PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Sabtu, 11 Maret 2017

Sinopsis Strong Woman Do Bong Soon Episode 5 Part 1

PS : All images credit and content copyright : JTBC


Bong Soon menaiki kereta sambil bergumam kalau yakin tersangka nya berasal dari lingkungan rumahnya,  teringat kembali saat tak sengaja saling berpapasan dan tersenggol, lalu ia mengingat suara dari si pelaku saat meminta maaf dan nada suara yang sama dengan dirumah sakit.
“Ia mempunyai aroma tubuh yang tak biasa. Bau logam berkarat, yaitu Bau aneh logam yang menempel pada tangan seseorang setelah menyentuh sesuatu yang berkarat. Dan, bau gas.” Gumam Bong Soon mencoba mengejar si pria tapi tak menemukanya.
Saat itu Bong Soon melihat seorang pria yang sengaja menyentuh bokong wanita dari belakang. Si wanita mencoba mencegahnya, tapi si pria tetap ingin memegangnya. Matanya sempat tertuju pada Bong Soon dengan tanda mengancam.
“Akankah dunia menjadi tempat yang lebih baik jika aku menggunakan kekuatanku dengan benar?” gumam Bong Soon
Bong Soon turun dari kereta, terdengar jeritan dari dalam kereta. Si pria yang memegang bokong si wanita tergeletak dilantai dengan jarinya yang bengkok, menjerit kesakitan. Beberapa orang melihatnya seperti tak pecaya. 


[Episode 5: Terlihat seperti teman, tapi nyatanya tidak]

Bong Soon masuk ke lobby melihat poster besar bergambar super hero wanita dengan tongkat pedangnya. Lalu bergumam  Jika seorang pejuang wanita seperti ada dalam kehidupan nyata. Ia terus menatapnya sampai akhirnya tongkat pedangnya itu keluar dari poster dan mendekatinya. Bong Soon melihat dan memegangnya dengan wajah bahagia.
“Hati-hati, nanti ada serangga yang masuk ke mulutmu.” Ejek Hyun Sik melihat dari belakang Bong Soon yang melonggo
“Halo, Presdir. Apa Tidurmu nyenyak?” sapa Bong Soon,Hyun Sik mengangguk dan Bong Soon pun memberikan minuman instant untuk presdirnya.
“Kau perlu untuk menghilangkan rasa mabukmu.” Kata Min Hyuk dengan senyuman lalu beranjak pergi. 


Keduanya pun pergi makan sup pereda mabuk, Min Hyuk melihat gelang yang dipakai oleh Bong Soon dan bertanya apa yang dipakainya. Bong Soon menjawab"wear... raba.. "wear... robo" Min Hyuk binggung, lalu menyebut yang dimaksud "wearable" Bong Soon membenarkanya.
“Meskipun begitu, Gook Du yang memberikan ini padaku! Aku bisa menggunakan ini untuk memanggilnya, jika aku berada dalam bahaya.” Ucap Bong Soon dengan penuh semangat.
“ Oh, aku berharap, situasi itu tidak akan terjadi.” Komentar Min Hyuk
“tapi Apa kau tahu, hari ini aku hampir menekan tombol ini. Kurasa, aku mendengar suara tersangka saat di jalan tadi.” Cerita Bong Soon.
Min Hyuk langsung memperlihatkan wajah tegang bertanya dimana. Bong Soon memberitahu Di lingkungan rumahnya Dekat stasiun kereta bawah tanah di lingkungan rumahnya. Min Hyuk pun bertanya bagaimana wajahnya, tidak melihat wajahnya karena hanya melewat begitu saja.
“Ini Mengkhawatirkan sekali. Aku bertanya-tanya, apakah akan baik-baik saja jika kita terus bersama-sama, padahal kita di incar oleh tersangka itu. Mungkin kita perlu mencari seseorang yang bisa melindungi kita?” kata Min Hyuk
“Tidak, Presdir. Jangan khawatir. Aku akan melindungimu tidak peduli apa yang terjadi.” Ucap Bong Soon
“Katamu, kau akan melindungiku, tapi kau malah bicara seperti itu padaku kemarin? Apa kau ingat cacimaki yang kau katakan padaku?” ejek Min Hyuk, Bong Soon binggung menjelaskan kesalahnya.
“Jangan pernah minum alkohol lagi. Sekretaris Gong akan kembali bekerja setelah ia dipulangkan dari RS.” Kata Min Hyuk
“Oh, aku harus kemana jika dia sudah kembali?” tanya Bong Soon bingung
“Kau tidak pernah jadi sekretarisku, tapi tugasmu menjadi pengawalku, ingat? Aku sudah menyiapkan posisi yang sempurna untukmu. Kau pasti tahu betapa dermawan nya hatiku ini.” Kata Min Hyuk membanggakn dirinya, Bong Soon pun hanya diam saja. 


Min Hyuk masuk ruangan memperlihatkan sebuah meja seperti bentuk rumah, menyuruh Bong Soon agar Belajar kalau punya waktu luang. Ia memperlihatkan buku agar bisa Belajar banyak tentang istilah bahasa Inggris dengan menegaskan banyak istilah seperti "stock option"Bukannya "stop motion." Bong Soon hanya bisa cemberut.
“Perusahaan kita saat ini sedang mengembangkan game baru. Aku harus bekerja setiap hari sampai tanggal peluncuran. Jadi, kau belajar di sana, oke?” kata Min Hyuk.
“Tapi , mengenai pengembangan game baru itu... boleh aku menjadi bagian dari itu, juga?” kata Bong Soon berharap
“Jangan harap... Janji adalah janji... Pertama, tangkap dulu orang yang menyiksaku.” Kata Min Hyuk menyuruh Bong Soon belajar.
Min Hyuk melihat dilayar komputernya lalu menelp seseorang memberitahu  Sumber grafis nya sangat tidak rapih jadi meminta agar membuat ulang dan meminta agar Kepala Jung untuk menyelesaikan semua hasil nya dengan rapih sebelum dikirim lagi padanya.

Diam-diam Bong Soon melihat cara kerja Min Hyuk seperti sangat serius ketika membahas tentang masalah pekerjaan. Beberapa saat kemudian, beberapa pekerja  datang memberitahu akan menyesuaikan keseimbangan dan membuat supaya pengguna gratisan dapat mendapatkan peringkat yang lebih tinggi dengan patch mendatang. 
Min Hyuk pun meminta agar mengubah  sistem pendukung nya dan harus melakukan itu supaya bisa berfungsi dan memberikan semangat pada anak buahnya.
Setelah itu Min Hyuk mengangkat telp dari Presdir Kim berdiri didepan jendela. Bong Soon mencari kesempatan melihat ke layar komputer bosnya, wajahnya terlihat bahagia melhat gambar super hero wanita. Min Hyuk melihatnya, Bong Soon pun segera kembali ke meja belajarnya. 

Nyonya Hwang kembali berkumpul dengan teman-temanya, Ibu Jae Soon membahas pemilik sekolah balet yang hilang. Ibu Myung Soo menegaskan kalau wanita itu tidak menghilang tapi pergi tamasya ke Busan dengan teman-temannya. Sementara Nyonya Hwang mendengar  Wanita itu kabur ke Sokcho dengan seorang pria!
“Tidak, Mereka bilang, ini semua karena laporan orang hilang yang terlambat karena dia tinggal sendirian. Dan dia memang benar-benar menghilang. Katanya, dia tidak pernah begini sebelumnya selama tiga tahun, sejak dia memiliki sekolah balet. Tapi, lalu, dia tidak masuk untuk mengajar kelas tanpa pemberitahuan sebelumnya dan sekarang, tidak ada yang bisa menghubungi nya.” Cerita ibu Jae Soon, keduanya langsung menjerit.
“Wanita yang terbunuh waktu itu dan wanita yang diculik dari rumah sakit, mereka berdua sama-sama kurus, kan?” kata Ibu Myung Soo
“Ya, sepertinya tersangka memiliki selera tertentu untuk wanita yang kurus.” Komenta Ibu Jae Soon
“Ibu nya Bong Ki! Pastikan kau mengawasi Bong Soon! Gadis itu sangat kurus sekurus tongkat!” kata ibu Myung Soo khawatir 


Saat itu Ho Joon memperlihatkan sebuah video pada bosnya, Tuan Do panik melihat wajah Bong Soon dalam handphone. Ibu Bong Soon pun melihatnya dan melonggo kaget karena rekaman video berisi saat Bong Soon mengangkat pipa besi saat mabuk tersebar di dunia maya. Bong Soon sedang menuliskan kata-kata yang susah di dalam bukunya, lalu melihat ibunya menelp dan berbicara di kolong meja.
“Dasar gadis bodoh! Kita sudah tamat sekarang! Kita harus meninggalkan Korea sekarang. Aku tidak bisa hidup di lingkungan ini lagi karena aku sangat malu!” jerit Ibu Bong Soon murka, Bong Soon binggung ibunya baru menelp langsung berteriak.
“Kau masih belum nonton video itu? Cari "pole-dancing" atau "gadis mabuk" dan kau akan melihat wajahmu sendiri!” ucap Ibu Bong Soon kesal lalu menutup telpnya.
Bong Soon binggung dengan ibunya, lalu ia mencari dari ponselnyad an melihat rekaman video saat dirinya mengangkat besi dan adiknya memanggilnya.
Flash Back
Bong Ki mencoba agar semua pengunjung club agar berhenti merekam, Bon Soon pun dengan mabuk meminta agar berhenti merekam, karena dirinya bukan tontona dan Ini bukan salahku, jika terlahir kuat. Bong Soon mengumpat karena videonya sudah tersebar. 


Saat itu Min Hyuk pun selesai bicara dengan timnya, lalu tak melihat kemana Bong Soon dan berusaha memanggilnya, sebelum keluar melihat Bong Soon sedang duduk dibawah kolong meja lalu bertanya apa yang sedang dilakukanya. Bong Soon malu menyembunyikan wajahnya dan ponselnya.
Min Hyuk mengambilnya, Bong Soon menutup wajahnya saat Min Hyuk melihat videonya karena sangat memalukan. Min Hyuk langsung mengejek Bong Soon sudah jadi artis dan meminta tanda tanganya.
“Aku yakin video ini akan menyebar dengan kecepatan cahaya sampai ke ujung bumi. Bahkan sampai ke Uganda di Afrika.” Kata Min Hyuk makin mengejek
“Aku tidak ingin mendengarnya. Kembalikan itu! Dan Pergi!” teriak Bong Soon kesal
“Maaf, aku seperti pernah melihatmu. Wanita yang mengayunkan tiang!” ejek Min Hyuk makin menjadi-jadi, Bong Soo berteriak kesal itu bukan dia.

Saat itu di lingkungan sekolah terjadi kegemparan, Si kepala Genk melihat video Bong Soon yang mengangkat besi panjang bahkan sampai memutarnya dalam club. Semua langsung berlutut seperti merasa bangga pada Bong Soon sebagai panutan mereka. 



Di rumah sakit, Hyun Dong melihat sebuah video yang tak tak sengaja menekan "Like" lalu memanggil bosnya yang sedang diganti perban oleh Bong Ki dengan memperlihatkan sebuah video. Semua menjerit mengetahui kalau gadis dalam video itu adalah Bong Soon.
“Wah, dia membuat kita semua jadi seperti ini, namun... Dia kelihatan sedang bersenang-senang. Apa Dia sedang kegirangan? Dia... Dia langsung mencabut tiang nya.” Ucap Hyun Dong tak percaya, Bong Ki pun juga melihatnya. 

Bong Soon menelp ibunya memberitahu tidak tahu seseorang akan merekamnya Dan Juga, karena dirinya yang direkam, jadi tak ada alasan ibunya meributkan ini. Saat itu Sek Gong masuk ruangan dengan berjalan perlahan karena masih merasakan sakit dibagian tulang ekornya. Min Hyuk menyapanya mengaku kalau pasti keadaanya terasa sulit.
“Apa Anda tahu betapa sakit nya leher dan tulang belakangku karena harus berbaring seperti itu? Terutama daerah bawahku, saat tiduran seperti itu sepanjang hari! Apa Anda tahu betapa hal itu sungguh menghancurkan jati diriku?” ungkap Sek Gong tanpa tahu Bong Soon ada diruangan.
“Kerja bagus. Kenapa langsung datang ke kantor? Kau seharusnya beristirahat lebih lama!” ucap Min Hyuk mencoba mengalihkanya.
“Bagaimana mungkin aku seperti itu? Dan Juga, seorang pria yang di hajar Do Bong Soon, 4 gigi nya rontok. Selain memukulnya di area tubuh yang lain, dan sekarang dia tidak bisa berbicara dengan benar! Tapi sungguh, saat tulang ekorku sakit rasanya sampai ke bagian belakang! Aku bahkan tidak bisa membungkuk diri karena dia!” ucap Sek Gong menyalahkan Bong Soon.
“Orang-orang itu sangatlah hancur! Dia mematahkan lengan mereka, pergelangan kaki, dan tulang rusuk! Mereka semua di babat habis!  Wanita itu sungguh sangat kuat, dan... Maksudku, bagaimana seorang wanita kecil seperti itu bisa memiliki kekuatan yang luar biasa begitu? Ada banyak rumor yang tak masuk akal tentang dia, ada yang bilang dia agen khusus yang dilatih di Korea Utara atau ada yang bilang dia alien.” Ucap Sek Gon
Min Hyuk kebingungan menyelanya karena Bong Soon itu bisa mendengar semua ucapanya, Sek Gong terus bicara agar Min Hyuk bisa menjaga jarak dari Do Bong Soon. Saat itu Do Bong Soon keluar dari kolong meja, Sek Gong melonggo kaget mendengarnya. Min Hyuk pikir Bong Soon  seharusnya memberikan berkas yang Sekertaris Gong kerjakan.
Ia pun menyuruh Bong Soon agar mengantar Sekretaris Gong keluar dan  mengurusnya, Bong Soon pun mengajak Sek Gong keluar ruangan. Sek Gong dengan wajah panik karena sedari tadi Bong Soon mendengar ucapanya. 


Min Hyuk menelp Reporter Park, lalu meminta agar menyingkirkan semua video menyebar sekarang. Setelah itu menelp Gook Doo menanyakan apakah sudah dengar  kalau Do Bong Soon berpapasan dengan si penculik saat di jalan hari ini dan juga mendengar suara tersangka. Gook Doo panik bertanya keberadan Bong Soon sekarang.
“Dia berada di gedung perusahaan. Jangan khawatir. Tidak ada yang akan terjadi padanya, jika ia bersamaku. Masalahnya, ketika dia berada di luar gedung perusahaan. Kenapa kau tidak mendaftarkan dirinya untuk program semacam perlindungan saksi? Kurasa, smartwatch saja tidak akan cukup untuk membantu nya. Aku percaya, kau mengerti maksudku” ucap Min Hyuk akan menutup telpnya.
“Kenapa dia selalu merahasiakan hal yang sangat penting dariku?” keluh Gook Doo mengumpat kesal. 


Detektif Kim melihat Gook Doo yang pergi dan bertanya mau keman, Gook Doo memberitahu kalau Ingin melindungi saksi. Detektif Kim menemui Kepala Yook setelah melakukan penyelidikan. Kepala Yook bertanya apakah sudah menemukan sesuatu.
“Dia menggunakan nomor telepon burner yang tidak muncul dalam sistem.  Tapi aku akan melacaknya. Masalahnya adalah mobil nya pemilik sekolah balet, mobil nya menghilang tanpa jejak. Aku sudah melihat melalui rekaman CCTV di area jalan selama tiga hari terakhir dan tampaknya, mobil itu menghilang di sepanjang Jalan 39 di Dobong-dong.” Ucap Deketif Kim
“Kenapa kau bilang itu padaku?” keluh Ketua Yook
“Aku tidak dapat menemukan mobil setelah batas jalan itu. Ada satu mobil yang diparkir di dekat lokasi kejadian pada malam itu tapi pemilik mobil mengatakan mereka sedang melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri sehingga kita bisa melihat cam dashboard (kamera mobil) nya setelah mereka pulang tiga hari lagi.” Jelas Detektif Kim. Kepala Yook seperti memikirkannya. 

Bong Soon pun mengantar Sek Gong sampai ke ruangan, merasa bersalah karena pasti sangat kesulitan, Sek Gong mengaku lebih tersika saat sedang batuk karena semua terasa sakit. Bong Soon pikir kalau Jika nanti tulang ekorny patah lagi, katanya rasanya akan amat sangat menyakitkan Jadi meminta agar bisa berhati-hatilah.
“Dan awasi lidahmu, juga. Kau tidak bisa hidup berbaring seperti itu selamanya, kan? Ingat apa yang kau katakan sebelumnya tentang "Jati diri"?” ucap Bong Soon memberikan peringatan
“Aku akan menyampaikan permintaan maaf sekali lagi.” Kata Sek Gong ketakutan
“Um, ya.. kau tidak melakukan nya dengan sengaja” ucap Bong Soon.
“an Juga, tentang apa yang kukatakan pada Presdir Ahn... tolong jangan terlalu mengkhawatirkan itu. Aku minta maaf, mengatakan semua itu di belakangmu.” Kata Sek Gong
“Oh, tidak masalah.. kau juga tidak akan mengatakan semua itu, jika kau tahu aku berada disana. Tapi tetap saja, berbicara di belakang seseorang bukanlah perbuatan yang baik, kan? Ya. Aku memang sengaja berada disana untuk mendengarnya.” Ucap Bong Soon menyindir, Sek Gong kembali meminta maaf.
“Tidak ada sesuatu yang besar terjadi karena ia tidak melakukan banyak pekerjaan, seperti yang kau tahu. Kalau dipikir-pikir, menurutku seseorang yang paling tidak sibuk sedunia mungkin Sekretaris Presdir” kata  Bong Soon, Sek Gong kembali meminta maaf.
“Kesimpulannya, tidak ada yang aku lakukan sebagai sekretarisnya.. Oh Yah..  Presdir Ahn memang pergi ke rumah utama untuk makan malam. Ayah nya Presdir Ahn mengumumkan bahwa ia akan mewariskan perusahaannya kepadanya tapi wajah saudara-saudaranya terlihat sangat suram dan Presdir Ahn mengatakan bahwa ia akan mempertimbangkan itu...” ucap Bong Soon.
Sek Gong bertanya apa ada yang lain lagi,  Bong Soon pikir  tidak berbuat banyak. Saat itu Min Hyuk menelp Sek Gong memberitahu Pertemuan darurat dengan Tim Pembangunan dan Perencanaan besok. Jam 11:00. Sek Gong mengerti.
“Hei, Do Bong Soon! Apa yang kau lakukan disana? Cepat kesini! Kau sedang membicarakanku, kan?” teriak Min Hyuk.
Bong Soon panik berpikir kalau  ruangan ini disadap. Sek Gong hanya bisa eminta maaf. Bong Soon benar-benar tak percaya Min Hyuk bisa mengetahuinya dan berpikir sudah menempelkan alat penyadap pada tubuhnya. 



Min Hyuk melihat Bong Soon yang tertidur di atas meja, lalu mendekatinya dengan menatapnya lebih dalam, teringat kembali saat kejadiaan di club.
Flash Back
Bong Soon yang mabuk meminta agar berhenti merekamanya karena ia  bukan tontonan untuk mereka semua. Lalu ia mengajak untuk pergi bersama, Bong Soon pun bicara bukan salah dirinya terlahir menjadi kuat dan Kekuatan itu datang begitu saja.
Min Hyuk menyuruh Bong Soon melepaskan tiangnya, Bong Soon yang mabuk tak ingin melepaskanya karena itu miliknya. Min Hyuk memberitahu kalau itu milik club, Bong Soon tetap tak mau sambil memeluknya dengan erat. 

Min Hyuk ingin meraba kelapa Bong Soon, Saat Gook Doo datang ke dalam ruangan. Min Hyuk memberikan isyarat agar tak berisik tapi Gook Doo tak peduli berteriak memanggil nama Bong Soon. Bong Soon pun akhirnya terbangun yang datang.
“Waktu itu, kau masuk ke rumah orang lain tanpa surat perintah dan sekarang kau menerobos masuk ke kantorku tanpa mengetuk dulu.” Sindir Min Hyuk
“Aku datang untuk mengkonfirmasi sesuatu. Apa kau sungguh berpapasan dengan tersangka pagi ini? Kenapa kau tidak langsung bilang padaku?” ucap Gook Doo
“Oh, tadinya aku ingin bilang...” ucap Bong Soo tapi Gook Doo langsung menyela
“Tadinya kau ingin bilang, tapi nyatanya tidak! Kenapa aku harus tahu ini dari Presdirmu? Bukan darimu langsung?” kata Gook Doo dengan nada tinggi, Bong Soon pun melirik karena Min Hyuk yang memberitahu Gook Doo.

“Aku hanya mengatakan ini dengan harapan, kalau kau akan bekerja sama dengan penyelidikan ini.” Kata Gook Doo, Bong Soon mengangguk mengerti.
“ Jadi, apa kau sudah mengajukan permintaan pada polisi untuk melindungi saksi ini?” tanya Min Hyuk
“Ya. Dan hari ini, aku yang akan mengawal dia pulang ke rumah. Kapan dia selesai bekerja?” tanya Gook Doo
Min Hyuk mengatakan akan mengantarnya hari ini, jangan khawatir. Gook Doo menegaska kalau  akan datang menjemputnya jadi bertanya pada orang yang bertanggung jawab di perusahaan kapan pegawainya akan pulang.  Min Hyuk kembali menegaskan bawah akan mengantarnya. Gook Doo pun tak mau kalau kalau akan datang menjemputnya.
“Emmm ... tolong jangan seperti ini hanya karena aku. Aku baik-baik saja.... Melihat kalian berdua bertengkar seperti ini karena aku sungguh... membuatku jadi tidak enak.” Kata Bong Soon tersenyum merasa banyak yang memperebutkanya.
“Kalau begitu, kau saja yang antar dia.” Kata Min Hyuk, Gook Doo pun membalas agar Min Hyuk saja.
Kali ini dua-duanya saling menyuruh yang akan mengantar Bong Soon pulang seperti acuh. Min Hyuk menegaskan Gook Goo yang harus melakukannya, sebagai polisi. Gook Doo pikir Min Hyuk yang harus melakukannya sebagai bosnya karena memiliki bagian untuk bertanggung jawab juga!
“Seorang polisi harus melindungi saksi!”kata  Min Hyuk
“Kau perlu untuk melindungi karyawanmu! Bukankah kau Presdir tempat ini?” kata Gook Doo 

Min Hyuk dan Bong Soon pun berada dalam mobil, Min Hyuk berkomentar pada akhirnya Gook Doo malah tidak bisa mengantarnya dengan mengejek pastinya jadi polisi yang paling tersibuk di Korea bahkan sangat sibuk menangkap penjahat, sampai tidak bisa mengantar orang pulang. Bong Soon meminta Min Hyuk berhenti mengejeknya.
“Ya, tentu. Kurasa, bos harus melindungi karyawannya. Tapi, bukankah kau pengawal-ku? Bukankah rasanya sekarang ini kita sedang beralih peran?” ejek Min Hyuk
“Aku dalam perjalanan pulang sekarang, Presdir. Dan katanya, kau ingin beli kue kenari, Lalu kau hanya akan menurunkanku selagi menuju kesana dan memaksaku masuk ke mobil ini! Tadi padahal sudah kubilang, kalau aku akan pulang sendiri saja!” ucap Bong Soon menyindir. Min Hyuk mengalihkan dengan bertanya apakah ia harus berbelok. 

Gook Doo melihat rekaman CCTV lalu berteriak sambil memastikan  plat nomor 26-ma-4453. Detektif Kim melihat ke layar komputer juniornya lalu memangil kalau mereka sudah menemukannya. Semua pun berkumpul di meja Gook Doo untuk melihat rekaman CCTV.
“Ini terletak di dekat Dobong 3-dong.” Ucap Gook Doo, Ketua Tim pun menyuruh mereka segera bergerak.
Gook Doo pun pergi dengan Detektif Kim yakin kalau pelakunya adalah  orang yang sama dan hanya menargetkan perempuan yang lemah. Detektif Kim melihat kalau ini tempat mobil itu menghilang dan meminta agar menghentikan mobil.
Keduanya turun, Detektif Kim memeriksa kalau Tidak ada CCTV satupun dari titik itu. Gook Doo melihat sekeliling lalu dibagian atas ada banyak tumpukan dari mobil-mobil rongsokan. 

Keduanya masih ke tempat banyak mobil bekas, Seorang pria bertanya apakah mereka  datang untuk membuang mobil atau untuk membeli bagian dalam mobil. Detektif Kim memperlihatkan ID card polisinya kalau  sedang mencari mobil.
“Mobil nya dari tahun 2011, dan berwarna silver. Mobil ini, di sini. Apa Anda pernah melihat nya baru-baru ini?” kata Detektif Kim, Pria itu dengan nada sinis baru-baru ini maksudnya berapa hari.
“Dua atau tiga hari.” Ucap Gook Doo, Si pria mengaku tidak pernah melihat ada mobil seperti itu.
“Apakah Anda pemilik tempat ini?” tanya Gook Doo, Si pria mengaku bukan ada bosnya tapi tidak berada ditempat. sekarang.
“Jika Anda melihat mobil yang aku sampaikan, tolong hubungi aku di nomor ini.” Kata Detektif Kim, Si pria itu pun mengerti. 

Min Hyuk membeli semua cheese tart dan juga pie, Tuan Do pun melayani dengan membungkus semua cake. Saat itu Nyonya Hwang masuk langsung menyapa Presdir Ahn yang datang untuk membeli kue. Tuan Do selesai membungkusnya, Min Hyuk ingin membayar tapi Nyonya Hwang langsung menolak.
“Tidak perlu membayar, karena hubungan kita sudah seperti keluarga!” ucap Nyonya Hwang, Min Hyuk binggung.
“Bong Soon adalah keluargaku, dan dia adalah bagian dari keluarga perusahaanmu. Itulah maksudku. Dengan begitu, kita semua keluarga!” jelas Nyonya Hwang.
“Tapi ini adalah bisnis Anda...” kata Min Hyuk merasa tak enak, Nyonya Hwang tetap menolak.
“Sebagai gantinya, jangan makan terlalu banyak pie kenari nya sekaligus.”  Jika makan sekaligus, kau akan terkena diare.” Pesan Nyonya Hwang
Bong Soon terlihat malu langsung mengajak Nyonya Hwang untuk segera pergi. Tiga ahjumma pun langsung berdiri didepan jendela ingin tahu apakah Min Hyuk membawa mobil impor nya lagi. Nyonya Hwang merasa Min Hyuk memang sangatlah mempesona!

Hee Ji datang ke rumah sakit bertanya pada bagian Informasi keberadaan Bong Ki. Perawat memberitahu Bong Ki sedang dengan pasien sekarang. Hee Ji kembali bertanya kapan selesainya, perawat itu juga tak yakin da mungkin satu jam lagi.
Sementara di ruang rawat, Hyun Dong membaca buku untuk Kwang Bok. Bong Ki pun sedang menganti perban dibagian kepala,  Hyun Dok bertanya apa yang akan dilakukan Kwang Book  setelah dipulangkan dari RS. Kwang Do menegaskan kalau harus menyelesaikan urusan dengan  Bong Soon.
“Aku tidak yakin apakah ini hanya rumor atau bukan tapi katanya, adik kembar gadis itu seorang dokter di rumah sakit ini. Itu yang Hyun Tak katakan. Adik nya seorang dokter di sini, dan Ayahnya memiliki usaha bernama kenari Dobong.  Dan Ibunya hanya seorang Ibu rumah tangga. Tapi dia tidak pernah berada di rumah.” Ucap Hyun Dong
“dasar Jalang itu... Aku akan mengurusnya sendiri Aku harus mengembalikan harga diriku yang hancur. Aku akan menghancurkannya! Aku akan mematahkan nya jadi dua! “Kata Kwang Bok penuh amarah
Bong Ki yang ikut kesal dengan Kwang Bok sengaja memakai perban sampai menutupu mulut dan hidung,  dengan aasanaklau Area mulutnya masih belum sembuh, jadi harus menutup mulut nya untuk mencegah hepatitis. Semua binggung dengan jenis pengobatan yang dilakukan Bong Ki, Bong Ki tak banyak berkata-kata langsung keluar dari ruangan. 


Saat itu Bong Ki baru keluar ruangan melihat Hee Ji dan berpikir kalau  memiliki janji hari ini. Hee Ji membenarkan, Tapi kelihatannya waktu menunggunya  jadi lebih lama dari janji dokter lalu bertanya  Kapan selesai bekerja hari ini. Beberapa perawat melihat keduanya bicara seperti ini.
“Aku bertugas hari ini, jadi aku harus lembur sampai malam di sini.” Kata Bong Ki, Hee Ji pun menanyakan besok
“Aku akan selesai besok subuh.” Ucap Bong Ki. Hee Ji pikir mereka bisa bertemu besok sore
“Oh, tapi Apa kau akan lelah karena terus terjaga sepanjang malam? Kita harus bertemu, meskipun kau sedang lelah.” Kata Hee Ji seperti memaksa. Bong Ki pun setuju.
“Profesormu pasti sangat ahli. Tanganku cepat sekali membaik. Itu tidak baik. Aku butuh masa pengobatan yang panjang.” Ungkap Hee Ji yang punya kesempatan bertemu Bong Ki
“Oh, ini biasanya memakan waktu cukup lama untuk di obati. Kau harus terus datang ke sini, meskipun sudah merasa sangat baikan.”Saran Bong Ki, Hee Ji pun setuju  akan terus datang.


Goo Doo mengirimkan pesan pada pacarnya “Hee Ji, kau akan ke rumah sakit hari ini, kan? Semoga pengobatan nya lancar. Telpon aku jika sudah selesai.”
Hee Ji pun akhirnya pamit pergi merasa kalau obrolan mereka terlalu singkat dibandingkan dengan lama nya aku menunggunya dan meminta agar bertemu lebih lama besok. Bong Ki pun setuju.
Saat itu Gook Doo yang mengirimkan pesan terdiam karena Hee Ji tak membalas pesanya. Detektif Kim memanggilnya,  Gook Doo pun bergegas pergi dari tempat rongsokan. 
Bong Soon mencari keyword [GADIS MABUK YANG MENARI DI CLUB] dan hasilnya semua video sudah di hapus.  Dan mencari keyword lain Gadis kuat di club. Kyung Min masuk mengejak Bong Soo sebagai Nona Pole-Dancer. Bong Soon yang kesal meminta temanya agar tak mengejeknya.
“Oh ya, semua videonya sudah terhapus. Mungkin ada seseorang yang menyingkirkan itu semua untukmu?” ucap Kyung Min, Bong Soon pikir itu tak mungkin
“Kalau begitu, siapa yang melakukan itu? Mereka hanya akan menghapusnya jika orang dalam video itu meminta supaya video itu di musnahkan. Mungkin salah satu orang yang ada di video itu. Kalau bukan kau atau aku, atau Bong Ki... Mungkin si Presdir Gay itu?” kata Kyung Min
“Hei! Kenapa juga dia melakukan itu untukku? Lebih memungkinkan kalau dia yang membuat video ini jadi semakin merajalela!” komentar Bong Soon
“Mulai lagi, Padahal waktu itu kau memuji dia. Apa dia memberi sopan santun nya itu untuk anjing? Cara dia berbicara dan sikap nya.. Kau tidak pernah konsisten.” Ejek Kyung Min
Bong Soon membela diri kalau Min Hyuk yang tidak pernah konsisten, Kyung Min pikirBukan itu yang penting sekarang dan kembali menyakin kalau Min Hyuk tidak gay. Tapi Bong Soon yakin 100 % Min Hyuk benar-benar gay bahwkn selalu membahas betapa kencangnya bokong nya Gook Du. Kyung Min pikir benar kalau Bokongnya Gook Du memang bagus. Sangat kencang dan kenyal!
“Hei, kenapa kau bisa tahu banyak tentang bokong nya Gook Du?” keluh Bong Soon kesal
“Bagaimana bisa aku tidak tahu, aku juga punya mata.”kata Kyung Min, Bong Sook pun kesan dengan Gook Doo yang punya bokong yang bagus bahkan ada pria yang mengincarnya!
“Hei, Bong Soon. Bagaimana kalau kita makan leher babi, tahu lalu mencincang kimchi ditambah cabai paprika Cheongyang dan ditambah dengan setangkai mugwort, untuk membuat sup yang pedas dan hangat?” kata Kyung Min, Bong Soon langsung setuju.

 Bersambung ke part 2
FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar