PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Kamis, 06 November 2014

Sinopsis Birth of Beauty Episode 13 Part 2


Tae Hee memasak makan dan memegang piring untuk menampung semua bekas tulang iga yang dimakan Sa Ra. Ia menanyakan rasa makanannya, Sara berkomentar kalau rasa makanannya enak tapi ia tak suka dengan pelayanannya. Tae Hee terlihat kesal. 

Sa Ra mengangkat wajahnya, lalu mengingatkan tentang surat kontrak yang ada disampingnya. Tae Hee akhirnya hanya bisa tertawa dan mengatakan kalau Sa Ra sebagai prioritas utama. 

"jika aku mundur 3 kali, tidak ada yg tidak bisa aku lakukan" gumam Tae Hee ngedumel dalam hati. 


Ponsel Sa Ra berbunyi, PD menelp memberitahu mereka sedang latihan untuk syuting besok dan ia memberitahu untuk kompetisi besok. 

"bahannya adalah daging sapi, misinya adalah masakan yang berbahan baku daging sapi yang paling enak didunia itu berarti tampilan sangatlah di nilai" ucap PD 

Sa Ra terlihat bingung karena besok harus membuat bahan baku dari daging sapi dan terenak di dunia. Tae Hee menanyakan lawan Sa Ra besok. Dengan wajah sedih Sa Ra memberitahu lawannya sudah berlatih tanpa dirinya sekarang. 

"tidak apa apa.... kita bisa melakukannya" ucap Tae Hee menenangkan 

"Tapi aku belum mempersiapkan apa apa dan kapan aku bisa menyiapkannya?" jelas Sa Ra lesu 

Tae Hee menegaskan kalau ia yang akan melakukannya dan Sa Ra bisa mengunakan dirinya sebagai pelayan. Sa Ra melotot dengan mulut melonggo. 


Tae Hee sudah ada di supermarket bersama ketua Choi,  mereka mengunakan video Call untuk berbelanja. Sa Ra menunggu satu kantung bawang, Tae Hee mengambilnya, Sa Ra memberitahu bukan yang isi empat tapi yang isi delapan. 

Setelah itu Tae Hee memperlihatkan daun bawang, Sa Ra kembali komplai dari rumah karena ia mau daun bawang yang masih ada akarnya. Tae Hee menunjukan kembali, tapi ia masih tetap salah lalu ia mengeluh karena sangat melelahkan. 

"dia sangat menikmati menjadi yg "UTAMA" dengan  memberikan perintah seperti itu" keluh Tae Hee 

"apa kau kesal padaku?" tanya Sa Ra 

Tae Hee tersenyum ke kamera kalau ia sangat senang. Sa Ra dari rumah melihat labu yang tinggal satu-satunya ada di sana. Dia menyuruh Tae Hee untuk mengambilnya, Tae Hee berlari mengambil dan saat itu juga ada Ahjumma yang berusaha mengambilnya. 

"jangan kau lepaskan....pegang dengan kuat" perintah Sa Ra dari rumah. 

Ahjuma memberikan wajah marahnya dan tak mau melepasnnya,dengan kekuatanya ia menarik labu. Tae Hee bertahan dan mengatakan kalau labu itu miliknya. Ahjumaa tak mau kalah kalau labu itu miliknya.

Sa Ra ikut berkomentar kalau Tae Hee lebih dulu yang mengambil bukan ahjumma itu. Dia mengarahkan supaya Tae Hee menarik labunya kekiri. Tae Hee mengunakan trik dengan menunjuk ada diskon satu gratis satu, matanya pun meleng.

Tae Hee berhasil mengambil labu itu Sa Ra yang ada dirumah juga ikut gembira sambil mengangkat tangannya. Dia memberikan jempolnya memuji Tae Hee hebat. Tae Hee membawa labu seperti seorang pemain bola yang baru mencetak gol. 

Wajahnya terharu bahagia sambil membawa labu, Sa Ra mengangkat tangannya juga terlihat sangat bahagia. Terlihat Tae Hee berlari kelorong dan mengangangat labu seperti habis menerima sebuah penghargaan. 


Di rumah 
Kang Joon masuk ke kamar lalu .Ibu dan Jin Young mengikutinya ke kamar Ia meminta anaknya untuk menceritakan apa yang terjadi dengan Geum Ran dan Jin Young menanyakan apakah ia masih hidup.

"Nuna, kenapa kau menguping pembicaran kami?" ungkap Kang Joon yang terlihat kesal. Jin Young menutup mulutnya karena ia keceplosan dan ketahuan kalau ia menguping 

"katakan saja tidak dan jangan terlalu sensitif" ucap ibunya 

Kang Joon menghela nafas lalu terdengar Ponselnya berbunyi, Jin Young sempat melirik dan Kang Joon menyuruh keduanya untuk pergi karena ia akan mengangkat telp. Tapi keduanya tetap saja ada tak mau bergerak. Akhirnya Kang Joon mengangatkan telpnya di depan keduanya. 

"CEO, hasil dari analisa tulisan dan sidik jari Sa Geum Ran telah keluar" ucap anak buahnya 

Kang Joon langsung pergi keluar dari kamarnya dan pamit.Ibunya berteriak kemana Kang Joon akan pergi. 


Kang Joo melihat hasil analisi tulisan tangan kalau surat itu sama dengan tulisan tangan Geum Ran dan sidik jarinya juga sama dengan yang di miliki Geum Ran . 

"Sa Geum Ran......masih hidup?" ucap Kang Joon 

Tak sengaja Ayah Kang Joon yang sedang lewat mendengar nama Geum Ran dan melihat dari kejauhan Kang Joon yang duduk bersama seorang pria. Dia langsung memanggil Kang Joon, dengan cepat Wajah Kang Joon panik mendengar suara ayahnya.

Ia menyerahkan kertas yang ada ditangan pada anak buahnya lalu anak buahnya pergi. Ayah Kang Joon melihat pria yang berbicara dengan anaknya pergi membawa lembaran kertas. Lalu ia masuk ke dalam cafe tempat Kang Joo duduk. 

"Geum Ran masih hidup?" tanya ayahnya 

"tidak, ini tidak mungkinkau pasti salah mendengarnya  kalau  Sa Geum Ran....masih hidup" jawab Kang Joon yang terlihat panik dan sedikit menunduk. 


Kang Joon masuk kamar dengan wajah marahnya, ia berjalan ke cermin menatap wajahnya. Ia tak percaya kalau Geum Ran itu memang masih hidup. 


 Tae Hee akhirnya harus mengendong Sa Ra yang memulai untuk latihan masak besok. Sa Ra menyuruh Tae Hee untuk menyendokan tepung. Setelah itu ia meminta mencicipi labu goreng, Tae Hee mengambil labu dan menyuapi Sa Ra. Keduanya mencoba labu goreng yang terlihat crispy. Sa Ra merasa labu itu rasanya enak.

"Dengan ini semua,semua bahan ini telah siap untuk kompetisi besok. kita telah selesai berlatih membuat makanan tambahan, kau puas kah?" ucap Tae Hee 

"kau hebat, dokter kau sangat bagus untuk jadi seorang ahjumma." puji Sa Ra dengan tersenyum.

Tae Hee tersenyum dan semua yang ia lakukan karena menuruti dengan semua yang dikatakan. Lalu ia memasukan telur pada tepung untuk memulai membuat daging sapi yang paling enak di dunia. Sa Ra menanyakan apakah Tae Hee tidak keberatan karena mengendongnya. 

"apa kau bergurau?punggung ku sakit dan aku menjadi ibu rumah tangga  yang sangat cekatan karena kau" ucap Tae Hee 

Ia juga tahu di wajahnya juga ada tepung diwajahnya yang membuat penampilannya berantakan. Sa Ra melihat ada tepung di pipinya. Tae Hee meminta Sa Ra untuk menunjukanya, karena tangannya lemah Sa Ra menunjuk dengan bibinya. 

Dengan sengaja Tae Hee mendekatkan pipinya pada bibir Sa Ra untuk menciumnya. Sa Ra tersipu malu karena Tae Hee mencari kesempatan dalam kesempitan. Tae Hee juga tertawa karena ia mendapat bayaran juga dari pekerjaannya hari ini. 

"tidak buruk kalau kau yg menjadi boss, mengatakan kalau punggung ku sakit...itu bohong...kau sangat ringan aku menyingkirkan semua lemak mu" ucap Tae Hee. 

Sa Ra masih saja tersipu malu, lalu Tae Hee menanyakan apa yang diinginkan Sa Ra apabila kakinya sudah puluh.  Sa Ra berpikir sejenak dengan jawabannya. 

"Aku ingin berdansa karena aku merasa pengap duduk sepanjang waktu" ucap Sa Ra 

"kau tahu bagaimana cara berdansa?" tanya Tae Hee 

Sa Ra mengakui ia seorang ahjumaa dan tak mungkin bisa berdansa menurutnya ia hanya berkhayal untuk bisa berdansa. Tae Hee berjanji apabila kakinya sudah pulih akan mengajak Sa Ra untuk berdansa berdua. Sa Ra tak percaya, Tae Hee menyakinkannya, kalau ia pasti akan melakukannya.

Ia kembali menyuapi Sa Ra labu goreng buatannya, lalu memuji kenapa makanannya  bisa senenak itu dan tetap mengendong Sa Ra dipunggungnya. 


Di rumah ibu Geum Ran

Ibu Geum Ran tak percaya dengan yang dikatakan ayah Kang Joon kalau Geum Ran itu masih hidup. Ayah Kang Joon mendengar kalimat Geum Ran masih hidup sepertinya nyata. Kyung Joo dan ibu Geum Ran saling berpandangan tak percaya. 

"Kang Joon bilang dia pernah menerima sms darinya, saat investigasi kriminal yang sebelumya. apa kau tahu hal lain?" tanya ayah Kang Joon 

Kyung Joo dan Ibu Geum Ran kembali berpandangan, tak percaya dengan pengakuan dari ayah Kang Joon. 


Tae Hee membawa Sa Ra menuruni tangga dan tetap mengendongnya.

"aku akan pergi dengan mu ke Stasiun TV dan aku akan pastikan bahwa kau duduk selama pertunjukan berlangsung" ucap Tae Hee 

Sa Ra meminta menunggu sebentar, ia langsung turun dari punggung Tae Hee dan berdiri dengan tegap. Tae Hee  binggung, Sa Ra berlari ke dapur mengambil bahan makananya. Tae Hee tak menyangka kalau Sa Ra sudah pulih dan bisa berjalan. 

"kau bilang tidak buruk untuk memiliki boss seperti aku dan aku telah pulih sejak kemarin siang" ucap Sa Ra sambil memasuk semua bahan ke dalam tasnya. 

Tae Hee kesal karena ia dikerjai oleh Sa Ra dari kemarin. Sa Ra mengakui sangat senang karena kakinya sekarang sduah pulih dan ia akan berangkat ke kompetisi masak lalu berlari keluar dari rumah. Tae Hee sempat kesal karena Sa Ra sudah mengerjainya kemarin. 

Ponsel Tae Hee berbunyi, ia mendapatkan telp dari ibu. 



Restoran Shabu & Salad Bar, Tae Hee bertemu dengan ibu Geum Ran. 

Ibu Geum Ran tahu Tae Hee kaget saat membahas Geum Ran yang masih hidup tapi setelah ia pikir Tae Hee itu pernah bilang mengenal Geum Ran saat menyelamatnya. Tae Hee kaget dengan mengangkat wajahnya. Ibu Geum Ran menanyakan alasan Tae Hee yang mau terlibat dalam hal ini.  

"aku pernah makan dengan Sara di restaurant, melihat cara dia memegang cangkir  sama seperti yang Geum Ran lakukan. Geum Ran...memegang cangkir seperti itu dari pelajaran Judo nya dan saat Sara memeluk ku,aku merasa tidak asing itu karena insting dan intuisi ku karena aku seorang ibu" cerita Sa Ra 

Tae Hee menatap ibu Geum Ran yang mulai berkaca-kaca. Ibu Geum Ran tidak ingin apapun dan tidak akan bertanya dengan apa yang terjadi sebelumnya. Menurutnya selama anak perempuannya masih hidup ia bisa mati tanpa ada rasa sesal.

"Han Tae Hee...ku rasa kau berada di sisi anakku, jadi, aku bertanya pada mu. Geum Ran...apa dia masih hidup?" tanya Ibu Geum Ran, 

"Ya..." jawab Tae Hee sambi menatap ibu Geum Ran yang terlihat menahan tangis. 

Ibu Geum Ran pun menangis mengucapkan terimakasih pada Tae Hee. Lalu Tae Hee memuji Geum Ran adalah anak yang baik dan ia meminta untuk ibu Geum Ran datang dan temui di karena ia akan membawanya.  Ibunya mengangguk-angguk setuju. 


Gedung Winner Grup 

"Sara unggul dalam putaran pertama untuk mengalahkannya.sang penantang memiliki sertifikat dalam gaya memasak ala barat dan menjadi Chef di sebuah hotel mewah, Oh Kwang Hee, satu persatu dari kalian, perkenalkan masakan kalian" ucap Chae Yoon membuka acara birth of a beauty 

Sa Ra memberitahu ia akan membuat Chop steak sementara Kwang Hee akan membuat "Beef Fajitas". Chae Yoon mendatangi counter Sa Ra, berkomentar kalau Sa Ra memiliki kepercayan diri setelah memenangkan putaran pertama sampai tak ikut latihan. 

"aku memliki satu alasan" jawab Sa Ra dengan wajah tertunduk. 

"karena kau memutuskan memasak sendiri,sepertinya konsep masakan mu terlihat sedikit kacau. Hanya Oh Kwang Hee yang berkonsultasi dengan para produser aku sangat menantikan, apa kau bisa  meraih kemenanganmu yang ke dua" komentar Chae Yoon dengan wajah sinisnya. 

Lalu Chae Yoon memulai kompetisi masak, waktu 1 jam pun di mulai. Sa Ra terlihat gugup tapi ia mulai mengambil dagingnya, Tae Hee membawa ibu Geum Ran untuk melihat Sa Ra. Mata Sa Ra melihat kedatangan ibunya memanggilnya dalam hati. 

"Geum Ran.....dia ada di dekat sini" gumam ibu Geum Ran dalam hati. 

Sa Ra sempat terdiam dan benggong melihat ibunya yang datang, Tae Hee tersenyum lalu mengeluakan ponselnya. Sa Ra membaca pesan dari Tae Hee

"aku menyuruhnya untuk melihatmu...Ahjumma...Semangat"  tulis Tae Hee dalam pesannya. 



Sa Ra tiba-tiba pergi dari counternya dan datang dengan membawa bahan makanan lainnya. Chae Yoon datang menanyai Sa Ra yang mengubah bahan masakan Chop Steaknya. Sa Ra menegaskan ia akan membuat masakan lain dan meminta mereka menunggu dan lihat saja nanti. 

Matanya melihat ke arah ibu dan Tae Hee yang menunggunya di depan. Waktu sudah hanya tinggal 47 menit lagi. Di mata ibu dan Tae Hee melihat Geum Ran yang sedang memasak, Geum Ran melihat keduanya yang terus melihat kearahnya. 

"Ibu dan Dokter.... perhatikan aku dan aku akan menunjukan keahlian ku" gumam Geum Ran 

Tanganya mulia memotong bawang, Jamur dan wortel dengan cepat seperti seorang chef. Lalu ia mulai menumis semuanya, ibu Geum Ran tersenyum melihat anaknya yang pintar memasak. Chae Yoon mengumukan waktu sudah selesai. Ia berjalan untuk bersama juri untuk menilai masakan penantang.

"saus yang kental dikombinasi dengan daging sapi yang segar akan terasa "meledak" dalam mulut. kau sangat memuaskan. Aspek visual dan rasa yang kompleks, menjadikan masakan daging yang paling fantastis" komentar juri 

Lalu mereka pindah  ke meja Sa Ra, Chae Yoon seperti sinis melihat makanan Sa Ra. Dengan percaya diri Sa Ra memberitahu ia membuat bola nasi daging sapi. Chae Yoon mengingatkan tema dari kompetisi itu masakan daging sapi yang paling fantastis. 

"kami ingin melihat estetika dan keahlian dari seorang Chef, Sara...kenapa bola nasi?" tanya Chae Yoon 

Sa Ra melihat kearah ibu dan Tae Hee lalu menjelaskan semua alasanya. 

"dalam masakan ini, semua yang kucinta ada didalamnya. Aku berterimakasih kepada mereka yang kucinta, dan aku ingin melakukan yang terbaik serta hidup apa adanya. Dengan pemikiran sepeti itu, mereka berdua yang menjadi alasan ku utk tetap hidup." jelas Sa Ra. 

Tae Hee melihat ke arah Sa Ra seperti terharu mendengar penjelasanya. Sa Ra kembali menjelaskan tentang masakannya. 

" masakan ku...menjadi tak tertandingi ketika aku memasaknya untuk mereka. Nasi bola yang dibuat dengan tangan mereka tidak terlihat fantastic, tapi berisi semangat hidup yang paling besar dan ini terisi dengan hatiku. aku ingin memberikannya pd mereka....kepada mereka yg kucintai"

Sa Ra terus melirik ke arah ibunya saat menjelaskan dari masakanya. Ibunya tersenyum dengan wajah terharu mendengar penjelasan Sa Ra lallu menangguk-angguk. Tae Hee juga tersenyum dan terharu melihatnya. 

Suasana sempat terasa hening dan terharu mendengar penjelasan Sa Ra. Chae Yoon menatap sinis Sa Ra, ia melihat semua penonton seperti setuju dengan penjelasan Sa Ra lalu juri keluar dari tempat masak. Setelah itu Chae Yoon kembali ketengah mengumukan hasinya. 


"Apa... seri ? dalam sejarah kami tidak pernah memiliki nilai yang serikalian akan berkompetisi lagi minggu depan" ucap PD yang kaget mendengar hasil kompetisi kali ini. 

"aku sudah siap untuk kalah dan sangat berterimakasih kalau aku masih memiliki kesempatan" ungkap Sa Ra 

PD merasa itu tak ada beda kalau Sa Ra yang akan menang nantinya, semua memberikan selamat pada Sa Ra karena berhasil mengikuti kompetisi lagi. Lalu Sa Ra pamit karena ia ingin menemui orang yang datang menemuinya. 

Ia keluar dari ruang ganti dan berlari mencari ibunya, tapi ia terhenti melihat juri yang berjalan bersam ibu Min Hyuk. Melihat wajah Ibu Min Hyuk, Sa Ra mengingat dengan wajah wanita yang pernah belajar masak dengannya. 

"aku menyukai mu, Sara. Maka aku ingin...memintamu untuk menjadi instruktur masak dan aku akan mengunakan semua petujukmu" ucap Ji Sook 

Sa Ra terlihat kaget karena ia di tunjuk sebagai instruktur masak untuk ibu Min Hyuk. 

"semua orang ingin menjadi Madam intrusktur masak. katakan kau akan melakukannya sekarangDia yg mensponsori "Birth of  a Chef" seorang direktur di Lilac." jelas wanita juri 

Min Hyuk datang menyapa ibunya dan Sa Ra. Ia memberitahu kalau menonton syuting acara Sa Ra dan suka dengan pendapat tentang masakannya. Ji Sook memberitahu anaknya kalau Sa Ra sudah ia rekrut sebagai instruktur masakan di rumah. Min Hyuk tersenyum dan sedikit tak percaya. 

"mulai sekarang dan kapanpun  kita bisa merasakan masakannya,berterimakasihlah pada ku bukan ke Sara" goda Ji Sook pada anaknya. 

Sa Ra tersipu malu dan Min Hyuk pun tersenyum mendengar godaan ibunya.


Sa Ra keluar dari gedung menelp Tae Hee menanyakan keberadaanya karena ia sudah ada di pakiran.

"Aku disini " ucap Tae Hee yang sudah berdiri di belakang Sa Ra.

Mata Sa Ra melonggo melihat Tae Hee yang sudah ada di belakangnya. Tae Hee tersenyum memuji Sa Ra yang sangat menakjubka tapi sangat gegabah. Sa Ra tertunduk sambil tersenyum.

"kenapa tiba tiba Nasi bola...kau memang seorang ahjumma yang gegabah...kau keterlaluan" ejek Tae Hee

Sa Ra tetap saja tertunduk malu, lalu menanyakan ibunya. Tae Hee mengingat saat ia bertemu ibu Geum Ran untuk bertemu dengan anaknya karena ia tahu Sa Ra pasti akan bahagia.

"aku akan melihatnya dari kejauhan, aku tidak akan masuk kedalam cara kehidupannya yang baru. Dan aku akan mendukungnya dari kejauhan" jelas ibu Geum Ran dengan berkaca-kaca.

Tae Hee akhirnya memberitahu kalau ibunya itu harus pergi terburu-buru. Sa Ra terlihat kecewa, Tae Hee menghibr kalau Sa Ra bisa bertemu lagi nanti.



"apa kaki mu sudah lebih baik sekarang kau tidak memenangkan kompetisi itu. tapi nilai kau seri, jadi kau masih memiliki kesempatan lain. sekarang, satu yang harus kau lakukan." ucap  Tae Hee 

Sa Ra menanyakan apa itu, Tae Hee mengatakan kalau itu dansa lalu mengulurkan tangannya mengajak Sa Ra untuk dansa. Sa Ra kaget karena Tae Hee mau mengajaknya berdansa di parkiran. Tae Hee mengeleng, ia akan minta dansa secar formal di tempat yang spesial dengan kata-kata yang spesial. 

"apa itu ? aku jadi gugup" ungkap Sa Ra 

"aku akan mengatakan sesuatu yang tidak bisa ku katakan saat aku menantimu 3 hari yan g lalu dan akan menjadi moment yg tidak kau lupakan" ucap Tae Hee dengan merapihkan dasi Sa ra 

Ia berpamitan pada Sa Ra untuk bertemu lagi di rumah dan ia akan pulang setelah perkerjaannya selesai. Sa Ra menatap Tae Hee yang berjalan meninggalnya dengan tersenyum. 


Tae Hee masuk ke dalam ruangannya memanggil ketua Choi, sementara ketua Choi sedang membersihkan tumpukan kardus yang penuh dengan debu dan menyingkirkannya. 

"aku menemukan sebuah produk yang akan menyelamatkan Winner Food....Nasi bola/Rice Balls" teriak Tae Hee mengebu-gebu. 

"Apa...Nasi bola?" ucap Ketua Choi binggung

Tae Hee menceritakan ia belajar bahwa nasi bola itu penuh dengan cinta, dia yakin dengan konsep dan menyiapkan produk itu maka akan berhasil. Dan ia juga akan siap berperang untuk Winner Food.



Sa Ra pulang ke rumah memanggil Tae Hee tapi tak terlihat Tae Hee yang sudah pulang kerumah. Ponselnya berbunyi, PD menelpnya dengan wajah sumringah. 

"Sara, ada kabar bagus...Winner Food membuat masakan Nasi Bolamu sebagai produk instannya" jelas PD 

"Ahhhh....benarkah?" teriak Sa Ra yang tak percaya lalu mendengar semua yang diberikan oleh PD. 

Tae Hee datang dengan membawa barang belajaan, setelah menutup telp dengan wajah sumringah Sa Ra memberitahu ada berita yang mengejutkan. Tae Hee menanyakan apa itu. 

"Winner Food...ingin memproduksi masakan ku untuk menjadi produk instannya dan ada sebuah acara besok. mereka akan mengumumkan masakanku disana lalu aku diundangnya. Selain itu, CEO sendiri yang mengundangku untuk datang. Dia itu orang yang paling TOP" ucap Sa Ra yang terlihat bahagia. 

"ahh...aku pemilik perusahaan itu dan aku CEO nya" bisik Tae Hee dengan tertawa. 

Sa Ra tersenyum memukul manja pada Tae Hee karena sudah mengaku-ngaku. Tae Hee mencoba meyakinan tapi tetap saja Sa Ra tak percaya. 

"Dokter...apa kau kesal karena...hanya aku melakukan sendiri dengan baik? kau memiliki...Perusahaan konsultasi GOD Restaurant jika kau berusaha lebih keras, kau bisa mengembangkan perusahaan mu lalu aku akan memberikan banyak masukan" jelas Sa Ra yang tak enak hati karena ia bisa lebih baik dibanding Tae Hee 

Tae Hee mencoba mengerti, lalu menyerahkan barang belanjannya pada Sa Ra ie membelikan sebuah gaun untuk di pakai acara besok. 

"karena kau yg menciptakan produk baru, maka kau akan menjadi sorotan utama jadi kau harus terlihat baik" ungkap Tae Hee. Sa Ra melonggo karena Tae Hee sudah mempersiapkan baju untuknya. 


Min Hyuk melihat undangan pengumuman winner Food ditangannya, Kang Joon memberitahu kalau itu sebagai deklarasi perang dari Han Tae Hee. 

"Winner Food, yang sedang menghadapi kebangkrutan, sekarang mencoba bangkit. Dan dia berusaha  mengumumkan itu" jelas Kang Joon. 

"Winner Food sedang mogok dengan serikat kerja kebangkrutannya sebentar lagi akan terjadi. Apa yang terjadi pengumuman perusahaan?" ungkap Min Hyuk sinis. 

Kang Joon memberitahu kalau Tae Hee sudah memberitahu kepada media kalau akan mengeluarkan produk baru. Min Hyuk melotot kaget karena Tae Hee sudah bisa mengeluarkan produk baru. 


Spanduk bertulisan [Pengumuman Perusahaan Winner Food] ballroom gedung. 

Tae Hee sudah berdiri di panggung untuk menunjukan visi ke depan dari winner food dan berterimakasih atas kedatangan untuk mendengarkan pengumuman perusahaan. Semua media mengambil foto dirinya. 

"aku...telah memutuskan fokus dari Winner Food dengan kebenaran. Dengan memiliki tujuan untuk bisa setulusnya berkomunikasi dengan pelanggan, nasi bola dari Sara "the Birth of a Chef"...telah kami pilih...sebagai bangkitnya Winner Food" ucap Tae Hee percaya diri 

Chae Yoon yang datang dengan baju bulunya, menatap sinis karena Tae Hee memilih makanan Sa Ra. 

*** 
Di luar ball room, Sa Ra baru datang menanyakan acara Winner Food dengan memberikan undangan. Pegawai akan menunjukan tapi Sa Ra meminta sebentar karena ia merasa sangat gugup. 

"aku belum pernah diundang secara khusus ke acara  besar seperti ini, apa aku terlihat baik saja?" tanya Sa Ra 

"kau sangat cantik" puji si pegawai 

Sa Ra tak percaya karena ia masih tetap gugup, dengan berbisik ia memberitahu dirinya akan menjadi orang penting di acara itu. Lalu ia memutuskan untuk memoles sedikit bibirnya supaya terlihat cerah. Setelah itu ia siap untuk masuk ke dalam ballroom.



Tae Hee memberikan speech, menceritakan dirinya sebagai pemimpin sebuah perusahaan tanpa dukungan dari para pemegang saham. Sa Ra datang bertemu dengan ketua Choi, ia pun menunjukan tempat yang baik untuk Sa Ra. 

"dimulai dengan mengeluarkan produk baru..melalui komunikasi ini,hutang perusahaan akan berkurang" ucap Tae Hee 

Sa Ra berbisik menanyakan siapa CEO dari Winner Food yang mengundangnya dan ingin menyapanya lebih dulu.  Ketua Choi terlihat binggung. Sa Ra menunggu beberapa pria berjas yang berdiri tak jauh darinya. 

"aku berjanji untuk menstabilkan perusahaan" kata Tae Hee diatas panggung. 

Ketua Choi menunjuk ke arah panggung CEO dari Winner Food yang sedang memberikan pidato, Sa Ra melonggo melihat Tae Hee yang berdiri diatas panggung sebagai CEO Winner Food. 

"aku akan menunjukkan kebangkitan baru dan kepada semua karyawan...gunakan kekuatan kalian untuk Winner Group. A ku, Han Tae Hee,akan memberikan kalian mimpi yang sesungguhnya" jelas Tae Hee. 

Semua memberitakan tepuk tangan setelah mendengarkan sambutan dari CEO Winner Food Tae Hee. Sa Ra masih melonggo dari kejauhan, Tae Hee turun dari panggung mengajak semuanya bersulang. Dan mengajak semuanya menikmati pesta ini.


Ketika akan meminum Winenya kembali, matanya melihat Sa Ra yang terlihat mematung melihatnya. Tae Hee tersenyum lalu mendatanginya, Chae Yoon menatap sinis Tae Hee yang berjalan ke arah Sa Ra. Tae Hee yang mendekat memberikan tas Sa Ra pada Ketua Choi.  

"rambutmu terlihat kaku, bibirmu terlihat cerah seperti memiliki  madu didalamnya. kau benar benar "Miss Korea" untuk siapa kau berdandan secantik ini?" ungkap Tae Hee yang pura-pura kesal 

Ia menuduh Sa Ra akan menarik perhatian lelak yang ada di ballroom dan memarahi Sa Ra yang lebih cantik dari biasanya. Sa Ra berbisik sebenarnya apa yang terjadi, Tae Hee berisik kalau mereka seharusnya berdanas di acara special dengan kata-kata yang spesial. 

" Jadi kau adalah Winner Food...CEO?" bisik Sa Ra yang masih tak percaya 

"aku sudah katakan padamu kemarin" ungkap Tae Hee bangga 

Lalu ia mengulurkan tangannya, lampu spotlight tertuju pada mereka. dan mengajak Sa Ra berdansa. Sa Ra makin kaget karena ia belum pernah berdansa dan orang-orang akan melihat mereka jadi ia takut kalau membuatnya malu. 

Tae Hee menurunkan tangannya, ia kesal dan mengatakan kalau ia ada di dekatnya, dan ikut langkahnya. Ia mengulurkan tangannya pada Sa Ra kembali. 


Sa Ra akhirnya memberikan tangann dengan wajah masih ketakutan, Tae Hee mengengamnya lalu medekatkan badannya pada Sa Ra dan siap berdansa. Sa Ra mengikuti langkah Tae Hee tapi wajahnya masih terlihat kaku karena tak pernah melakukan itu sebelumnya. 

Min Hyuk dan Kang Joon masuk melihat Tae Hee yang sedang berdansa dengan seorang wanita, mereka belum menyadari kalau orang itu adalah Sa Ra. Chae Yoon menatap sinis karena Tae Hee mengajak Sa Ra untuk berdansa. 

Saat mereka berputar, Min Hyuk dan Kang Joon kaget melihat Sa Ra yang sedang berdansa dengan Tae Hee. Ketika keduanya berdansa, kembali teringat kenangan Sa Ra pertama kali berlatih dansa untuk merayu Tae Hee. 

Lalu Geum Ran yang memohon pada Tae Hee untuk membantunya melakukan operasi plastik. Keduanya sedang ada di depan tong untuk siap membalas dendam pada Kang Joon. Saar-saat mereka bisa mengelabuhi Kang Joon sampai bertengkar. 

Sa Ra yang pingas karena tahu ternyata suaminya yang sengaja membunuhnya dan ia menangis karena Kang Joon mengusir ibunya dari rumah. Mereka juga yang membuat acara balas dendam dan membuat malu Kang Joon setelah pernikahan. 

Tae Hee tersenyum melihat Sa Ra yang terlihat kaku, ia teringat saat memeluknya karena tak kuat harus memberitahu Kang Joon dari kegelapan kalau ia adalah Geum Ran. Sa Ra juga yang memeluknya saat ia terkena sindrom patah hati setelah melihat neneknya. 

Setelah itu ia memberanikan diri untuk memeluk Sa Ra dan mengakui kalau ia sangat membutuhkannya. Ia juga mengajak nonton konser musik klasikn dan juga menghapus tepung di wajah Sa Ra dan memberikan ciuman saat ulang tahun. 

Tae Hee sempat melepaskan tangannya dan menahannya dengan satu tangannya, Sa Ra sempat terkejut lalu Tae Hee menariknya kembali dan memutarnya sampai ia memeluknya dari belakang. 

"Ahjumma....menikahlah dengan ku" bisik Tae Hee melamar. Sa Ra kaget mendengar lamar Sa Ra.  

Bersambung ke Episode 14 

Dyah Deedeehttps://plus.google.com/1109438229411006923103

3 komentar: