PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Selasa, 23 Juli 2019

Sinopsis Perfume Episode 30

PS : All images credit and content copyright : KBS

Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 

Yi Do melihat dari layar dengan senyuman bahagia merasa bersyuku Ye Rin datang tepat waktu. Se Park datang, Yi Do langsung menyuruh agar mengikutinya sekarang. Mereka pun berbicara di ruangan tersembunyi. Yi Do bertanya Apa Sek park mengetahui segalanya.
“Kenapa kau tega menipuku juga?” kata Yi Do marah. Sek Park meminta maaf.
“Ye Rin memintaku merahasiakannya darimu.” Kata Sek Park. Yi Do tak bisa terima karean Sek Park itu adalah asistennya.
“Kenapa kau bisa merahasiakan itu dariku?” keluh Yi Do penuh amarah.
“Aku tidak punya pilihan karena dosa yang telah kulakukan. Aku seorang pembunuh yang mengurangi separuh masa hidup Ye Rin.” Kata Sek Park merasa bersalah. Yi Do tak mengerti maksudnya berpikir sedang sakit.
“Ye Rin mungkin akan mati. Karena itu aku merahasiakannya.” Jelas Sek park
“Apa Dia mungkin akan mati? Kenapa dia mati?” tanya Yi Do panik dan bingung.
“Aku menumpahkan separuh parfumnya. Itu sebabnya hidup dia berkurang separuhnya.” Kata Sek Park
“Tunggu, jadi, begitu dia menghabiskan parfum itu... Begitu dia menghabiskan parfum itu, dia mati? Itu tidak masuk akal.” Ucap Yi Do tak percaya
“Apakah masuk akal bagaimana dia menjadi muda dengan menyemprotkan parfum itu?” balas Sek Park
“Ye Rin muntah darah sebagai efek sampingnya, karena itu dia berbohong tentang pergi ke Amerika. Karena itu dia memutuskan untuk menghilang dari kehidupanmu sebelum dia mati.” Ucap Sek Park. Yi Do kaget mendengarnya. 


“Kau menghilang tanpa kata-kata dan tiba-tiba muncul kembali. Apa yang terjadi dalam hidupmu?” ucap Ji Na berbicara dengan Ye Rin .
“Masalahnya adalah... Ini penuh dengan hal-hal yang membingungkan dan tidak masuk akal, jadi, aku tidak tahu bagaimana menjelaskannya atau mulai dari mana.” Kata Ye Rin.
Ji Na bingung, Yi Do datang mengaja Ye Rin pergi. Ji Na memberitahu kalau belum selesai bicara. Yi Do menegaskan kalau akan menjelaskan nanti lalu menarik Ye Rin pergi. Ji Na menatap sedih tapi akhirnya hanya diam saja. 

Yi Do mengandeng tangan Ye Rin masuk rumah mengaku tak percaya Ye Rin adalah Min Jae Hee. Ia mengaku tidak pernah tahu bahwa orang yang dinantikan selama 29 tahun ada di sampingnya. Ye Rin tersenyum mendengarnya.
“Aku memang bukan tukang selingkuh. Aku menjalani kehidupan semurni embun pagi. Aku tidak akan pernah berselingkuh.” Kata Yi Do bangga.
“Benar... Bagaimana mungkin seorang pria yang memiliki dunia dan tidak kekurangan apa pun menunggu 29 tahun hanya untukku? Itu terasa sangat tidak nyata.” Ucap Ye Rin.
“Aku ingin memilikimu. Aku ingin menjadi pria yang layak untukmu. Jadi, aku bekerja keras dalam hidupku. Begitulah caraku mendapatkan begitu banyak hal lainnya.” Kata Yi Do
“Aku tidak sepadan untuk itu.” Ungkap Ye Rin. Yi Do pikir Itu karena dia adalah Min Jae Hee. Keduanya pun saling memanggil
“Panggil namaku. Aku menunggu begitu lama untuk mendengarmu memanggil namaku.” Ucap Yi Do. Ye Rin dengan gugup memanggil Seo Yi Do.
“Panggil aku dengan lebih ramah. Panggil aku seakan-akan kita lebih akrab.” Pinta Yi Do. 


Ye Rin pun memanggilnya Yi Do,  dan Yi Do memanggil Jae Hee lalu mendekat dan akan menciumnya, tapi terdengar seseorang masuk rumah. Keduanya pun saling menjauh dengan wajah gugup. Min Suk melihat Ye Rin langsung berlari memeluknya.
“Kau telah selamat kembali menjadi Ye Rin.” Ucap Min Suk memeluknya, Ye Rin bingung melirik Yi Do meminta tolon.
“Apa kau juga mengetahuinya? Apakah 7,7 miliar orang di bumi kecuali aku tahu tentang rahasia Min Jae Hee?” ucap Yi Do menarik Min Suk agar menjauh darinya.
“Tidak, bukan begitu... Min Suk adalah korban di sini. Dia kebetulan melihatku berubah bentuk menjadi diriku yang biasa. Tahukah kau betapa terkejutnya bayi kita?” ucap Ye Rin
“Apakah kau akan terus memanggil makhluk menjijikkan ini bayi? Aku sangat muak setiap kali kamu melakukan itu.”kata Yi Do marah
“Tunggu... Berubah bentuk menjadi dirimu yang biasanya? Apa maksudmu dengan itu?” kata Min Suk bingung
“Begini, Min Suk... Sejujurnya, aku bukan Min Ye Rin. Aku Min Jae Hee... Usiaku 40 tahun.” Akui Ye Rin. Yi Do tersenyum mendengarnya dan Min Suk melonggo binggung.
“Tidak, biar kujelaskan lagi. Wanita tua yang kau temui itu adalah diriku yang sebenarnya.” Akui Ye Rin
“Selain itu, Min Jae Hee adalah cinta pertamaku.” Kata Yi Do dengan wajah  bahagia memeluk Ye Rin. Min Suk hanya bisa melonggo. 



Ye Rin menatap botol parfum dan ingin mengoleskanya, Yi Do datang menyuruh Ye Rin Jangan menggunakan parfum itu. Ye Rin menatap Yi Do tak percaya. Yi Do pikir Jika Ye Rin merasa sekarat karena parfum itu,  menurutnya Ye Rin tidak perlu menggunakannya lagi.
“Dengan begitu, bukankah kau akan tetap hidup?” kata Yi Do tak ingin Jae Hee pergi.
“Aku ingin berpartisipasi dalam Pekan Mode Dunia sebagai model. Itu impian bersama kita yang menghubungkan kita.” Ucap Ye Rin
“Sampai sekarang,aku membuat pakaian hanya dengan memikirkanmu. Aku terus menunggumu untuk melengkapi impian dan karya seniku. Tapi kau lebih penting bagiku daripada pakaian.”akui Yi Do
“Dirut Seo.” Kata Ye Rin tak percaya mendengarnya. Yi Do mengeluh Ye Rin  memanggilnya itu lagi.
“Panggil aku secara informal. Kau lebih tua dariku” ucap Yi Do. Ye Rin mengeluh karena Yi Do yang menyangkali itu sebelumnya. Yi Do dengan gaya imut memanggil Ye Rin dengan “Nuna” lalu memeluknya.
“Kau lebih penting bagiku daripada karya seni apa pun di dunia ini. Selama kau tetap bersamaku, aku tidak peduli dengan hal-hal lainnya. Jae Hee.” Ucap Yi Do. Ye Rin tak percaya mendengarnya.
“Jika kamu harus menjadi model, aku akan memeriksa parfum itu. Jangan menggunakan parfum itu sampai kita menemukan rahasianya. Berjanjilah kepadaku.” kata Yi Do. Ye Rin berjanji
“Aku... Kurasa aku akan berubah bentuk sekarang. Tunggu sebentar.” Ucap Ye Rin panik mendengar suara alarm diponselnya, lalu bergegas pergi.
“Buatlah dirimu merasa nyaman.” Ucap Yi Do dengan senyuman bahagia.
Jae hee keluar dari kamar mandi dengan wajah gugup, lalu berjalan mendekati Yi Do. Keduanya terlihat gugup, Yi Do berpiki mereka harus makan, saat mata mereka saling menatap langsung tersenyum bahagia. 



Keduanya duduk dimeja makan dan terlihat gugup, Yi Do mengajak Ye Rin untuk makan lebih dulu. Jae Hee mulai makan dengan wajah gugup, Yi Do makan tak sengaja menjatuhkan makan, Jae Hee dengan sigap langsung mengelap bibir Yi Do agar tak belebotan. Yi Do terdiam dan gugup.
“Pasti tidak nyaman bagimu melihatku melihatku dalam bentuk yang berbeda.” Ucap Jae Hee. Yi Do mengaku bukan seperti itu.
“Kau menyuruhku berbicara secara informal kepadamu. Seo Yi Do yang agung yang selalu tidak sopan berbicara dengan hati-hati.” Ejek Jae Hee. Yi Do mengelak bukan seperti itu maksudnya.
“Maaf karena aku bersikap canggung.” Kata Yi Do merasa tak enak dengan sikapnya yang berbeda saat bersama Ye Rin.
“Tidak apa-apa. Kau Tidak perlu meminta maaf.” Kata Jae Hee merasa bisa mengerti.
“Aku hidup berbulan-bulan denganmu saat kau menjadi Min Ye Rin, tapi ini kali pertamaku bersamamu sebagai Min Jae Hee di tempat yang sama. Aku gugup karena ini terasa tidak familier Bukan karena aku tidak menyukai ini. Aku akan segera terbiasa dengannya.”ucap Yi Do.
Jae Hee menyuuh Yi Do agar maka saja, Yi Do pun menyuruh Jae Hee agar makan juga. Keduanya makan beusaha untuk tetap santai. 


Jae Hee datang ke kamar Yi Do memberikan ponselnya karena tertinggal di ruang duduk. Yi Do mengucapkan Terima kasih, lalu menanyakan penampilannya. Jae Hee memuji Yi Do tampak keren, lalu mereka berdiri bersama didepan kaca.
Yi Do terlihat bahagia tapi Jae Hee merasa tak pecaya diri karena tubuhnya yang tambun dan buru-buru menyingkir dari depan cermin. Yi Do pun mengusulkan jika makan malam di luar malam ini. Jae Hee langsung menolak karena merasa lebih nyaman di rumah.
“Bisakah kau membuat dasi? Buatkan dasi untukku. Aku selalu ingin mencoba hal-hal seperti ini.”ucap Yi Do. Jae Hee pun tak menolak memakaikan dasinya.

Nyonya Joo datang dengan koper masuk kantor dengan wajah bahagia memberitahu pegawai kalau Dirut Seo menelepon pagi-pagi mencari ibunya dengan putus asa. Sementara Yi Do bertemu dengan beberapa orang di dalam ruanganya.
“Produk ini dibuat dari material alami. Tidak ada yang spesial dalam komponennya. Yang istimewa tentang hal itu adalah parfum itu diekstrak dengan enflurase. Itu menggunakan metode klasik seperti yang diperlihatkan dalam film "Perfume".” Jelas Pegawainya.
“Bisakah kalian menggunakan material dan metode yang sama untuk membuat parfum yang identik?” tanya Yi Do
“Entahlah. Di Korea, tidak ada pakar parfum yang membuat parfum menggunakan enflurase.” Kata si pegawai. 

Saat itu Nyonya Joo masuk ruangan menyapa semua pegawai,  Yi Do pun pasrah melihat ibunya datang. Semua parfum terlihat diatas meja, Nyonya Joo ingin tahu alasan anaknya tiba-tiba tertarik dengan parfum. Yi Do bertanya apakah hanya ini saja.
“Ibu membawa semua parfum langka yang ibu miliki. Ada apa? Kau harus memberi tahu ibu tentang apa ini agar ibu bisa membantumu.”kata Nyonya Joo
“Aku mencari sesuatu yang identik dengan ini.”kata Yi Do memberikan parfum milik Ye Rin.
“Ini unik. Ibu belum pernah melihat botol ini selama 60 tahun hidup ibu sebagai pencinta parfum.” Kata Nyonya Joo
“Coba Lihat baik-baik. Aku harus menemukannya.”ucap Yi Do. Nyonya Joo ingin tahu alasan dan Apa yang terjadi.
“Jangan bertanya. Tolong aku saja... Kumohon... Ibu.” Ucap Yi Do gugup. Nyonya Joo langsung menganguk setuju akan membantunyadan memanggil anaknya “Sayang”
“Tolong jangan mengatakan hal-hal menakutkan seperti itu. Keadaannya sudah rumit dan sulit dan Ibu memperburuknya.” Kata Yi Do panik melihat sikap ibunya. 



Jae Hee membereskan rumah dan mencoba berlatih berjalan layaknya model, tapi seperti tak percaya diri karena tubuhnya yang tambun. Ia akhirnya melihat kembali saat videonya berjalan sebagai Ye Rin dengan tubuh model.
“Apa yang kau lakukan?” tanya Yi Do baru saja pulang. Jae Hee melihat Yi Do pulang langsung menyapanya.
“Apa kau di rumah seharian? Kau pasti bosan.” Kata Yi Do, Jae Hee mengelengkan kepala menurutnya sibuk seharian.
“Sudah pukul 19.00. Apakah sudah sehari sejak kamu menggunakan parfum itu? Bagaimana perasaanmu? Apa kau baik-baik saja?” tanya Yi Do
“Aku agak pusing, tapi aku baik-baik saja. Keadaannya akan membaik.” Kata Jae Hee.
“Aku tidak bisa menemukan parfum itu. Dan Aku mungkin tidak akan bisa menemukannya.” Kata Yi Do
“Menurutku kau tidak akan bisa. Itu parfum ajaib yang mengubah seseorang menjadi dirinya yang lebih muda. Bagaimana mungkin ada parfum lainnya?” ucap Jae Hee.
“Tetap saja, aku akan terus mencarinya. Aku ingin mendapatkannya untukmu. Tunggu. Berdirilah di sana.” Kata Yi Do
Jae Hee bingung melihat tangan Yi Do terus bergerak,  bertanya Apa yang dilakukan. Yi D mengaku sedang menggambar citra Jae Hee di hatiknya dan ingin lebih terbiasa dengan penampilan ini. Ia pun meminta agar Jae Hee memeluknya. Jae Hee tersipu malu, tapi terlihat tak ingin memaksa Yi Do.
“Kau tidak perlu berusaha sekeras itu. Aku saja kesulitan untuk menyukai penampilanku.” Kata Jae Hee. Yi Do berjalan mendekati Jae Hee dan memeluknya.
“Aku menyukainya. Entah kau Jae Hee atau Ye Rin, itu tidak penting bagiku. Maaf karena pingsan seperti itu sebelumnya.” Ucap Yi Do. Jae Hee pikir tak masalah tapi tiba-tiba tubuhnya jatuh pingsan.
“Jae Hee, kau baik-baik saja? Ada apa?” ucap Yi Do panik, Jae Hee hanya terdiam. 



Soo Yun menunggu dibawah jembatan, Jin Kyung datang bertanya da apa memanggilnya. Soo Yun memberitahu kalau tidak mengunggah video itu. Jin Kyung masih menatap sinis. Soo Yun pikir Jin Kyun bisa percaya kalau membuang ponsel di depannya.
“Kau Hapus saja video itu. Untuk apa kamu membuang ponselmu?” kata Jin Kyung menahan tangan Soo Yun..
“Aku mungkin akan berubah pikiran nanti dan membawanya ke tempat perbaikan untuk mengembalikan video itu. Lagi pula aku butuh ponsel baru.” Ucap Soo Yun lalu membuang ponselnya ke sungai.
“Maaf karena aku merundung ibumu.” Kata Soo Yun. Jin Kyung mengaku tak masalah.
“Aku juga tidak bisa sepenuhnya menerima ibuku. Aku merasa bersalah kepada ibuku, dan aku berharap akhirnya dia akan bahagia, tapi aku terluka dan aku merasa kami akan menjadi orang asing. Perasaanku bercampur aduk.” Ungkap Jin Kyung
“Aku yakin begitu. Ibumu memiliki kemampuan untuk berubah bentuk. Aku yakin itu membuatmu bingung.” Kata Soo Yun. 



Yi Do mengambar cincin dengan berlian diatasnya, lalu menatap Jae Hee yang masih terbaring. Ia memegang tangan Yi Do menatapnya dengan penuh harapan, Jae Hee masih juga tak sadarkan diri. Ji Na masuk rumah memanggil Yi Do tapi tak ada sahutan.
“Yi Do... Apa yang terjadi? Pekan Mode Dunia tinggal dua hari lagi. Tapi Ye Rin tidak bisa dihubungi dan kau tidak datang bekerja. Apa yang kalian lakukan?” ucap Ji Na menahan amarah saat masuk kamar tidur.
“Dia tertidur... Aku membawanya ke rumah sakit untuk diperiksa, dan mereka bilang tidak ada yang salah dengannya, tapi sudah berhari-hari dia tidak bangun.” Ucap Yi Do berdiri dari tempat tidurnya.
“Ye Rin?” kata Ji Na binggung melihat seorang wanita tubuh besar diatas ranjang.
“Wanita ini... Dia Ye Rin.... Dia Min Ye Rin dan Min Jae Hee. Cinta pertamaku dalam buku sketsaku.”akui Yi Do
“Apa kau benar-benar sudah gila? Omonganmu tidak masuk akal.” Kata Ji Na tak percaya
“Ye Rin adalah cinta pertamaku. Aku harus tinggal di sini sampai dia bangun, jadi, kau uruslah Pekan Mode Dunia.” Ucap Yi Do. 

Ji Na dalam ruangan gelisah merasa apa yang dilihat itu Tidak mungkin. Min Suk masuk ruangan melihat Ji Na, lalu berkomentar kalau datang untuk melakukan pengepasan untuk Pekan Mode Dunia. Ji Na langsung bertanya Siapa wanita di rumah Yi Do itu.
“Apa kau mengenal dia?” tanya Ji Na masih tak yakin. Min Suk balik bertanya  Apa yang dikatakan Yi Do?
“Itu hanya... Itu terlalu mencengangkan. Dia membaringkan seorang wanita di ranjangnya dan bersikeras itu adalah Ye Rin.” Kata Ji Na tak percaya
“Wanita itu memang Ye Rin.” Kata Min Suk sudah bisa menerima keajaiban.
“Kenapa kau juga bersikap seperti ini? Apa kalian adik-beradik sudah gila bersama?” ucap Ji Na tak percaya. Min Suk menegaskan akan menjelaskan semuanya.


Ji Na dalam ruangan gelisah merasa apa yang dilihat itu Tidak mungkin. Min Suk masuk ruangan melihat Ji Na, lalu berkomentar kalau datang untuk melakukan pengepasan untuk Pekan Mode Dunia. Ji Na langsung bertanya Siapa wanita di rumah Yi Do itu.
“Apa kau mengenal dia?” tanya Ji Na masih tak yakin. Min Suk balik bertanya  Apa yang dikatakan Yi Do?
“Itu hanya... Itu terlalu mencengangkan. Dia membaringkan seorang wanita di ranjangnya dan bersikeras itu adalah Ye Rin.” Kata Ji Na tak percaya
“Wanita itu memang Ye Rin.” Kata Min Suk sudah bisa menerima keajaiban.
“Kenapa kau juga bersikap seperti ini? Apa kalian adik-beradik sudah gila bersama?” ucap Ji Na tak percaya. Min Suk menegaskan akan menjelaskan semuanya.



Jin Kyung tiba-tiba didatangi dua pria dalam rumah, Si pria bertany apakah Kim Tae Joon.ada di rumah. Jin Kyung memberitahu kalau Ayahnya tidak ada di rumah. Polisi memberitahu kalau mereka dari Kantor Gangnam dan punya surat perintah untuk menahannya atas penggelapan dan penyuapan.
“Apa Kalian datang untuk menahan ayahku?” ucap Jin Kyung kaget melihat  "Surat Perintah Penahanan" ditanganya.
“Ayahmu membuang ponselnya dan melarikan diri. Ini hanya akan mempersulit keadaan untuknya. Apakah kau tidak tahu di mana ayahmu berada?” ucap Polisi. Jin Kyung terlihat sangat bingung. 

Yi Do menatap Jae Hee lalu melihat parfum dan melihat dibagian bawah "Keajaiban ini, Kematian" lalu terdiam melihat sesuatu dalam parfum merasakan teringat sesuatu.
“Parfum ini... Hari itu 20 tahun yang lalu...” gumam Yi Do.
Flash Back
Yi Do menangis tersedu-sedu karena mengetahui Jae Hee sudah memiliki pacar, lalu tak sengaja jatuh. Saat itu tiba-tiba sesatu yang jatuh, Yi Do melihat seperti sebuah permata dan itu ada dalam parfum. Ia melihat ada sebuah rumah  bertuliskan "Bengkel Parfum Keajaiban"
Yi Do masuk ke dalam terlihat papan pengumuman "Bengkel Parfum Keajaiban, Hadiahkan sebuah keajaiban untuk orang yang Anda cintai" Ia dengan wajah bahagia mulai mencampur dan mencium parfum yang akan dibuatnya.
“Aku membayangkan aroma yang akan cocok untukmu. Aroma kehidupan yang menyegarkan. Aroma awal musim panas. Aroma angin segar.” Guman Yi Do saat membuat parfum
Yi Do menuliskan dibagian belakang parfum "Parfum ajaib ini, Akan mengatasi kematian dan mendatangkan cinta sejati" Ia meminta agar menambahkan permata yang ditemukan, kakek kurir menerimanya. Yi Do bertanya Benarkah keajaiban itu nyata.
“Keajaiban seperti apa yang kau inginkan?” tanya si kakek. Yi Do menjawab ingin orang itu mencintainya.
“Semua keajaiban di dunia ini dibuat oleh hati orang-orang yang putus asa.” Ucap Si kakek membuat parfum buatan Yi Do. 



“Ini... 20 tahun yang lalu, aku membuat parfum ini untukmu. Aku benar-benar melupakannya.” Ucap Yi Do menatap botol parfum dan Jae Hee yang masih terbaring.
“Bagaimana ini... Kenapa sekarang?” kata Yi Do lalu mengoleskan parfum diatangan Jae Hee.
Saat itu lampu mulai mati dan suasana sangat gelap dengan petir yang menyambar. Yi Do memohon agar  Jae Hee bisa kembali. Beberapa saat kemudian, Jae Hee kembali menjadi Ye Rin. Yi Do melihat Ye Rin tersadar lansung memeluknya dan merasa sangat lega.
Bersambung ke episode 31

Cek My Wattpad... Stalking 


      
Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar