PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Kamis, 10 Desember 2020

Sinopsis True Beauty Episode 1 Part 1

PS : All images credit and content copyright : TVN

Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 

Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 

Nyonya Hong mendorong stoler dengan perut yang membuncit, seorang ibu pun melihat kalau anak yang dibawahnya itu anak kedua. Nyonya Hong menganguk. beberapa tetangga pun mulai berkumpul dan memujikalau anaknya Tampan sekali!

“Dia perempuan.” Ucap Nyonya Hong. Mereka kaget dan berkomentar kalau Hee-kyung sangat manis.

“Dia cantik, 'kan? Dia calon Miss Korea?” kata seorang ibu. Im Joo Kyung yang masih bayi bisa mengerti ucapan orang dewasa pun mulai menangis.

“Aku tahu dari reaksi orang-orang sejak kecil bahwa aku tidaklah cantik.” Gumam Joo Kyung. 


Semua keluarga berkumpul bermain Go Stop, Joo Kyung duduk melihat kakeknya. Tiba-tiba Sang kake berkomentar kalau Ju-kyung cuma mirip keluarga ibunya. Lalu yang lainya berkomentar kalau Ju Kyungmirip ayahnya juga.

“Dia harus operasi plastik.” Kata Kakek. Yang lainya berkomentar Joo Kyung itu pasti hasil adopsi. Ibu Joo Kyung  pun mengeluh pada sang ayah.

“Kau akan melukai perasaannya. Kau hanya perlu belajar dengan baik. Mengerti?” bisik Nyonya Hong. Joo Kyung pun hanya bisa menganguk menahan amarahnya. 


Joo Kyung menonton acara kartun melihat seorang anak perempuan yang berubah menjadi cantik dengan kekuatanya.

“Layaknya karakter kartun, aku pernah bermimpi ajaib berubah menjadi peri cantik, tapi..”

Joo Kyung mengunakan rambut palsu dan juga membawa tongkat layaknya karakter didalam kartun. Tapi teman-temanya malah menertawakan Joo Kyung yang pasti mengira dirinya peri dan sangat Percaya diri sekali.

“Dia berubah jadi monster jelek!” ejek temanya. Joo Kyung pun hanya bisa terdiam diejek oleh teman-temanya.

“Daripada karakter kartun yang jelita...” Joo Kyung sedih melihat dua bua boneka babi dan juga wajah boneka yang terlihat menyeramkan. Ia pun memilih boneka yang terlihat menyeramkan seperti zombie. Ia pun melihat buku komik dibagian bawah berjudul [TOPENG TERKUTUK]

“Saat itulah mengetahui, aku lebih seperti karakter komik horor yang terlahir dengan wajah terkutuk.”  Di kamar Joo Kyung pun lebih banyak boneka yang terlihat menyeramkan dibanding boneka barbie layaknya perempuan. 



Guru sedang mengajak di kelas sampai akhirnya bel berbunyi. Semua anak pun langsung mengeser meja dan langsung memoles wajahnya mereka dengan make up. Mereka sengaja menaruh kaca di atas loker. Se Mi anak yang paling cantik pun terlihat bangga dengan wajahnya.

“Sial, rambutku kacau.” Keluh anak perempuan yang sedang mencatok rambutnya. Teman yang lain mengejek kalau rambutnya itu memang tak pernah bagus.

“Apa Kau mau baca ini?” tanya Joo Kyung pada Joo Hye Min yang duduk didepanya. Hye Min pun mengelengkan kepala.

“Apa Kau mau dengar ini?” tanya Joo Kyung mencolek bahu Hye Min. Hye Min pun menolaknya. Akhirnya Joo Kyung memilih untuk mendengarkan lagu dan membaca buku komik sendiri.

“Se-mi, boleh kucoba lip tint mu?” ucap teman Se Mi, teman pria mengejak Riasan terbaik pun tak akan membuat secantik dia.

“Memang untuk kau lihat? Bikin malu saja.” Kata temanya kesal lalu mereka melihat Joo Kyung yang mengelengkan kepalanya sambil membaca buku. 


“Coba Lihat dia... Menyedihkan banget.” Kata temannya pada Se Mi. Akhirnya Se Mi memanggil Mandu. Tapi Joo Kyung tak mendengar karena sedang mendengarkan musik mengunakan earphone.

“Hei, Mandu.” Teriak Se Mi sambil melempar handuk ke arah Joo Kyung. Joo Kyung pun melepaskan earphonenya baru tahu kalau Se Mi memangilnya.

“Memangnya ada yang dipanggil "Mandu" selain kau?Kau Sedang apa? Cepatlah berlari.” Ucap Se Mi sinis.

Joo Kyung pun langsung berlari keluar dari kelas.  Mereka pun langsung mengejek Joo Kyun itu memang pesuruh  Joo Kyung terlihat marah dan masuk ke dalam kelas, Semua orang menatapnya. Tapi Joo Kyung hanya memastikan kalau mandu 2 daging dan 1 kimchi.


Di kantin sudah banyak anak yang mengantri, Joo Kyung akan memesan mandu tapi dua orang pria langsung menyelaknya. Ia mengeluh kalau ia duluan yang mengantri, tapi dua pria tak pedulu hanya menatap sinis. Akhirnya Joo Kyung pun mengalah dan memesan mandu 2 daging, 1 kimchi.

Joo Kyung berjalan keluar kantin mencoba melihat ke arah lain ingin tahu apakah Hyun-bin belum datang. Tiba-tiba seorang pria datang membawa karung tepung terigu. Joo Kyung kaget melihat Hyun Bin yang menyapanya Anak Baik lalu mengambil earphone dari telinganya.

“Apa Ini lagu Crash?” ucap Hyun Bin. Joo Kyung tak percaya kalau Hyun Bin langsung tahu.

“Ini klasik... Joo-kyung, kau dan aku punya selera musik yang sama.” Ucap Hyun Bin mencoba mendengarkan musik mengambil dua earphone ditelinganya.

“Keren... Aku harus tenang... Jangan berdegup kencang. Tolong Jangan berdegup kencang.” Gumam Joo Kyung tak bisa menahan diri karena Hyun Bin dimatanya sangat menarik.

“Tenanglah!” teriak Joo Kyung. Hyun Bin bisa tahu kalau Joo Kyung berbicara lalu bertanya apa yang dikatakan Joo Kyung.  Joo Kyung mengaku bukan apa-apa.

Sementara di kelas, Se Mi dkk mengeluh karena Joo Kyung lama selali dan berpikir kalau sedang mengukus Mandunya sendiri. Ia melihat dijendela dan memangil Se Mi agar bisa melihatnya. Se Mi kesal melihat Joo Kyung berdiri dengan Hyun Bin.

“Bukankah dia orang kafetaria yang selalu naksir kau?” ucap Temanya. Se Mi tak peduli dan mengejek kalau Mereka sangat cocok.

Joo Kyung mengantri mengambil makan siang, didepanya sudah ada Hye Min lalu berbisik kalau Hyun-bin sangat keren. Hye Min mengaku tak tahu seperti tak mau tahu.

“Dia bilang dia dan aku punya selera musik yang sama, dan dia tersenyum padaku juga. Bukankah dia tertarik padaku?” bisik Joo Kyung bahagia. Hye Min tak peduli mendengarnya.

“Aku hendak mengungkapkan perasaan besok. Ide bagus, 'kan?” kata Joo Kyung. Hye Min menjawab tak tahu lalu terdengar dua pria didepan mereka.

“Hei, lihat Joo kyung.  Dia pakai kaus kaki putih di atas celana ketat hitam.” Bisik remaja pria.

“Jika aku memberimu 10 juta, kau mau berkencan dengannya?” balas temanya dengan tawa mengejek.

“Aku tak mau meski 100 juta.” Kata si pria. Hye Min mendengarnya seperti malu dan memilih untuk pergi dan akan makan nanti.




Joo Kyung bingung tapi akhirnya mengambil makana dengan memberikan senyuman pada Hyun Bin. Ia pun memberanika diri bertanya Bisakah bertemu besok saat makan siang. Hyun Bin pun langsung menyetujuinya.

“Hei.. Lihat Ju-kyung... Berani sekali dia menggodanya.” Bisik Genk Se Mi. Se Mi yang melihatnya tak suka melihat Joo Kyung denga Hyun Bin. 


Joo Kyung sibuk membuat cookies di dapur, wajahnya bahagia menyusun bentuk hantu dan juga love untuk Hyun Bin. Di ruang tengah, Nyonya Hong meminta suaminya agar memijat bahunya. Im Joo Young, adik Joo Kyung keluar dari kamar.

“Nak, kenapa kau keluar? Apa Kau lapar? Apa Mau buah?” tanya Nyonya Hong. Joo Kyung mengelengkan kepala lalu masuk ke kamar mandi.

“Joo-kyung, kenapa kau tidak belajar? Sedang apa di dapur sepanjang akhir pekan?” tanya Nyonya Hong melihat Joo Kyung keluar dari dapur.

“Aku sedang buat sesuatu.” Ucap Joo Kyung menyembunyikan kotak dibalik tubuhnya.

“Perbaiki nilaimu... Bukankah nilai terakhirmu jelek?” kata Nyonya Hong. Joo Kyung menganguk mengerti dan langsung bergegas pergi.

“Joo-kyung! Ibu belum selesai bicara!” teriak Nyonya Hong. Suaminya menyuruh agar membiarkan Joo Kyung untuk mengurus sendiri.

“Dia mirip siapa?” keluh Nyonya Hong sambil menatap suaminya lalu meminta agar memijat bahu kirinya

Tuan Im meminjat an melirk ke arah ponselnya terlihat pesan [TAMAN KOLOMBUS "Bisakah kembalikan uang yang kuinvestasikan?"] Nyonya Hong tahu suaminya sedang memegang ponsel dan meminta agar bisa fokus saja.


Saat itu kakak Joo Kyung pulang, Hee Kyung terburu-buru melepaskan sepatunya. Sang ibu bergegas menyambut anaknya dengan senyuman bahagia. Hee Kyung mengaku kalau sedang mendesak dan akan masuk kamar mandi tapi terkunci.

“Aku belum selesai.” Ucap Joo Young, Hee Kyung mengeluh agar adiknya segera keluar.

“Kau bisa Ke toilet kamar tidur utama.” Ucap Joo Young. Hee Kyung pun berjalan sambil menahan agar tak keluar sebelum sampai kamar mandi. Tuan Im menyuruh anakanya agar bisa mekakukan pernapasan Lamaze.

***

Di kamar, Joo Kyung terlihat bahagia memasukan semua kue dan juga ada [TIKET KONSER BAND METAL] Ia pun sudah menuliskan surat  Untuk Hyun Bin.

“Kau bodoh.... Si bodoh yang tak mengerti perasaanku. Dan aku, si bodoh yang hanya memperhatikanmu... "Bodoh sekali. Kenapa aku tak mengerti perasaanmu?" jerit Joo Kyung histeris membayankan Hyun Bin yang membaca suratnya.

“Kalau begitu, mau kau jadikan ini hari pertama kita?” ucap Joo Kyung membayangkan bicara dengan Hyun Bin mengunakan boneka lalu mencoba menciumnya.

Joo Young masuk kamar mengeluh agar mengecilkan musiknya, tapi ia melihat sang kakak yang mencium boneka. Ia pun berteriak kalau Lebih baik buta daripada melihatnya dan bergegas pergi keluar dari kamar. 


Dihalte bus sebuah poster besar ditempel banyak note "Se-yeon, kau akan selalu ada di hatiku. Selamat ulang tahun, Se-yeon. Aku harap kau bahagia di surga." Di remaja melihatnya berkomentar  Penggemar Se-yeon sangat aneh.

“Bukankah mereka menjelek-jelekkan dia sebelum dia meninggal? Kenapa tiba-tiba sok berduka? Dasar orang-orang munafik.” Komentar dua remaja. Joo Kyung datang dan duduk di halte sambil mengetik pada ponselnya.

“Aku akan menyatakan cintaku kepada pria yang kusuka hari ini. Aku sangat gugup. Doakan aku... Aku sangat gugup.” Tulis Joo Kyung

Beberapa orang langsung berkomentar kalau Joo Kyung sangat berani dan meberikan semangat. Yang lainya berkomentar “Aku harap dia menyukaimu juga, Kau sangat berani. Semoga berhasil. Kuharap dia menyukaimu juga. 


Joo Kyung naik bus, sopir bus mengemudikan dengan sedikit ugal-ugalan sampai akhirnya bus bergoyang.  Joo Kyung berusaha menyelamatkan kotak kuenya untuk Hyun Bin.  Saat itu Se Mi datang, beberapa pria langsung menatapnya dan memberikan jalan pada Se Mi dkk.

Joo Kyung yang ada berdiri pun harus terdesak sampai ke arah jendela karena terdorong oleh pria dibelakangnya. Se Mi dkk pun langsung diberikan duduk dibagian belakang layaknya putri.

Sementara Joo Kyung terjatuh dan langsung duduk dipangkuan pria didepanya. Si pria langsung menjerit ketakutan melihat Joo Kyung. 


Joo Kyung akhirnya masuk kelas menaruh kotak kuenya. Se Mi langsung menepuk bahu Joo Kyung. Joo Kyung seperti ketakutan dan tahu kalau Se Mi ingin membeli Mandu dan bergegas pergi.  Se Mi melihat ada kotak kue diatas meja Joo Kyung dan langsun melihatnya.

“Hei, apa ini? Mesin penjual Mandu ? Apa Kue? Sangat jelek. Memalukan sekali. Dia berusaha keras.” Komentar Se Mi dkk membukanya. Hye Mi yang mendengarnya hanya bisa terdiam.

"Kakak bodoh. Dasar bodoh yang tak mengerti perasaanku. Aku juga bodoh." Astaga, kalimat murahan”ejek Se Mi. Mereka pun tertawa mengejek.

“Apa si Mandu akan mengungkapkan perasaan hari ini?” tanya Se Mi pada Hye Mi. Hye Mi gugup menjawabnya.

“Kenapa kau tak bisa berbicara dengan benar? Aku mengerti kenapa dia berteman dengannya.” Ejek Se Mi. Hye Mi pun hanya bisa terdiam. 


Se Mi pergi ke kantin bertemu dengan Hyun Bin. Hyun Bin senang melihat Se Mi bertanya ada apa. Se Mi dengan gaya mengoda bertanya apakah sibuk. Hyun Bin pun ingin tahu apa yang akan dikatakan.

“Itu... Mungkinkah kau berkencan dengan Joo-kyung?” kata Se Mi. Hyun Bin kaget dan heran kenapa Se Mi menanyakan.

“Kau tak tahu betapa terkejutnya aku saat mendengar itu. Dibandingkan pria tampan sepertimu, dia tak sebanding sama sekali. Dia tak pantas untukmu. Kalian ada di level yang sangat berbeda.” Komentar Se Mi

“Ya, tentu saja.” Kata Hyun Bin. Se Mi melihat kalau Hyun Bin terlalu baik pada Joo Kyung karena  sangat ramah.

“Aku yakin itulah sebabnya dia pikir pantas untukmu.” Kata Se Mi memuji. Hyun Bin pikir dirinya memang ramah.

“Jujur, saat aku dengar soal kau dan Joo kyung, aku sangat kesal.” Ucap Se Mi mencoba mengoda.

“Akulah yang salah karena membuatmu merasa seperti itu. Aku benar-benar berengsek.. Berengsek.” Kata Hyun Bin memukul wajahnya.

“Kak, jangan begitu... Wajah tampanmu bisa terluka. Sampai jumpai lain kali, Kak.”kata Se Mi

“Lain kali? Kapan? Hari ini? Aku punya waktu sekarang.” Ucap Hyun Bin penuh semangat. Se Mi langsung menjawab Mungkin segera.

“Aku akan mengirimkan pesan, Sampai bertemu.” Kata Hyun Bin. Se Mi pun pamit pergi dengan senyuman licik berkomenatr Hyun Bin mudah sekali dan polos.



Di sebuah dinding terlihat [LISENSI TATA RIAS] Dan beberapa penghargaan. Seorang bibi terlihat memiliki alis sangat tebal dan menghitam layaknya crayon shichan. Nyonya Hong langsung memuji si bibi kalau itu Sempurna.

“Kau memang yang terbaik... Bolehkah aku bersantai untuk minum kopi?’ ucap si bibi dan Nyonya Hong menganguk setuju lalu pindah ke pelanggan yang masih berbaring. 

“Itu Terlalu terang terakhir kali..” komentar pelangganya. Nyonya Hong memberitahu kalau itu Tren terlihat alami.

“Jika kukeluarkan uang untuk itu, maka aku ingin menunjukkannya.”kata si bibi. Nyonya Hong pun menganguk mengerti. 


“Kenapa suami tampanmu tak terlihat?” tanya bibi pertama. Nyonya Hong mengaku tak tahu.

“Dia selalu melihat ponsel belakangan ini. Siapa yang tahu dia sedang apa?” kata Nyonya Hong tak peduli.

“Mungkinkah dia berselingkuh?” kata Bibi Kedua. Nyonya Hong berkomentar suaminya boleh berselingkuh semaunya.

“Asalkan dia tak dapat masalah uang.” Kata Nyonya Hong dan tiba-tiba dua pria datang ke salon.

“Apa Kau ingin merapikan alis?” tanya Nyonya Hong. Si pria yang terlihat garang bertanya Di mana istri Lim Jae-pil. 


Joo Kyung bertemu dengan Hyun Bin memberikan sesuatu. Hyun Bin bertanya apa itu. Joo Kyung memberitahu kalau itu tiket konser, kua yang dipanggang dan.... Hyun Bin ingin tahu apa lagi.  Joo Kyung mengaku kalau itu hatinya. Diam-diam seseorang merekam dengan ponselnya.

“Aku menyukaimu.” Ucap Joo Kyung. Hyun Bin tak perya kalau Joo Kyung yang mengungkapkan perasaan

“Aku Hyun-bin. Wang Hyun-bin... Apa Kau pikir aku mau berkencan denganmu?” ucap Hyun Bin mengejek

“Kau memanggilku anak baik waktu itu... Dan selera kita sama.” Kata Joo Kyung berpikir Hyun Bin menyukainya.

“Aku ramah karena merasa kasihan karena kau orang buangan. Tapi apa? Jika kau tak memiliki penampilan, setidaknya milikilah kecerdasan. Apa Kau sebodoh itu? Jika kau punya waktu untuk melakukan ini, lihatlah cermin sebagai gantinya.” Ejek Hyun Bin lalu pergi. 


Joo Kyung mengambil kotak kue yang terjatuh sambil menangis, saat itu Se Mi dkk keluar dari persembunyianya memegang ponsel sengaja mereka kalau pemujanya bisa melihatnya. Ia mengejek Joo Kyung memang malang

“Gadis paling jelek di sekolah kita mengakui perasaan kepada pria. Ayo Tepuk tangan... Terakhir, mari kita dengarkan bagaimana rasanya ditolak dengan begitu dingin.” Ucap Se Mi.  Joo Kyung hanya bisa terdiam

“Luar biasa... Kau terlihat sangat jelek... Lihat kepalanya.” Ejek Se Mi. Joo Kyung meminta Se Mi agar berhenti.

“Apa? Kau sudah di depan kamera... Cepat katakan.” Kata Se Mi. Joo Kyung mendorong Se Mi agar berhenti.

“Hei, kau... Beraninya kau memukulnya? Apa Kau mau mati?” teriak  teman pria pada Joo Kyung.

“Kenapa kalian sangat membenciku? Kenapa membenciku? Aku tak melakukan kesalahan pada kalian... Kenapa kalian sangat membenciku?” ucap Se Mi menangis. Akhirnya Se Mi mematikan video dan mendorong Joo Kyung.

“Hei... Apa Mau kuberi tahu? Karena kau jelek... Kau sangat jelek.” Ucap Se Mi menoyor kepala Joo Kyung .

Joo Kyung marah memina agar jangan menyentuhnya.  Se Mi dkk terus mengoloknya. Joo Kyung pun melihat Hye Mi yang ikut merekam video dengan mereka lalu memilih untuk kabur.



Joo Kyung melihat forum KOMUNITAS SMA YONGPA dan sudah ada video dirinya sangat menyatakan perasaan pada Hyun Bin. Komentar dari semua murid pun terlihat.

[Prianya juga tak seberapa. Dia jelek dan berselera buruk. Dia yang paling jelek di sekolah kita. Darimana dia punya nyali? Aku akan sangat malu bersekolah jika jadi dia.]

Joo Kyung hanya bisa menangis histeris dengan nasibnya. 


Joo Kyung pergi ke toilet membasuh wajahnya setelah menangis lalu teringat dengan ucapan Hyun Bin saat menolaknya.  “Jika kau punya waktu, lihatlah cermin. Jika kau tak memiliki penampilan, setidaknya milikilah kecerdasan. Apa Kau sebodoh itu?”

“Karena kau jelek.” Kata Se Mi. Joo Kyung pun menangis mengingat ucapan Se Mi. 




Saat masuk kelas beberapa anak murid langsung memanggil Joo Kyung,  Se Mi dkk mengejek aklau Joo Kyung adakah bintang komunitas mereka. Joo Kyung bingung tapi melihat dilayar TV didepan ada video dirinya.

Semua anak pun langsung mengejek Joo Kyung itu Jelek. Joo Kyung hanya bisa menangis membayangkanya.

“Tak ada yang menyukaiku... Bagaimana aku bisa bersekolah besok?” ucap Joo Kyung frutasi. 


Joo Kyung menaiki atap dengan dan melihat sebuah layar besar [DALAM KENANGAN PENUH KASIH JEONG SE-YEON, SELAMAT ULANG TAHUN KE-18 KENANGAN PENUH KASIH JEONG SE-YEON]

“Tragis sekali... Dia menuju usia 18 tahun... Aku... Aku tak mau mati.” Ucap Joo Kyung dan merasakan mulai terasa Dingin.


Seorang pria tiba-tiba menariknya dan keduanya langsung terjatuh dengan Joo Kyung yang menindihnya. Lee Soo Ho mengucap syukur bisa menyelamatkan Joo Kyung yang ingin bunuh diri.  Joo Kyung tersadar langsung berdiri dan panik mencari kacamatanya.

“Kacamataku...Di mana kacamataku? Aku tak bisa melihat apa pun.” Ucap Joo Kyung kebingungan.

“Apa yang kau lakukan? Apa Kau mau melompat? Apa Kau sudah gila? Apa Kau hilang akal? Keadaanm sulit apa hingga kau mau mati? Bagaimana bisa kau menyerah pada hidupmu seperti ini?” teriak Soo Ho marah

“Aku tak akan melompat...” ucap Joo Kyung bingung dan tak bisa melihat dengan jelas.

“Kau harus mencoba atasi kesulitan. Apa Kau pernah memikirkan betapa hancurnya orang yang kau sayangi?” teriak Soo Ho. Joo Kyung ingin menjelaskan tapi Soo Ho sudah lebih dulu berbicara.


“Seseorang... mungkin selamanya hidup dalam rasa bersalah karena tak bisa menyelamatkanmu. Apa kau Tahu? Tak ada yang bisa dilakukan untuk orang mati. Karena itu jangan mati.” Ucap Soo Ho dan akan pergi. Joo Kyung hanya terdiam dan membalikan badanya.

“Kenapa? Apa Kau mau melompat selepas aku pergi?” kata Soo Ho. Joo Kyung menjawab tidak

“Itu... Permisi... Kacamataku... Tunggu sebentar!” ucap Joo Kyung berusaha mengejar Soo Ho.

Soo Ho menuruni tangga dan melihat papan pengumuman [PERAWATAN LIFT] Joo Kyung  bisa melihat Soo Ho berhenti dan bertanya apakah ini rusak. Soo Ho tak peduli dan bergegas menuruni tangga.

“Tunggu aku, Paman!.. Tunggu aku... Tunggu aku... Kau menjatuhkan kacamataku dan sekarang aku tak bisa melihat apa pun... Aku buta tanpa kacamata. Tanpa kacamata, aku bahkan tak bisa bedakan kotoran dan Doenjang.” Ucap Joo Kyung mencoba turun dengan meraba-raba. 


Soo Ho tak peduli dan terus menuruni tangga, tapi saat itu terdengar suara orang terjatuh. Joo Kyung sudah terbaring di lantai karena tak bisa melihat tangga.

“Permisi... Apa Kau sudah pergi?” ucap Joo Kyung. Soo Ho tak terdengar suaranya. Akhirnya Joo Kyung berpikir pria itu pasti sudah pergi.

“Hidupku sungguh sial!” keluh Joo Kyung, Saat itu seseorang datang. Joo Kyung dengan mata yang buram senang melihat Soo Ho yang belum pergi



“Pegang tanganku dan berdiri.” Kata Soo Ho. Joo Kyung mencoba diri lalu memang bagian bokong untuk bertumpu. Soo Ho berteriak agar Joo Kyung bisa menjaga tanganya.

“Aku tak berniat meraba-raba badanmu” ucap Joo Kyung. Soo Ho akhirnya membungkuk agar Joo Kyung bisa Naiklah ke punggungnya.

“Terima kasih... Aku tahu aku lebih berat dari yang terlihat.” Ucap Joo Kyung. Soo Ho mengejek Joo Kyung memang terlihat berat juga.

“Siapa yang kau panggil "Paman"?” keluh Soo Ho. Joo Kyung mengaku ingin menanyakan sesuatu.

“Kenapa kau di atap?” ucap Joo Kyung. Soo Ho membalas memanggil Joo Kyung bibi agar berhentilah berbisik.

“Gema suaraku menakutkan, itu sebabnya. Juga, aku bukan bibi. Apa Kau tak lihat aku pakai seragam sekolah? Apa kau mungkin. kenal orang yang ada di atap sepertiku?”ucap Joo Kyung. Soo Ho hanya diam saja.

“Itu masuk akal... Kau menolongku, lalu kau marah. Aku penasaran apa ada orang terdekatmu yang meninggal...” kata Joo Kyung dan langsung disela oleh Soo Ho

“Kalau berkata lagi, aku akan meninggalkanmu.” Ucap Soo Ho sambil mengeluh Joo Kyung Berat sekali dan trus menuruni tangga. Joo Kyung hanya bisa memberikan semangat.  Soo Ho mengeluh mendengarnya.

“Baik. Aku takkan berkata lagi... Bibirku tertutup rapat.” Kata Joo Kyung. 


Akhirnya Soo Ho sampai dibawah dan melihat petugas keluar dari lift, ia pun berpikir kalau liftnya rusak. Si paman memberitahu kalau ini cuma pemeriksaan sebentar dan merasa mereka tak dengar pengumuman. Joo Kyung pikir Seharusnya mereka menunggu. Soo Ho pun langsung beranjak pergi dan mendorong Joo Kyung masuk taksi.

“Hei, Paman!” teriak Joo Kyung. Soo Hoo mengelh Joo Kyung memanggilnya  "Paman" lagi lalu bertanya ada apa.

“Itu...Aku tak pantas bilang ini, tapi bersemangatlah. Orang yang meninggal tak ingin yang ditinggalkan menderita terlalu lama. Karena itulah kau harus bahagia. Kau Harus seperti itu. Mengerti?” kata Joo Kyung. Soo Ho pun hanya bisa terdiam. 


Joo Kyung meminta supir taksi agar mengantarkan ke Bucheon. Ia akhirnya menangis karena pergi ke sana padahal tak cukup berani untuk melompat. Ia pun sedih karena belum lama beli kacamata itu dan Ibu pasti akan marah. Ia lalu teringat sesuatu.

Flash Back

Diatap, Joo Kyung menelp ibunya sebelum melompat mengaku ingin dengar suaranya.

“Tidak... Lebih baik begini... Aku tak akan bisa mati jika dengar suaramu... Terima kasih karena membawaku ke dunia ini dan membesarkanku selama 18 tahun. Aku akan dilahirkan sebagai putrimu di kehidupanku selanjutnya. Sampai jumpa di saat itu. Saat itu aku berharap terlahir cantik.” Ucap Joo Kyung mengirkan pesan terakhir.

“Bagaimana ini? Bagaimana jika Ibu memeriksa pesan suara? Dia tak boleh dengar.” Ucap Joo Kyung mencoba menelp ibunya tapi tak diangkat, lalu meminta supir taksi agar lebih cepat. 


Nyonya Hong tak melihat ponselnya dan hanya terlihat sangat marah didepan suaminya, dua anaknya seperti pengawal. Tuan Lim seperti sangat bersalah, Hee Kyung menyuruh adiknya agar membawa ibu mereka ke kamar.

“Hei... Lepaskan aku... Dasar berengsek.. Apa Mereka menemukan kapal berisi harta karun di dekat Pulau Ulleung? Apa Kau sungguh percaya itu?” teriak Nyonya Hong marah

“Jika dipikir-pikir, itu sepenuhnya tak mustahil. Pada tahun 1905, selama Perang Rusia-Jepang...” kata Tuan Lim

“Aku tak peduli dengan Perang Rusia-Jepang.. Akan kutunjukan apa itu perang, Berengsek!” teriak Nyonya Hong. Keduanya anaknya mencoba menahan ibunya agar tak terjadi kekerasan.


“Kapal terkenal tenggelam selama perang... Itu fakta sejarah. Hidupku akan tenggelam di bawah air karenamu. Apa Kau pikir 500 juta won itu mudah? Bagaimana bisa kau menginvestasikan uang sebanyak itu? Kau berusia 50 tahun, dan kita masih bayar sewa!” teriak Nyonya Hong

“Ayah, cepat minta maaf!.. Kumohon!” kata Hee Kyung.  Tuan Lim ketakutan mulai meminta maaf pada istrinya.

“Hyun-sook, aku benar-benar minta maaf... Maafkan aku sekali ini saja.” Kata Tuan Lim

“Jangan harap aku memaafkanmu. Aku akan membunuhmu hari ini dan membusuk di penjara.” Teriak Nyonya Hong. Mereka pun saling kejar-kejaran didalam rumah.

***

Bersambung ke part 2


Cek My Wattpad...   First Love

Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

 

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

 

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

INSTAGRAM dyahdeedee09  FANPAGE Korean drama addicted

 

1 komentar:

  1. permainan poker dengan pelayanan CS yang ramah dan terbaik hanya di IONQQ :D
    WA: +855 1537 3217

    BalasHapus