PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Jumat, 11 Desember 2020

Review True Beauty Episode 2 Part 1

PS : All images credit and content copyright : TVN

Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 

Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 

Joo Kyung menghias wajahnya dengan foundation tebal untuk menutupi wajahnya. Ia pun berubah menjadi wanita cantik tanpa kacamata dan wajah tanpa jerawat.

“Aku adalah Lim Joo-kyung, seorang wanita cantik. Meski hanya sampai riasanku dihapus.”

Setelah itu Joo Kyung menghapus make up dan berusaha menjadi wajahnya yang jelek dan berjerawat. Ia pun berbaring sambil membaca komik, lalu akan membuka ponselnya. Tapi sensor diponselnya tak bisa mendetek wajahnya yang jelek.

“Ini aku... Kenapa kau tak mengenaliku?” keluh Joo Kyung dan mencoba kembali tapi hasilnya [PENGGUNA TIDAK VALID]

“Sial! Joo-young pasti mengacaukan ponselku lagi.” Teriak Joo Kyung kesal akhirnya kembali memakai make up.

“Begitulah. Hidup dengan dua wajah berbeda mendatangkan rangkaian momen yang melelahkan dan memalukan.”

Joo Kyung akhirnya berubah cantik dan mulai mengambil gambar dengan ponselnya. Akhirnya terlihat tulisan [PENGGUNA DIKONFIRMASI] Ia pun hanya bisa menghela nafas panjang. 



Ia tersenyum melihatnya dan merasa tempat komik dekat rumahnya memang luar biasa.

“Tak ada yang punya koleksi horor sebesar milik mereka.”ucap Joo Kyung mencari komik yang dicarinya dalam rak.

Ia menemukan dibagian atas dan akan mengambilnya, tapi seseorang sudah mengambilnya lebih dulu. Joo Kyung langsung bisa mengambilnya, keduanya pun saling berebutan tapi Joo Kyung kalah tinggi dengan si pria dan mencoba meraihnya.

Tubuh Joo Kyung tak bisa menyeibangin dan akhirnya jatuh, mendorong Soo Ho. Ia pun tersadar kalau Soo Ho yang ada didepanya.Soo Ho pun mengenal Joo Kyung yang sempat ingin bunuh diri. Joo Kyung panik merasa kalau sudah tamat riwayatnya.


Akhirnya Joo Kyung langsung bangun dan bergegas pergi sambil meminta maaf. Soo Ho memanggilnya. Joo Kyung berhenti dan panik berpikir Soo Ho mengenalinya.

“Aku mengambil buku itu duluan.” Kata Soo Ho. Joo Kyung pun akhirnya langsung memberikan buku ditanganya.

“Bacalah duluan.” Kata Joo Kyung bergegas pergi tapi saat itu Paman Wang datang. 



“Ju-bal, makanlah ramyeon.” Kata Paman Wang. Joo Kyung bingung karena tak memintanya.

“Kubawa untuk merayakan kembalinya dirimu.” Ucap Paman Wang. Joo Kyung pikir akan makan lain kali karena tak ingin bersama dengan Soo Ho.

“Ini kumasukan telur organik. Harganya 7 ribu per telur. Aku kesal kalau kau tak makan.” Ucap Paman Wang.

“Tak bisakah kau saja yang makan?” kata Joo Kyung. Paman Wang mengaku sedang diet lalu menarik Joo Kyung untuk makan. 


“Mari makan dan keluar dari sini.” Kata Joo Kyung dan langsung duduk dan bergegas makan.

Saat itu Soo Ho datang, Joo Kyung tersedak dan langsung mengambil botol minum dimeja. Soo Ho berkomentar kalau itu adalah miliknya. Joo Kyung makin panik dan malu, lalu meminta maaf.

“Kau pasti suka jus ginseng merah. Aku akan membelikan yang baru.” Ucap Joo Kyung. Soo Ho merasa tak perlu

“Kau bisa membacanya duluan.” Ucap Soo Ho memberikan komiknya. Joo Kyung menolak mengaku tidak apa-apa.

“Bukankah kau terjatuh untuk mengambil ini? Bacalah.” Kata Soo Ho. Akhirnya Joo Kyung pun menutupi wajahnya dengan buku komik [KAU ADALAH IBLIS]

“Sepertinya dia tak mengenaliku.” Gumam Joo Kyung menatap wajah Soo Ho yang tak bereaksi saat menatapnya. 



“Hei... Kau tinggal di sekitar sini? Aku bukannya pingin tahu,  Kau punya wajah mencolok, tapi aku tak pernah melihatmu di sekitar ini.” Ucap Joo Kyung

“Kalau kau tak pernah melihatku, berarti aku bukan dari sekitar ini.” Kata Soo Ho sinis

“Lalu, kenapa dia harus merangkak jauh-jauh ke tempat ini?”kata Joo Kyung. Soo Ho mengeluh dianggap Merangkak.

“Aku bisa berjalan sejak berusia 11 bulan.” Tegas Soo Ho. Joo Kyung menganguk mengerti dan tak membahasnya lagi.

“Aku berusia 18 tahun. Sepertinya kau seusiaku. Jadi, aku tak merasa nyaman bicara formal. Berapa usiamu?” ucap Soo Ho. Joo Kyung terlihat gugup.

“Aku berusia 15 tahun... Kelas 8.” Akui Joo Kyung berbohong. Soo Ho berkomentar kalau Joo Kyunga tak terlihat lebih muda darinya dan memanggilnya Ahjumma.

“Aku bercanda. Aku berusia 25 tahun. Aku jauh lebih tua darimu.” Kata Joo Kyung. Soo Ho tahu kalau mereka seumuran.

“Sepertinya tak tepat menipu murid terpintar.” Keluh Joo Kyung dan bergegas menghabiskan mienya.

“Kenyang sekali... Ini sangat menyenangkan.” Ucap Joo Kyung dan langsung memberikan komik pada Soo Ho agar bisa membacanya.

“Apa kau sudal selesai?” kata Soo Ho heran. Joo Kyung mengaku sebagai pembaca cepat.

“Aku membicarakan  mangku ini.” Kata Soo Ho. Joo Kyung mengaku Makan adalah keahliannya dan bergegas pergi. 


Joo Kyung keluar dari [PANGERAN KOMIK] lalu mengumpat kesal  karena pakaian dan juga wajahnya yang buruk menurutnya Tak tepat sekali bertemu Lee Soo-ho di sana.Akhirnya Joo Kyung pulang dan langsung melempar ramyun pada diknya.

“Beraninya kau melempar sesuatu ke adikmu? Lalu Buku komiknya?” tanya Joo Young

“Entahlah. Ini semua gara-gara kau.” Keluh Joo Kyung. Joo Young ingin tahu Kenapa?

“Kau pergi ke toko buku komik tanpa riasan dan bertemu dengan teman sekelasmu yang tampan? Ahh... Lagian itu hanya terjadi di drama. Kebetulan seperti itu tak mungkin terjadi.” Ucap Joo Young.

Joo Kyung melirik sinis karena memang seperti itu kejadianya. Joo Young tak percaya kalau itu memang terjadi.

“Meskipun aku tak mengunggah foto, kehidupan sekolahmu akan usai.” Kata Joo Young yakin

“Tidak.. Dia tak mengenaliku tanpa riasan.” Kata Joo Kyung yakin. Adiknya pikir Mungkin dia tak yakin hari ini.

“Tapi saat dia melihatmu besok di sekolah... "Apa kau wajah berjerawat yang kutemui di toko komik?" Bagaimana jika dia begitu?” ejek Joo Young. Joo Kyung panik.

“Lalu, aku harus apa?” kata Joo Kyung. Joo Young pikir kakaknya harus jujur karena cukup banyak penipu.

“Percaya diri dan terbukalah. Menurutmu, berapa lama kau bisa menyembunyikan wajah jelek itu?” ejek Joo Young.

“Joo-young... Apa Kau tahu gadis di tempat les yang kau sukai belakangan ini?” kata Joo Kyung. Joo Young menganguk dengan wajah berbinar-binar karena sangat cantik.

“Dia mungkin terlihat seperti aku tanpa riasan.” Kata Joo Kyung lalu bergegas masuk kamar.

“Tidak benar! Bahkan nafasnya pun harum!”teriak Joo Young marah. 



Di penyewaan komik, Soo Ho duduk sambil mengingat kejadian menyelamatkan Joo Kyung bahkan mengendongnya karena ada perawatan lift. Ia pun bertanya-tanya Bagaimana bisa bertemu wanita di sini?

“Tapi kenapa dia mengabaikanku setelah perbuatannya padaku?” ucap Soo Ho dan dikagetkan dengan Paman Wang datang.

“Ju-bal makan lahap. Bahkan kaldunya pun dihabiskan.” Komentar Paman wang. Soo Ho akhirnya tahu kalau nama anak itu Ju-bal

“Apa Kau tak tahu Ju-bal putri pebisnis Pandora? Kau sejak lama datang ke sini. Kau belum pernah bertemu dengannya? Kenapa? Apa Kau tertarik padanya?” ejek Paman Wang. Soo Ho menyangkalnya.

** 


“Kemarin, aku beruntung. Tapi hari ini, aku mungkin tak beruntung. Penyamaran yang sempurna adalah satu-satunya cara bertahan.” Gumam Joo Kyung yang langsung memoleskan wajahnya dengan make up.

“Aku harus mengkontur rahangku sedikit lagi.” Kata Joo Kyung dan bergegas menuruti tangga lalu melihat kakaknya akan berangkat kerja.

“Kakak, syukurlah kau masih di sini. Antarkan aku.” Ucap Joo Kyung. Hee Kyung heran adiknya belum berangkat sekolah

“Kau telat karena sibuk merias wajah, ya?” kata Hee Kyung. Joo Kyung menyangkal dan meminta agar segera mengantarnya saja. Hee Kyung masih tak percaya melihat wajah adiknya yang cantik.


Di depan toko pandora.  Seorang bibi terkesima melihat Tuan Lim yang sedang menyemprot tanaman. Nyonya Hong heran melihat tatapan temanya yang melihat suaminya dan menyuruh agar membawanya saja.  Si bib mengeluh dengan bercandaan Nyonya Hong. 

“Tiap kali aku melihat suamimu, aku sangat terkesandengan betapa tampannya dia.”ucap Si Bibi melihat Tuan Lim mulai membersihkan jendela.

“Apa gunanya tampan? Dia tak berguna sama sekali.Coba Lihatlah dia.  Aku harus membelikannya obat lagi.” Ucap Nyonya Hong melihat suaminya mulai merasakan sakit pinggang.

Joo Kyung dan Hee Kyung keluar dari rumah menyapa ayah dan ibunya.  Mereka pun meminta agar berHati-hati di jalan. Nyonya Hong menyuruh Joo Kyung Belajar yang rajin dan Jangan tidur di kelas.

“Hei, kau punya putri.. selain Hee Kyung dan Joo-kyung?”tanya Si bibi. Nyonya Hong bingung tapi Joo Kyung senang karena Penyamarannya sukses.


Hee Kyung mengantar adiknya lalu bertanya apakah Joo Kung tak mendapat masalah di sekolah karena memakai riasan setebal ini, karena Waktu ia bersekolah, Kepsek membunuh merkea jika memakai krim bb.

“Jangan bicara seperti orang kuno dengan membicarakan hal lampau.”kata Joo Kyung

“Kuno apanya? Aku orang yang ikut tren. Aku tahu semua tren. Aku tahu semua slang yang kalian gunakan juga.” Kata Hee Kyung

“Baik. Aku pergi. Terima kasih tumpangannya.”ucap Joo Kyung bergegas pergi. Hee Kyung pun berpesan adiknya Belajar yang rajin.

***

Joo Kyung melihat sekeliling takut bertemu dengan Soo Ho. Tapi saat membalikan badan ternyata Soo Ho sudah ada dibelakangnya. Soo Ho hanya terdiam dan bersikap sinis. Joo Kyung pun mengucap syukur karena tak mengenalinya. 


Soo Jin datang, Joo Kyung melambaikan tangan. Soo Jin pun membalas dan berpikir melambaikan tangan pada Soo Ho yang ke arahnya, tapi Soo Ho hanya melewati begitu saja.  Soo Ho menghampiri seorang anak yang memegang ponsel meminta agar menghapusnya. Si anak terlihat bingung.

“Hapus sebelum aku buang ini.”kata Soo Ho mengambil ponsel si anak perempuan.

“Aku akan menghapusnya. Kembalikan.” Kata Si anak wanita. Joo Kyung melihat Soo Ho itu sangat menakutkan.

“Kalau buat dia marah, kita pasti mati.” Ucap Joo Kyung. Soo Jin pikir kalau mereka tak tahu kalau So-hoo benci difoto

“Meski begitu, temperamennya benar-benar buruk sekali.” kata Soo Jin lalu mengajak Joo Kyung masuk kelas. 


Hee Kyung pergi ke kedai kopi akan memesan latte tapi akhirnya mengubah memesan Americano dingin dengan Es ekstra. Akhirnya Ia duduk menunggu dan melihat seorang ibu meminta anaknya untuk pergi ke sekolah, tapi sang anak seperti enggan menyebrang jalan.

Guru Han melihat sang anak mencoba untuk merayunya dengan cara bergaya seperti badut yang mengajaknya menyebrang. Akhirnya si anak ikut menyebrang. Hee Kyung langsung terpana melihat sosok pria yang akhirnya masuk sekolah.

Ia akan mengejar Guru Han tapi pesanan kopinya sudah selesai, dan  mengurungkan niatnya. Pelayan bertanya apakah Hee Kyung ingin kartu loyalitas. Hee Kyung menganguk karena akan sering datang.


Joo Kyung pergi ke toko make up meminta agar mmberikan “cushion compact berpenutup. Pegawai menganguk mengerti dan meminta Joo Kyung mencoba lipstik saat menunggu. Joo Kyung pun sangat senang melihatnya.. Tiba-tiba ia melihat Se Mi yang berjalan dengan Hye Min. Terlihat Hye Min yang terpaksa berteman dengan Se Mi dengan wajah tertekan. Kenangan buruk Joo Kyung terlihat terlintas. 


Flash Back

Joo Kyung sedang ada didalam toilet, disiram dengan air dan merasa kalau Joo Kyung itu Tidak bersih dan jelek.  Akhirnya Joo Kyung keluar. Se Mi berpura-pura khawatir menanyakan keadaan Joo Kyung dan mengaku Cuma bercanda.

“Menyenangkan.” Kata Joo Kyung tak berani melawan. Semua pun tertawa mendengar kalau ini menyenangkan.

Joo Kyung ketakutan melihat Se Mi dan mencoba memalingkan wajahnya. Se Mi heran melihat wanita yang menatapnya, tapi tak mengenalnya. Joo Kyung pun bergegas pergi padahal pesananya datang. 


Beberapa orang mengemudikan motornya di sepanjang toko. Joo Kyung pun masih berlari sambil menangis. Seorang pria yang mengemudikan motor melihat Joo Kyung tak bisa mengendalikan motornya dan terjatuh. Joo Kyung pun panik melihat pria yang terjatuh.

Seo Joon membuka helmnya wajahnya kesal melihat Joo Kyung,  Joo Kyung memastikan kalau Seo Joon tak terluka. Tapi beberapa orang berteriak mengejarnya.  Seo Joon akhirnya melempar helmnya pada Joo Kyung dan bergegas kabur. 


Seo Joon bisa berlari dengan cepat, tapi malah kena jalan buntu. Si pria tahu dari Cho-rong bilang Seo Joon yang belajar ke luar negeri tapi mereka tak percaya. Seo Joon hanya bisa tersenyum mengejek dan akhirnya meminta maaf.

Si pria langsung memberikan pukulan diperut Seo Joon. Seo Joon pun ta melawanya.

“Berandal gila... Kalau kubayangkan berapa banyak uangku yang hilang karena kau... Hei. Kau sengaja menghindar untuk menusuk kami dari belakang, 'kan? Kau pikir kami akan membiarkanmu kalau kau bersembunyi?” ucap sipria marah meihat Seo Joon yang menghindari pukulanya.

“Aku tak akan membiarkanmu memukul wajahku.” Kata Seo Joon, Si pria makin marah karena Seo Joon yang menghindar. Saat itu terdengar suara sirine. Temanya menyuruh mereka pergi saja karena Polisi datang. 



Joo Kyung yang memegang helm langsung mematikan alarm polisi, dengan memastikan kalau semua sudah pergi. Saat akan pergi Seo Joon sduah ada didepanya dan bertabrakan denganya. Joo Kyung ketakutan melihat Seo Joon akan kabur tapi kakinya malah tersandung. Seo Joon pun bisa menyelamatkanya.

“Siapa kau?”tanya Seo Joon penasaran. Joo Kyung mencoba mengalihkanya tapi Seo Joon tak terpengaruh begitu saja. Akhirnya Joo Kyung pun bergegas pergi karena ketakutan.

“SMA Saebom?” ucap Seo Joon melihat seragam Joo Kyung lalu tersadar helmnya dibawa oleh Joo Kyung. 


Joo Kyung menuruni tangga dengan tergesa-gesa karena ketakutan,  Ia tak percaya kalau menghindari Se-mi hampir membuatnya berurusan dengan gerombolan gila. Ia lalu tersadar kalau helm pria itu dibawa olehnya.

“Kenapa aku bawa ini? Bagaimana jika dia mengikutiku?” ucap Joo Kyung panik memastikan dibelakanganya.

“Bukankah kau wajah berjerawat dari toko komik?” ucap seseorang.Joo Kyung panik menutup wajahnya mengaku bukan.

“Hei, Ju-bal... Apa Kau takut?” ejek Joo Young. Joo Kyung tahu adiknya sedang mengerjainya dan langsung mengejarnya.

***

Keduanya berkelahi sampai masuk ke dalam rumah. Joo Kyung berhasil memiting kepala adiknya. Sang ibu yang sedang menonton TV  meminta agar berhenti karena berisik karena Joo-hoon muncul di TV. Tuan Lim melihat istrinya yang terkesima dengan pria lain terlihat kesal. 


“Tamu kita hari ini adalah aktor terbaik korea. Kau kembali ke drama baru setelah tujuh tahun. Bagaimana rasanya kembali ke kancah TV Korea setelah pergi selama tujuh tahun?.” Ucap si MC.

Nyonya merasa kalau Beruntung Hee-kyung karena bekerja di bawah bos yang tampan. Tuan Lim kesal mendengar ucapan istrinya.

“Berada di luar negeri membuatku jauh dari putraku... Itulah sebabnya aku berharap untuk mengubahnya. Aku ayah yang buruk, 'kan?” kata Tuan Lee Joo Hun. 


Di tempat latihan, Soo Ho sedang sendirian. Joo Hun menyapa anaknya karena sulit sekali melihat wajahnya. Soo Ho terlihat kesal melihat ayahnya. Joo Hun berkomentar tempat ini tetap sama dan Saat masih bugar,sering datang ke sini.

“Direktur Choi baik padamu, 'kan?” ucap Tuan Lee. Soo Ho mengeluh kenapa ayahnya kembali ke Korea

“Pekerjaan di kantor menumpuk terutama sesudah merger. Selain itu, aku tak ingin dilupakan di Korea.” Kata Tuan Lee

“Kau pandai menyenangkan penggemarmu.”sindir Soo Ho akan meninggalkan ayahnya.

“Soo-ho, aku sangat khawatir akan dilupakan olehmu. Apa kau Mau pergi? Mungkin aku akan memanaskan badan sendiri.” Kata Tuan Lee mneahan anaknya pergi.

“Kalau begitu lanjutkan.” Kata Soo Ho tak peduli, tapi Tuan Lee menarik anak dan membantingnya. 


Soo Ho dan ayahnya akhirnya saling membanting. Ayah Soo Ho pun meminta agar Jangan membuatnya semudah itu. Soo Ho terus melawan ayahnya dengan tekniknya dan melihat tangan ayahnay mengingat masa lalunya.

Soo Ho yang masih kecil melihat ibunya dirumah sakit yang menghembuskan nafas terakhirnya dengan bantuan CPR. Sementara Sang ayah malah sedang berdua di kamar dengan seorang wanita, Soo Ho pun memilih untuk kabur. Sang ayah mencoba mengejarnya.


Keduanya akhirnya kelelahan berbaring dilantai. Tuan Lee berkomentar Soo Ho yang dilatih dengan baik dan  sudah seperti pria dewasa. Ia pun yakin pasti sudah semakin tua juga karena tak setanding dengan anaknya.  Soo Ho tak peduli dan akan pergi.

“Besok ulang tahunmu.. Apa kau Mau makan untuk merayakannya?” ucap Tuan Lee. Soo Ho  langsung menolaknya.

“Apa Tak ada yang kau inginkan?” tanya Tuan Lee. Soo Ho menjawab  Tak ada.

“Pernahkah kau berniat untuk kembali tinggal bersamaku?” ucap Tuan Lee. Soo Ho pikir sudah menolaknya dari dulu.

“Di tahun terakhirmu...” kata Tuan Lee dan langsung disela oleh Soo Ho. Soo Ho pikir tidak nyaman untuk Ayahnya juga

“Bagaimana dengan percintaanmu? Jangan datang menemuiku seperti ini lagi. Aku benci jika orang mengetahui bahwa aku adalah putramu.” Kata Soo Ho sinis. 



Soo Ho terbangun dari tidurnya setelah bermimpi buruk. Sementara Joo Kyung sibuk sedang chat dengan dua temanya. Soo Ah bertanya [Apa yang harus kubeli untuk Hoon pada peringatan 100 hari kami?] Joo Kyung menjawab kalau memilih yang kiri.

“100 hari?Apa Kau harus seheboh ini?”balas Soo Jin. Soo Ah mengaku  heboh bahka di ulang tahun pertamanya dan meminta agar memberikan usulan saja.

“Kawan, aku sangat menyukai kalian. Aku senang berteman dengan dewi seperti kalian.” Tulis Joo Kyung merasa baru memilik teman.

“Dewi apa?< Jika aku dewi, maka kau peri cantik. Jjoo, bagaimana kau bisa cantik dan baik hati?” balas Soo Ah.

Joo Kyung melihat wajahnya yang jelek dicermin, karena sebenarnya ia bukan dewi karena Kulitnya mulai bercak akibat semua riasan. Ia pun menyadarkan diri kalau  harus berias lalu memakai kapas diwajahnya agar lembab.

“Hei... Kembalikan ini. Paman Pangeran bilang secepat mungkin.” Ucap Joo Young memberikan komik pada kakaknya.

“Kapan dia meminjamnya? Tapi Kenapa aku harus mengembalikannya?” keluh Joo Kyung

“Aku masih punya foto tanpa riasan.”teriak Soo Young dari luar. Joo Kyung pun hanya bisa mengumpat kesal.

 “Jika Soo-ho tahu, dia akan bilang, "Ambil ini kembali sebelum aku melemparkannya ke wajahmu!" kata Joo Kyung ketakutan. 



Ditempat penyewaan komik. Dua orang pasang meminjam buku dan menyuruh Paman Wang agar simpan kembalianya. Paman Wang mengambil dengan tangan bohongan. Joo Kyung masuk ke toko mengendap-ngendap karena tak ingin bertemu dengan Soo Ho. Paman Wang menyapa Joo Kyung.

“Lee Soo-ho tak datang, bukan?” bisik Joo Kyung. Paman Wang bertanya siapa.

“Lelaki yang murung dan tinggi dengan wajah kecil yang mirip karakter buku komik.” Kata Joo Kyung. Paman Wang berpikir kalau itu adalah dirinya.

“Yang suka jus ginseng merah.” Kata Joo Kyung. Paman Wang mengerti dan memberitahu kalau Dia jarang datang di akhir pekan. Joo Kyung pun langsung mengucap syukur dan mengembalikan buku komiknya.

“Ju-bal... Apa Kau ada waktu? Kau tahu, aku tak dalam kondisi baik, jadi bantu aku jaga.”ucap Paman Wang bergegas pergi karena perutnya sakit.

“Bagaimana jika pelanggan datang?”tanya Joo Kyung bingung, tapi Paman Wang sudah pergi begitu saja. 


Joo Kyung akhirnya pergi melihat isi rak buku dan menenukan buku KUTUKAN DALAM GELAP. Ia pun mengambil tangga kecil untuk mengambilnya karena  buku itu  yang koleksi saat kecil. Ia lalu menemukan selipan di dalam buku dan Tak ada yang ambilnya.

“Paman, ini untuk upahku.” Kata Joo Kyung akan menaruh kembali amplopnya.

“Kita bertemu lagi.” Sapa Soo Ho. Joo Kyung panik mendengarnya dan menutupi wajahnya.

“Kenapa kau tak turun?” tanya Soo Ho. Joo Kyung mengaku lagi mencari buku.

“Kalau begitu, bisakah ambilkan buku itu?” ucap Soo Ho. Joo Kyung dengan mata tertunduk menujuk yang mana.

Soo Ho meminta yang ada disebelahnya. Joo Kyung menunjuk buku yang lainya.  Soo Ho yang meminta sebelahnya. Joo Kyung menunjuk judul [KUTUKAN DALAM GELAP] dengan mata masih tertunduk dan tak ingin menunjukan wajahnya.

“Sampai kapan kau akan pura-pura? Kau tahu aku, 'kan?” ucap Soo Hoo. Joo Kyung terlihat tak bisa berdiri dengan tegak.

Ia pun akan jatuh dari tangga, Soo Ho langsung menangkapnya. Keduanya pun saling menatap. Tuan Wang datang mengucapkan terimakasih, Soo Ho panik melihat Joo Kyung dan langsung melemparnya. Joo Kyung pun kesakitan karena dilempar begitu saja. 

“Kau jatuh ke pelukanku setiap saat. Apa kebiasaan barumu? Jaga keseimbanganmu kalau tahu akan jatuh... Dasar tak bisa jaga diri. Orang yang tak bisa menjaga keseimbangan tak boleh berdiri di atas bangku.” Ucap Soo Ho marah

“Aku terkejut kau mengenalku. Keterampilan aktingku tak terlalu bagus, jadi aku tak bisa terus berpura-pura. Kalau begitu... artinya kau mengenaliku saat kita bertemu?” ucap Joo Kyung malu. 


“Untungnya, aku punya ingatan yang sangat baik.”kata Soo Ho. Joo Kyung bingung karena ini tak ada hubungannya dengan kemampuan mengingat sesuatu.

“Apa dia bermata elang?” kata Joo Kyung, Soo Hoo. pikir mudah untuk mengenal Joo Kyung

“Tapi aku terlihat sangat berbeda.” Ucap Joo Kyung mencoba membandingkan wajahnya dengan make up dan tanpa make up.

Soo Ho pun bertanya-tanya Apa harus menemukan perbedaan lalu mencoba membandingkan Joo Kyung yang tanpa kacamata dengan kacamata.

“Tidak, aku membicarakan penambilanku yang berbeda.” Kata Joo Kyung.

“Matamu terlihat berbeda.” Kata Soo Ho. Joo Kyung akhirnya bisa mengerti kalau matanya yang paling berbeda.

“Haruskah aku tak mengenalimu?” ucap Soo Ho. Joo Kyung mengaku Bukan begitu tapi menurutnya sulit percaya.



“Kau akan beri tahu orang-orang?” tanya Joo Kyung mendekati Soo Ho yang sedang memilih komik.  Soo Ho ingin tahu Memberitahu apa

“Kebenaran soal aku.” Ucap Joo Kyung. Soo Ho bertanya apa itu.  Joo Kyung pikir Soo Ho suah melihat semuanya jadi pasti sudah tahu kalau ia benar-benar kacau.

“Jika orang tahu, sepertinya aku tak akan tahan dengan itu.” Kata Joo Kyung tak ingin orang-orang tahu tentang wajah tanpa make upnya.

“Apa dia membicarakan melompat dari atap?” gumam Soo Ho dan bertanya Kenapa Joo Kyung begitu khawatir

“Aku merasa begitu.. Bisakah kau pura-pura tak tahu?” kata Joo Kyung memohon dalam hati.

“Tapi orang ini sosiopat.” Gumam Joo Kyung pasrah. Soo Ho langsung menyetujuinya.

“Mana mungkin kau bisa pura-pura... Apa? Sungguh? Semudah itu?”kata Joo Kyung tak percaya dan mengikuti Soo Ho. 


“Apa aku terlihat senggang untuk memberitahu orang-orang?” kata Soo Ho. Joo Kyung mengaku bukan seperti itu

“Tapi... Bagaimana aku bisa memercayaimu?” ucap Joo Kyung. Soo Ho pikri Joo Kyung akan melakukan apa kalau tak percaya.

Joo Kyung langsung menuliskan [PERJANJIAN KERAHASIAAN] Soo Ho mengeluh apakah harus sampai begini. Joo Kyung menegaskan kalau Ini artinya ia sangat bersungguh-sungguh dan meminta Soo Ho agar Tanda tangan di bawahnya.

“Aku tak tertarik... Tapi Kau bilang kau bersungguh-sungguh, tapi kau menyalin ini dari "Sumpah Neraka". Kata Soo Ho

“Itu karena aku sedang terburu-buru... Apa Kau tahu "Sumpah Neraka"? Itu sangat klasik. Tak banyak orang yang tahu.” Ucap Joo Kyung tak percaya.

“Tentu saja aku tahu. Itu diterbitkan 30 tahun lalu, tapi sama sekali tidak kuno. Itu buku komik pertama di Korea yang mencampurkan mistisisme dengan sci-fi. Itu buku komik terbaik di abad ke-20.” Ucap Soo Ho

“Aku tak percaya bertemu orang yang tahu buku itu. Tapi aku pribadi lebih suka yang dia tulis sebelumnya.” Kata Joo Kyung dan keduanya menjebut bersamaa Berjudul "Topeng Terkutuk"



“Apa Kau tahu "Topeng Terkutuk"?” tanya Soo Ho tak percaya.  Joo Kyung megaku Itulah yang membuatnya terpikat pada komik horor.

“Aku bahkan punya edisi pertama dengan tanda tangan penulis.” Ucap Joo Kyung. Soo Ho tak percaya Joo Kyung punya komik itu. Joo Kyung menganguk.

“Sejak dua tahun lalu, aku sudah cari tahu untuk menemukan edisi pertama. Dan Apa kau punya?” ucap Joo Kyung tak percaya.

“Aku jadi penggemar komik horor sejak lama.”kata Soo Ho. Joo Kyung bertanya Berapa Joo Kyung akan menjualnya

“Aku tak tertarik... Jika kau sangat bersungguh-sungguh, kau bisa coba hal lain.” Kata Joo Kyung mempelihatkan lembaran perjanjianya.

Soo Ho langsung memberikan tanda tanganya,  dan berpikir Joo Kyung pus lalu bertanya apa yang harus dilakukan lagi. Joo Kyung tak percaya kalau Soo Ho berbeda dengan dia di sekolah dan ternyata ceroboh. Ia lalu mengaku haus.


Soo Ho akhirnya membuka lemari es. Joo Kyung menunjuk ke minuman yang dinginkanya. Soo Ho pun langsung mengambilkanya. Joo Kyung tersenyum mengambil minuman dan makanan snack, lalu mengeluh kalau lapar. Soo Ho ingin tahu apa yang dinginkanya.

“Kau tidak bersungguh-sungguh?” ucap Joo Kyung. Soo Ho pun seperti berusaha mau melakukanya.

“Saat itu, aku seharusnya tak bertindak sejauh itu.” Gumam Joo Kyung. 


Soo Ho datang membawa dua mangkuk mie ramyun dan duduk di belakang tulisan [TEMPAT LIM JOO -KYUNG, DUDUK TANPA IZIN, PANTAT BERBULU] Ia mengeluh kalau Joo Kyung  tak akan punya nyali untuk memperlakukanku seperti ini di sekolah. Joo Kyung terlihat binggung.

“Jangan lupa kau berjanji untuk memberiku "Topeng Terkutuk" untuk dua mangkuk ramyeon.” Kata  Soo Ho

“Tidak, aku akan beri untuk satu saja.” Ucap Joo Kyung memberikan mangkuk lainya pada Soo Ho sebagai suap darinya. 

"Suap"? kata Soo Ho bingung. Joo Kyung menjelaskan agar Soo Ho tak beri tahu siapa pun dan menyuruh makan saja.

“Aku tak percaya makan ramyeon dengan Soo-ho di toko komik. Teman-temanku akan kaget jika mereka tahu.” Gumam Joo Kyung

“Sekarang aku mengerti kenapa semua komik berbau kaldu ramyeon.” Ejek Soo Ho

“Makan ramyeon di toko komik rasanya enak banget. Kau akan menyesal jika tidak memakannya. Apa Kau tak ingin "Topeng Terkutuk"?” kata Joo Kyung menyuruh Soo Ho makan saja.

Soo Ho pun akhirnya mulai makan.  Joo Kyung ingin tahu apa rasanya. Soo Ho mengaku enak dan Mengingat ini makanan pertama yang dimakan di hari ulang tahunnya. Joo Kyung tak percaya kalau ulang tahun Soo Ho hari ini an bertanya kenapa ada di sini. Soo Ho hanya diam saja. Joo Kyung menatap kasihan.

“Apa menyenangkan lihat orang makan?” ejek Soo Ho. Joo Kyung kaget sampai tersedak dan mienya masuk ke hidung.

“Hei, jangan dihirup.” Kata Soo Ho jijik. Joo Kyung pun bingung meminta agar jangan melihatnya. Soo Ho langsung menutupi wajahnya dengan bantal.

Bersambung ke part 2


Cek My Wattpad...   First Love

Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

 

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

 

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

INSTAGRAM dyahdeedee09  FANPAGE Korean drama addicted

 

1 komentar:


  1. permainan poker yang gampang menangnya hanya di IONQQ
    ayo segera di coba permainan kami :D
    WA: +855 1537 3217

    BalasHapus