Aku ingin membuang citraku sebelum aku pindah. Tolong bantu.” Beberapa orang langsung berkomentar kalau wajah Joo Kyung itu seperti monster.

“Bersihkan alismu lebih dahulu. Itu terlihat seperti ulat. Lihat unggahan ketiganya. Itu akan membantu.”  Joo Kyung pun melihat link yang diberikan padanya.

“Hai, Cantik. Aku akan bagikan tip untuk membuat matamu terlihat lebih besar.” Ucap seoran selebgram. Joo Kyung yang melihatnya tak percaya kalau perubahanya dengan make up sangat berbeda.

“Itu insiden besar yang membuat Ibu dan Ayah hampir bercerai. Tapi bagiku, itu harapan untuk hidup baru. Dalam riasan, bibir melengkapi penampilan. Aku akan menggunakan warna ini.” Ucap Selebgram dan Joo Kyung mengikuti sarannya.


“Bagaimana? Kau terlahir kembali sebagai dirimu yang baru hari ini?” ucap si Selebgram. Joo Kyung tak mengira akan menjadi dirinya yang baru.

Joo Kyung mencoba mengubah alisnya, tapi malah terpotong setengah. Ia panik dan akan mencoba menggambarnya dan tetap tenang. Ia pun pergi keluar dari kamar. Ibunya melihat Joo Kyung bertanya apakah tak akan berkemas. Joo Kyung sudah bergegas pergi.

“Apa yang dia lakukan?” tanya Tuan Lim. Nyonya Hong meminta suaminya fokus mengepak barang.

Joo Kyung bolak balik pergi toko make up membeli segala peralatan yang dibutuhkanya. Ia pun terus belajar bagaimana caranya make up agar terlihat cantik. 



Di sebuah tempat penyewaan komik, terlihat deretan buku berjudul "KAU ADALAH IBLIS. Soo Ho datang berbicar pada pria yang berjaga “Kau adalah iblis” Si pria bingung berpikir Soo Ho sedang mengumpat padanya. 

"Kau adalah Iblis"... Bab baru sudah keluar, 'kan?” kata Soo Ho. Si pria menganguk.

“Kubaca tadi dan Kutaruh di rak buku... Kau sudah lama tak ke sini. Dia tak berubah sama sekali dalam 10 tahun terakhir.” Komentar si pria melihat Soo Ho yang mengacuhkanya dan mencari komik sendiri.

“Ini... Halaman pertama robek.” Kata Soo Ho mengambil komik. Si pria terlihat bingung memeriksanya.

“Mungkin anak pertama yang pinjam merobeknya.” Ucap si pria. Soo Ho dengan wajah marah menanyakan alasanya.

“Itu tak bagus.. Tapi tak bisakah kau lewati halaman pertama dan mulai dari halaman dua? Sepertinya kau bisa ikuti ceritanya bahkan tanpa itu.” Kata si pria.

“Apa Kau menyanyikan lagu kebangsaan dimulai dengan bait kedua? Apa Kau melewatkan babak pertama sepak bola dan hanya menonton babak kedua? Kau harus melewati bulan Januari dan bekerja keras mulai bulan Februari. Itu tak mempengaruhi usiamu.” Kata Soo Ho.

“Kau sangat benar... Aku akan segera pesan yang baru. Aku akan menghubungimu segera setelah tiba, jika datang besok...”ucap Si pria dan Soo Ho langsung berjalan pergi tanpa pamit

“Dia benar-benar tak berubah.” Komentar Sipria melihat Soo ho sebagai pria yang dingin. 



Sebuah truk pengangkut barang membawa Joo Kyung dan ayahnya. Joo Kyung tertidur pulas dengan masker diwajahnya. Sang ayah menyuruh Joo Kyung bangun karena sudah sampai. Saat itu Soo Ho berjalan pulang setelah dari toko komik.

Joo Kyung pun terbangun langsung membuka jendela mobil, angin berhembus kencang saat ia membuka maskernya. Masker pun melayang diudara lalu jatuh tepat diwajah Soo Ho. Soo Ho kaget dan hanya bisa terdiam.

Beberapa anak langsung menertawakan, Joo Kyung panik dan tak bisa melihat jelas wajah Soo Ho karena tak mengunakan kacamata. Soo Ho pun hanya bisa menahan emosi melepas masker bekas diwajahnya. 


Pagi hari, Joo Kyung mengkuti sara dari beauty blogger dengan masag soft lensa pada maatanya

“Lensa coklat terpakai. Oleskan shadow coklat lembut untuk memberikan kedalaman pada kelopak mata. Gunakan shadow kokoa di bawah mata. Ini akan melebarkan mata. Lalu selesaikan riasannya.

Joo Kyung pun menaruh ID card sekolah lamanya dengan wajah jeleknya dan akan pergi ke sekolah.

“Riasan kesan pertama yang menarik perhatian telah selesai.” Gumam Joo Kyung.

 Di ruang makan , terlihat lampu gantung yang bergoyang. Nyonya Hong yang sedang makan mengeluh kalau benci rumah ini. Hee Young berjanji akan bekerja sangat keras untuk keluar dari rumah ini. Nyonya Hong kesal karena mengambil langkah maju dalam hidup tapi kembali ke tempat semula.

“Delapan tahun sia-sia.” Ucap Nyonya Hong. Tuan Lim memuji kalau istrinya delapan tahun lebih muda. Nyonya Hong kesal mendengarnya. 


“Bukankah menyenangkan bisa kembali? Bukankah mengingatkan pada hari-hari romantis kita?” ucapTuan Lim. Nyonya Hong makin kesal. Joo Young turun untuk sarapan.

“Joo-kyung, turun untuk sarapan...”panggil Nyonya Hong. Joo Kyung menuruni tangga. Semua orang hanya melonggo melihat anaknya. Joo Kyung mengaku tak nafsu makan lalu keluar dari rumah.

“Siapa kau sebenarnya?” tanya Joo Young bingung. Joo Kyung mengeluh mendengarnya seperti mengejekny dan berteriak “Aku berangkat sekolah!”


Joo Kyung masuk ke sekolah, beberapa orang berkomentar kalau Cantik sekali dan belum pernah melihatnya. Choi Soo A dan Kim Cho Rong terpana melihat Joo Kyung. Joo Kyung pun masih tak berpikir kalau diriya cantik hanya bisa diam saja. Yoo Tae Hoon merasa kalau Aphrodite terlahir kembali. Joo Kyung masih tak percaya kalau cantik. Beberapa orang langsung memuji Joo Kyung yang sangat menakjubkan.

“Di mana kantor guru?” ucap Joo Kyung mencari-cari ruangan guru. 

Didalam ruangan guru, Joo Kyung melihat adiknya. Joo Young mengejek kakanya [JANGAN SOK ANGGUN] Joo Kyung membalas [ KATA MURID SOK TELADAN] Guru Han Joon Won melihat profile anak muridnya.

“Meskipun kau tak tinggal terlalu jauh, aku yakin kau belum sepenuhnya menyesuaikan diri.” Ucap guru Han.

“Aku tinggal di sini hingga berusia 10 tahun, jadi, aku baik-baik saja.” Kata Joo Kyung. Guru Han pun mengucap syukur. 


“Ini. Mulai hari ini, kau siswi SMA Saebom.” Kata Guru Han memberikan ID Card. Joo Kyung senang karena wajahnya terlihat sangat cantik.

“Aku dengar siswa baru dulunya adalah yang terbaik di kelasnya. Itu pasti dia... Biarkan aku melihat nilainya.” Kata Kepala sekolah melihat Joo Kyung yang cantik dan menghampirinya. Joo Young hanya bisa menahan tawanya.

“Bukankah dia sudah terlihat seperti orang yang punya nilai bagus?” kata si WaKepsek bangga dan kelihat lembaran nilai Joo Kyung dan hanya bisa melonggo.

“Lupakan... Yang Ini pasti siswa yang berada di posisi teratas di kelasnya. Coba Lihat.. Bukankah dia terlihat seperti punya nilai bagus?”kata Si Wakepsek menghampir Joo Young. Sang wali kelas dan mengubrisnya dan langsung pamit pergi.

“Tentu. Perkenalkan diri kepada teman sekelasmu.” Kata Wakepsek mempersilahkan pergi. 

“Dia wakil kepala sekolah, tapi jangan hiraukan perkataannya. Nilai tak selalu berarti.” Ucap Guru Han. Joo Kyung menganguk mengerti.

“Inilah yang terbaik di kelas junior kita! Pantas saja tiba-tiba menjadi lebih cerah.” Ucap Wakepsek melihat Soo Ho yang datang.

“Astaga, dia tampan.” Kata Joo Kyung melongo melihat Soo Ho. Soo Ho bersikap sopan pada wakepsek.

“Coba Lihat.. Dia menawan saat membungkuk.” Komentar Wakepsek. Soo Ho memberikan kertas pada Guru Han. Guru Han mengucapkan Terima kasih.

“Kenapa suara itu terdengar akrab?” gumam Joo Kyung. Guru Han meminta agar tanyakan kepada ketua kelas lain kali. Soo Ho menganguk mengerti.

“Aku belum pernah bertemu makhluk yang begitu tampan sebelumnya.” Gumam Joo Kyung terus terpana.

“Soo-ho... Ini siswa pindahan yang bergabung dengan kelas kita. Bisakah kau mengantarnya?” kata Guru Han. Soo Ho mengeluh kalau harus dirinya.

“Ya, kau... Ikuti dia.” Kata Guru Han. Soo Ho sudah lebih dulu berjalan keluar ruang guru. Joo Kyung mengikutinya dan meminta agar bisa menunggunya. 



“Apa dia Tampan dan kelas atas? Hidup memang sungguh tak adil.” Gumam Joo Kyung terus berjalan dibelakang Soo Ho. Tiba-tiba Soo Ho berhenti berjalan dan Joo Kyung tak sengaja menabraknya.

“Hei, Soo-ho Oppa!” kata Seorang wanita. Joo Kyung panik melihat foundation yang menepel dijas Soo Ho padahal berpikir kalau ini tak luntur.

“Apa kita sudah dekat? Kenapa kau panggil aku begitu?” ucap Soo Ho sinis. Sementara Joo Kyung mencoba untuk menghilangkan foundationya.

“Soo-ho Oppa, maksudku... Senior, kau senggang?” kata si wanita. Soo Ho dengan sinis mengakutak punya waktu.

“Tak akan lama... Ada yang ingin kukatakan padamu.” Ucap si wanita. Soo Ho menegaskan kalau Waktunya tiga detik dan mulai menghitung.

 “Soo-ho Oppa.. Aku selalu menyukaimu.” Ucap Si wanita. Soo Ho langsung menolak dan berjalan pergi.

“Kalau begitu terimalah ini.” Kata Si wanita memberikan coklat dengan wajah Soo Ho. Soo Ho  kesal langsung membuangnya dan pergi. Si wanita pun hanya bisa menangis.

“Hei... Tunggu sebentar... Wajahku! Riasanku tak hilang, 'kan?” gumam Joo Kyung panik menutupi wajahnya. 


Soo Ho akhirnya masuk kelas, SooA dan Tae Hoon sibuk membuat video. Soo Ho akan duduk, Tae Hoo berkomentar dengan punggung Soo Ho kalau sedang membuat tren baru karena ada corak dan terlihat keren sekali. Soo Ho melepaskan jaketnya dan langsung terlihat marah.

Joo Kyung sibuk memakai bedak sebelum masuk kelas, tiba-tiba Soo Ho datang langsung melempar jaketnya. Joo Kyung kaget sampai bedanya jatuh. Soo Ho hanya dengan matanya bisa memberitahu kalau ada noda di bajunya. Joo Kyung pun hanya bisa terdiam lalu melihat bedaknya  yang jatuh padahal baru membelinya.


“Orang yang bergabung dengan kelas kita hari ini adalah Lim Joo-kyung...Apa Mau menyapa?”ucap Guru Han. Joo Kyung pun menyapa dengan senyuman.

Semua orang memuji Joo Kyung yang cantik dan seperi bidadari,  Joo Kyung tak percaya dengan reaksi teman barunya.

“Menjadi cantik membuat perbedaan cara anak-anak melihatku. Kecuali satu orang....”gumam Joo Kyung tak percaya dan melihat wajah Soo Ho tak suka padanya.

“Kita adalah kelas yang enak dipandang.” Komentar Hyun Kyu. Guru Han meminta Ahn Hyun-kyu, jangan bilang itu.

“Karena kalian semua menawan di mataku. Kalian terlihat menawan dari kejauhan dan lebih menawan dari dekat.” Goda Guru Han. Semua mengeluh mendengarnya.

“Aku tahu kalian tak menyadari betapa indah diri kalian. Berusia 18 tahun adalah saat paling menakjubkan. Jadi jangan berusaha keras untuk tampil lebih baik. Terutama kau, Soo-ah.” Kata Guru Han. Soo Ah pun menganguk mengerti.

“Joo-kyung... Kursi di sebelah Soo-ho kosong.” Kata Guru Han. Joo Kyung panik merasa Penglihatannya buruk.

“Ohh.. Begitu... Kursi itu untuk siswa yang istirahat. Kau duduk di belakang Soo-ah.” Kata Guru Han. Joo Kyung menganguk setuju dan duduk dibelakang Soo Ah .

“Apa kelas pertama hari ini? Kelasku, 'kan? Buka bukunya... Kalian semua ingat para penyair anggota Cheongnokpa?”kata guru Han. Semua anak langsung menolaknya.

“Tentu saja kalian tidak ingat. Jadi, Cheongnokpa terdiri dari penyair yang menulis soal alam yang mewujudkan keabadian dan kemanusiaan.”kata Guru Han.

Soo Ah langsung membantu Joo Kyung membuka halaman yang sedang dibahas oleh Guru Han. Joo Kyung langsung mengucapkan terimakasih. 



Pelajaran pun selesai, Soo Ah langsung membalikan badan mengaku merasa canggung dan mengaku kalau melihatnya di gerbang depan hari ini. Si Hyun menyapa Joo Kyung sebagai anak baru. Soo Ha meminta nomor telp Joo Kyung. Joo Kyung pun memberikanya.

“Apa kau Punya Stargram? Apa nama penggunamu?” tanya Soo Ah. Joo Kyung mengaku tak punya akun Stargram.

“Kenapa? Apa Kau sok misterius? Pengikut akan menumpuk begitu kau membuatnya.” Ucap Si Hyun

“Aku suka warna bibirmu. Pewarna bibir apa yang kau pakai?” tanya Soo Ah. Joo Kyung tak percaya ada yang memuji dan akan memberikan tahu lipstiknya tapi malah terjatuh. 


Seseroang mengambilnya, Joo Kyung langsung terpana melihat Soo Jin yang cantik walaupun tanpa riasan. Soo Jin memberikan lipstik Joo Kyung yang terjatuh. Joo Kyung pun mengucapkan terimakasih

“Dia sahabatku, Kang Soo-jin... Aku memanggilnya ratu sekolah, tapi itu mungkin berubah karena kau ada di sini. Sepertinya kau punya saingan sekarang.” Ejek Soo Ah.

“Jangan menepuk pantatku seperti itu.”keluh Soo Jin lalu menyapa Joo Kyung dengan ramah.

“Kau cantik sekali. Apa Kau seorang trainee idola K-pop?”tanya Soo Ah. Soo Jin tahu temanya itu banyak bicara dan meminta Joo Kyung tak terganggu. Joo Kyung mengaku tak masalah. 


“Aku mengerti itu kesalahanku, tapi bagaimana dia bisa melempar ini ke wajahku? Aku akan mencucinya, sial.” ucap Joo Kyung kesal mengucek bajunya Soo Ho.

“Tapi Kenapa ini tak mau lepas? Ah... Ini tahan air. Bagaimana ini? Aku sudah gila.” Kata Joo Kyung bingung keluar dari toilet dengan mengibaskan jas Soo Ho.

 Soo Ho yang berjalan terkena kibasan air dari Joo Kyung.  Joo Kyung meminta maaf dan berjanji  akan meminta binatu... Soo Ho dengan sinis menyuruh agar membuangnya lalu berjalan pergi. Joo Kyung bingung karena tak mungkin membuangnya.

“Aku akan kembalikan padamu tanpa noda!”teriak Joo Kyung, saat itu Soo Ad datang dengan Soo Jin. 


“Joo-kyung, ada apa dengan Soo-ho?”tanya Soo Ah. Joo Kyung menceritakan menempelkan sesuatu di jasnya,dan dia menyuruh membuangnya.

“Dasar si Berengsek itu.. Begitulah biasanya dia. Psikopat tampan.” Ucap Soo Ah. Joo Kyung seperti baru tahu Soo Ho itu berengsek sombong.

“Joo-kyung, Mandu... “kata Soo Ah. Joo Kyung langsung refleks akan membelikanya. Soo Ah menahanya pergi.

“Bukan itu... Aku mengajak kau untuk bergabung bersama kami.” Kata Soo Ah. Joo Kyung tak percaya kalau diajak pergi Bersama.

“Aku tak percaya kau menangkapnya sebelum dia menyatakan pertemanan.”ejek Soo Jin.

“Apa salahnya? Dia milikku.” Kata Soo Ah. Soo Jin mengejek Soo Ah sangat cepat dalam mencari teman.

“Joo-kyung, kau suka apa?” tanya Soo Ah. Joo Kyung menjawab dalam hati suka heavy metal dan komik horor tapi...


“Aku suka baca buku dan dengar musik.” Kata Joo Kyung. Soo Ah ingin tahu musik seperti apa karena ia sedan suka dengan Eighteen.

“Dan aku suka makanan pedas.”kata Soo Ah. Joo Kyung juga mengaku sangat suka makanan pedas juga.

“Lalu, bagaimana kalau makan Tteokbokki sepulang sekolah untuk merayakan pertemanan pertama kita hari ini?” kata Soo A. Joo Kyung pun penyetujuinya.

“Kita adalah teman...Hei... Doo-jin, setuju ?” kata Soo Ah. Soo Jin setuju sambil mengeluh kalau namanya Soo Jin bisan DooJin.

“Baik, Soo-jin, si nilai tertinggi kedua... Soo-ho dan Soo-jin selalu bersaing untuk dapat nilai terbaik di angkatan kita.”ucap Soo Ah.

“Dia tak hanya cantik, tapi juga pintar.” Gumam Joo Kyung. Soo Ah pikir Joo Kyung pintar juga.

“Aku punya nilai buruk.” Kata Joo Kyung. Soo Ah pikir Itu sempurna karen akan jadi gadis cantik sepertinya. 


“Tapi aku tak cantik.” Gumam Joo Kyung. Soo Jin mengeluh agar Soo  Ah harus belajar. Soo Ah ingin tahu alasanya.

“Biarkan aku membantumu belajar.”kata Soo Jin. Soo Ah menolaknya dan tak tertarik

“Kau harus dapat nilai yang lebih baik. Joo-kyung, ayo belajar bersama.” Ucap Soo Jin. Soo Ah langsung mengajak Joo Kyung pergi. 


Soo Ah sibuk mengambil foto sebelum makan lalu mengajak mereka mulai makan. Joo Kyung mulai makan dan merasakan toppoki yang sangat pedas tapi sangat enak. Setelah makan Soo Ah merengejk pada Soo Jin agar mau sekali saja. Soo Jn menolaknya. Soo Ah berjanji Hanya 10 menit./

“Ibuku akan marah padaku.” Kata Soo Jin. Soo Ah merengek hanya lima menit dan Ini tak akan lama. Joo Kyung masih terlihat kepedesaan binggung melihatnya.

“Aku tak punya waktu lima menit.” Kata Soo Jin, tapi Soo Ah pun menariknya pergi ke suatu tempat.

“Joo-kyung, ayo kita coba semua yang ada di sini... Kau juga, Soo-jin.” Ucap Soo Ah dan mereka pun mulai bermain games. Joo Kyung terlihat bahagia dan gugup saat akan foto bersama. Soo Ah pun mengajarkanya. Joo Kyung pun mencoba gaya yang terlihat sangat manis.

“Dulu, tidak peduli seberapa keras kucoba, aku tak pernah bisa dapat apa yang kuinginkan... Teman... Tapi kini aku punya teman.” 


Soo Ho sibuk berlatih taekwondo tapi tak bisa melawan gurunya. Ia berkali-kali terus terbanting dan meminta agar bisa kembali bangun. Soo Ho akhirnya bisa melawan gurunya dan akhirnya terbaring tak berdaya karena kelelahan.

“Kenapa kau tak seperti biasanya? Kau sudah lama tak ke sini.” Komentar gurunya.

“Agar aku bisa tidur nyenyak.” Akui Soo Ho. Gurunya melihat Soo Ho yang kesulitan tidur lagi

“Sepertinya kau semakin buruk... Kalau begitu, aku akan membantumu tidur malam ini.” Ucap Sang guru memberikan perlawan lagi. Soo Ho mengeluh kalau Ini tak akan membuatnya tidur dan meminta agar berhenti.


Joo Kyung melihat foto dengan dua teman barunya, terlihat sangat bahagai karena punya teman baru. Ia pun melihat notifikasi dalam ponselnya "Soo-ah mengundang Soo-jin dan Joo-kyung ke obrolan."

[Soo-ah: Kalian pulang dengan aman?] Joo Kyung tak percaya kalau ini obrolan grup yang biasa dilakukan semua orang dan diundang ke obrolan grup.

“Ya, bagaimana denganmu, Soo-jin?” tulis Joo Kyung. Soo Ah memberitahu kalau Soo-jin jarang mengecek ponselnya.

“Omong-omong, aku punya akun Stargram sekarang. Idku adalah imzoo...”tulis Joo Kyung

“Luar biasa... Aku akan mengikutimu sekarang. Aku belajar dengan tutorku. Ini foto-foto yang kita ambil hari ini. Unduh saja yang kau suka.” Tulis Soo Ah. Joo Kyung pun melihat foto saat mereka bertiga makan toppoki bersama.

 


Saat itu Joo Young melihat kakaknya mengambil foto dengan ponselnya dan bertanya apa yang dilakukan oleh kakaknya. Joo Kyung melihat adiknya hanya bisa terdiam. Joo Young mengejek kalau sudah tahu kalau kakaknya itu benar-benar jelek.

“Ayolah... Orang-orang di sekolah menganggapmu cantik. Haruskah aku menunjukkan foto ini kepada mereka?” ucap Joo Young memperlihatkan wajah kakaknya tanpa make up.

“Joo Young, hapus sekarang... Kemari kau. Apa Kau serius sekarang?” kata Joo Kyung mengejek adiknya. 


Mereka kejar-kejaran diruang tengah dan akhirnya duduk berhadapan. Joo Young tahu kakaknya itu ingin ponselnya. Joo Kyung meminta agar menghapusnya dan langsung mengumpat kesal. Joo Young makin mengejuk mengikuti ucapan kakaknya.

“Memang kenapa? Ini penampilanmu biasanya.” Ucap Joo Young. mereka pun saling kejar-kejaran mengambil ponsel.

“Punggungku dingin... Seolah-olah belati baru saja menembus dadaku. Tapi jangan khawatir. Tanganku bergerak lebih cepat dari yang bisa dilihat oleh mata manusia.”gumam Joo Kyung melihat ponsel ditaruh dimeja dan langsung mengambil ponsel adiknya.

Tapi ponselnya tak bisa membuka ponsel adiknya. Joo Young mengejek kalau dirinya tak bodoh. Joo Kyung pun akhirnya bertanya apa yang dinginkan adiknya. Joo Young menjawab kalau ingin Komik yang baru dirilis dari "Kau adalah Iblis".


“Lalu, kau akan menghapusnya?” tanya Joo Kyung. Joo Young pikir Itu tergantung sikap kakaknya. Joo Kyung marah

“Jadi Foto mana yang harus kuunggah?” kata Joo Young.  Joo Kyung meminta agar berhenti.

“Aku akan tambah. Kau mendapatkan komik baru dan Ramyeon.” Kata Joo Kyung.  Joo Young langsung menyetujuinya. 


Soo Ho berjalan pulang dan terdiam mengingat kenangan buruknya. Sementara Joo Kyung melihat ponselnya ada pesan dari Soo Ah “Aku mengikutimu sekarang. Kulihat kau mengunggah foto. Kau sudah dapat banyak suka.” Ia tak tahu lalu melihat accountnya sudah banyak komentaryang masuk.

“Bisakah kita jadi teman Stargram? Kau sangat cantik. Bisakah kau mengikutiku juga? Kau sangat cantik.

“Aku dapat lebih dari 100 suka. Aku tak percaya mereka menganggapku cantik.” Ucap Joo Kyung lalu tersadar keluar dari rumah tanpa make up

“Ini Tak masuk akal. Bagaimana jika orang-orang sekolah melihatku seperti ini?” kata Joo Kyung melihat sekeliling dan melihat papan nama PANGERAN KOMIK

“Astaga, tempat ini tak berubah sama sekali. Aku penasaran apa pemiliknya masih sama.” kata Joo Kyung tersenyum bahagia melihatnya. 



Joo Kyung masuk dan melihat paman yang masih sama. Si paman menyapa pelanggan yang datang.  Joo Kyung menyapa paman yang masih menjaga toko komik. Si paman tak mengenalnya. Joo Kyung heran si paman yang tak mengingatnya.

“Joo-kyung?” kata Si paman. Joo Kyung menganguk membenarkasiapamn senang karena Joo Kyung akhirnya kembali.

“Ibumu memberitahuku kalian pindah lagi ke sini. Astaga, sudah berapa lama?” kata Si paman

“Mungkin sekitar delapan tahun.” Ucap Joo Kyung. Si paman tak percaya kalau Selama it

“Astaga, kau sudah tumbuh besar. Kau tak berubah sama sekali.”komentar si paman. Joo Kyung membenarkan kalau masih jelek.

“Aku akan bilang kau masih sangat manis.” Kata Si paman. Joo Kyung mengaku ini menyenangkan karena ada Bau buku komik.


“Barang-barang yang kutulis di dinding masih ada di sini.” Ucap Joo Kyung dan melihat dinding tertulis "Tempat Lim Ju-kyung. Kalau duduk tanpa izin, pantatmu berbulu." Ia tersenyum melihatnya dan merasa tempat komik dekat rumahnya memang luar biasa.

“Tak ada yang punya koleksi horor sebesar milik mereka.”ucap Joo Kyung mencari komik yang dicarinya dalam rak.

Ia menemukan dibagian atas dan akan mengambilnya, tapi seseorang sudah mengambilnya lebih dulu. Joo Kyung langsung bisa mengambilnya, keduanya pun saling berebutan tapi Joo Kyung kalah tinggi dengan si pria dan mencoba meraihnya.

Tubuh Joo Kyung tak bisa menyeibangin dan akhirnya jatuh, mendorong Soo Ho. Ia pun tersadar kalau Soo Ho yang ada didepanya.Soo Ho pun mengenal Joo Kyung yang sempat ingin bunuh diri. Joo Kyung panik merasa kalau sudah tamat riwayatnya.

Bersambung ke episode 2

Cek My Wattpad...   First Love

Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

 

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

 

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

INSTAGRAM dyahdeedee09  FANPAGE Korean drama addicted


 

1 komentar: