PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Kamis, 03 Januari 2019

Sinopsis Encounter Episode 9 Part 1

PS : All images credit and content copyright : TVN
Jin Hyuk datang menarik Soo Hyun ke balkon hotel, mereka pun berciuman untuk pertama kalinya disaat tahun baru datang. Keduanya terlihat semakin saling mencintai dengan saling berpelukan.
Sementara dari kejauhan, Woo Suk dengan topengnya melihat keduanya, wajahnya sangat sedih seperti tak percaya ternyata Soo Hyun sudah bersama dengan pria lain. Ia pun akhirnya menuju ke pintu lift, wajahnya terlihat sangat sendu. 

Pelayan di toko sandwich melongo melihat Jin Hyuk dan Soo Hyun datang. Keduanya akhirnya saling menatap binggung, akhirnya Jin Hyuk memesan sandiwch keju ekstra ditambahkan selada dan alpukat. Akhirnya mereka duduk di depan jendela.
“Apa Kau belum makan apa pun?” tanya Soo Hyun melihat Jin Hyuk mulai melahap sandwichnya.
“Ya, ini hari terakhir tahun ini, jadi,  semua begitu sibuk di Sokcho. Aku kemari begitu selesai bekerja  karena Pak Nam datang menjemputku.” Kata Jin Hyuk
“Omong-omong, tempat ini sungguh tidak masalah?” tanya Jin Hyuk khawatir.
“Ya, lagi pula tidak ada siapa pun di sini. Apa Kau merasa tidak nyaman?” tanya Soo Hyun.
Jin Hyuk mengaku tak seperti itu lalu kembali makan sandwich yang menurutnya sangat enak. Soo Hyun pikir kalau Jin Hyuk itu pasti lapar sekali. Jin Hyuk meminum sodanya, lalu bercerita kalau  Pak Nam membiarkan duduk di kursi Soo Hyun dalam mobil. Soo Hyun tak percaya mendengarnya.
“Sek Jang pernah bertanya padanya apakah dia boleh duduk di sana. Tapi Pak Nam tidak pernah mengizinkannya.” Cerita Soo Hyun
“Dia bialng "Aku tidak datang untuk menjemputmu, Jin Hyuk. Aku datang untuk menjemput kekasih bosku." Kata Jin Hyuk bangga. Soo Hyun bisa tersenyum
“Kau senang aku ada di sini, kan?” goda Jin Hyuk. Soo Hyun mengeluh Jin Hyuk yang bertanya, jika sudah tahu jawabannya.
“Karena aku ingin mendengarmu mengatakannya.” Ungkap Jin Hyuk.
“Ini awal tahun baru yang paling menyenangkan.” Bisik Soo Hyun
“Astaga, kau sungguh harus ikut kontes menulis. Kau makin andal setiap harinya.” Ejek Jin Hyuk tersenyum bahagia
Keduanya terlihat sangat bahagia, Soo Hyun pikir Jin Hyuk harus kembali. Jin Hyuk membenarkan kalau pekerjaan dimulai pukul 9 pagi. Soo Hyun pikir akan mengantarnya. Jin Hyuk menolak karena akan tidur di bus lalu berpikir kalau untuk berkencan larut malam.
"Berkencan larut malam"?” ucap Soo Hyun binggung. Jin Hyuk pikir bisa datang bekerja tepat waktu jika naik bus pagi pertama.
“Kau harus bekerja di hari pertama tahun baru. Aku merasa bersalah karena aku Presdirnya. Kau akan sangat lelah.” Kata Soo Hyun sedih
“Aku akan kembali sekarang jika kamu tidak ingin keluar.” Goda Jin Hyuk cemberut. Soo Hyun mengeluh karena Jin Hyuk mengejek licik sekali.
“Jika kau tidak keberatan, mari menonton film bersama. “ucap Jin Hyuk
Soo Hyun mengingat saat makan malam bersama. Jin Hyuk pikir kalau Soo Hyun tak ingin melakukanya. Soo Hyun mengajak untuk  lakukan semuanya. Karena mereka tidak akan bisa melakukan semuanya. Soo Hyun tersenyum lalu bertanya film apa yang akan mereka tonton.
“Entahlah... Kuharap mereka masih menyediakan tiket di hari seperti ini. Adakah film yang ingin Ibu tonton?” tanya Jin Hyuk
“Apa saja filmnya? Aku tidak tahu persis.” Kata Soo Hyun. Jin Hyuk dengan bangga kalau tahu banyak hal mengenai film laris di Hongjae-dong. Soo Hyun mengejek Jin Hyuk yang andal dalam segala hal.


Di dalam ballroom, Tuan Park akan mulai memilih pemenang hadiah yang beruntung yaitu menginap di hotel. Eun Ji membawa papan bertuliskan "Menginap satu malam gratis di Hotel Donghwa" Tuan Park penasaran siapakah orang beruntung yang akan menerima hadiahnya.
“Angka pertamanya adalah dua.” Ucap Tuan Park. Dae Chan melihat kartunya melihat ada nomor dua.
“....Tiga! Selamat.” Kata Tuan Park. Dae Chan berteriak bahagia kalau ia pemenangnya.
Sek Jang terlihat ikut bahagia melihat pria yang menari bersamanya menjadi pemenang. Jin Myung dan Hye In pun ikut senang memberikan tepuk tangan. Tuan Park pun bertanya rencana Dae Chan menggunakan hadiahnya.
“Aku akan menggunakannya sendiri.” Ucap Dae Chan bangga, Tuan Park kaget karena ternyata pemenang melajang. Dae Chan mengaku untuk saat ini masih sendiri.
“Baiklah. Kalau begitu, bagaimana jika kau gunakan peluang ini untuk melepaskan topengmu dan menangkan cintamu ke publik?” ucap Tuan Park. Hye In dan Jin Myung panik berharap Dae Chan tak membuka topengnya.
Dae Chan setuju akan membuka topengnya, Sek Jang kaget melihat ternyata Dae Chan, pria yang paling dibencinya dan mengeluh karena tadi menari bersama.
Dae Chan mengaku ada wanita cantik yang tadi menari bersamaknya jadi meminta agar melepaskan topengnya juga. Sek Jang sudah keluar dari ruangan. Dae Chan binggung karena wanita itu sudah pergi. 


Sek Jang bergegas pergi dari ballroom. Dae Chan dan Jin Myung mengejarnya sambil menuruni tangga. Sek Jang menutup wajahnya dengan topeng, Jin Myung akhirnya tahu kalau Sek Jang itu sekertaris Soo Hyun. Sek Jang mengaku tidak tahu mereka akan saling bertemu seperti ini jadi segera pamit pergi.  Dae Chan menahanya ingin tahu kenapa sikapnay seperti ini. Sek Jang tak mengerti.
“Kupikir tadi kau sempat tertarik padaku, tapi setelah topeng kita dilepas, kau bersikap seolah tidak mengenalku.” Ucap Dae Chan.
“Kau bilang Tertarik? Mustahil. Itu sebuah pesta. Serta, kurasa kita tidak terlalu senang saat bertemu.” Ucap Sek Jang
“Benar, kita tidak senang untuk saling bertemu, tapi tidak ada alasan untuk bersikap seperti orang asing... Di sana juga ada Jin Hyuk dan bosmu.” Kata Dae Chan. Sek Jang pun ingin tahu lalu kenapa
“Pasti ini sudah takdir jadi Kita harus minum bersama sekali lagi.” Ucap Jin Myung
“Kami sudah menutup kedai untuk datang hari ini. Coba Lihat. Kami akan terlihat sangat muram jika berdua saja.” Kata Dae Chan sinis.
“Jika sekretaris cantik ini bermurah hati dan menemani kami,maka kami akan sangat bersenang-senang.” Kata Jin Myung menyenggol Dae Chan agar bersikap ramah.
“Bagaimana dengan satu bir saja? Kumohon?” kata Jin Myung memohon. Sek Jang mengaku sibuk tapi menyetujuinya akan minum walaupun tak bisa lama. 


Jin Hyuk dan Soo Hyun akhirnya sampai bioskop. Jin Hyuk menawarkan untuk membeli popcorn. Soo Hyun malah mengejek Jin Hyuk kalau lebih suka cumi-cumi. Jin Hyuk hanya tersenyum lalu mengajak membeli Popcorn dan minum.
“Ini cukup kosong.” Komentar Soo Hyun melihat bangku bioskop disekeliling mereka.
“Mungkin seleraku tidak terlalu bagus.” Bisik Jin Hyuk, Soo Hyun mengaku kalau menyukainya.
Keduanya terlihat bahagia menonton bersama, Jin Hyuk berani mengenggam tangan Soo Hyun seperti pasangan. Soo Hyun pun menyadarkan kepalanya dibahu Jin Hyuk, Jin Hyuk bisa tersenyum lalu akhirnya menyadarkan juga kepalanya.

Jin Myung, Dae Chan dan Sek Jang minum bersama. Saat itu Sek Jang terlihat sudah mulai mabuk. Dae Chan menanyakan keadaan Sek Jang sekarang. Sek Jang mengaku alkohol terasa sangat manis hari ini jadi begitu cepat mempengaruhinya.
“Sebenarnya, tidak ada yang kumakan hari ini, karena aku tidak mau gemuk.” Ucap Sek Jang. Jin Myung menyuruh Sek Jang makan saja.
“Permisi, boleh aku pesan satu lagi?” kata Sek Jang, Dae Chan menahanya.
“Hei... Beri tahu alamatmu dahulu. Kuantar pulang jika kau mabuk.” ucap Dae Chan.
“Apa ini? Kenapa kau ingin tahu alamatku?” kata Sek Jang Dae Chan mengeluh kalau Sek Jang ingin ditinggalkan di restoran jika mabuk nanti.
“Aku sungguh baik-baik saja. Aku antusias akan hal itu, tapi ternyata kamu lagi, Lee Dae Chan.” Keluh Sek Jang
“Begitu pula denganku. Kedua pihak kecewa, mengerti?” balas Dae Chan
“Ayolah, semuanya. Ini tahun baru... Selamat Tahun Baru. Bahagia, bahagia.. Mari minum.” Ucap Jin Myung menyudahi adu mulut keduanya.
“Kakakmu dibuang ke Sokcho, dan Apa kau senang? Mungkin kalian berdua tidak akrab.” Ucap Sek Jang. Jin Myung binggung mengatakan kakaknya.
“Kakakmu... Kim Jin Hyuk. Bukankah dia kakakmu?” kata Sek Jang. Jin Myung mengaku kalau kakaknya dipindahkan ke sana dan tidak dibuang karean tidak melakukan kesalahan.
“Hei... Dia mabuk jadi Dia bicara melantur setelah mabuk.” kata Dae Chan
“Apa Kau tidak tahu? Dia menyentuh rambut harimau yang tidur.. Jin Hyuk menarik rambut harimau yang sangat mengerikan. Sungguh situasi yang berantakan. Situasi Jin Hyuk kacau, begitu pula wanita ini.” Kata Sek Jang lalu tertidur.
Dae Chan binggung melihat Sek Jang yang sudah tidur, Jin Myung terdiam mendengar ucapan Sek Jang.  Dae Chan panik melihat Sek Jang yang tidur, Jin Myung tiba-tiba langsung keluar dari restoran. 


Jin Hyuk masih menonton film dengan Soo Hyun yang masih bersadar dibahunya, saat itu ponselnya berdering tapi Jin Hyuk tak mengangkatnya. Jin Myung panik menelp kakaknya memohon agar bisa mengangkat telpnya, seperti ingin memastikan.
Saat itu lampu film selesai, Soo Hyun masih bersadar sampai akhirnya lampu bioskop menyala, keduanya terlihat tak puas karena film sudah selesai tapi masih tetap duduk dalam ruangan. Pegawai memberitahu pintu keluarnya karena film sudah selesai.
Di depan rumah, Woo Suk ada didalam mobil melihat jam tanganya sudah pukul 5 pagi tapi Soo Hyun yang belum juga pulang. 

Soo Hyun mengantar Jin Hyuk sampai depan pintu halte, Jin Hyuk merasa  Waktu berlalu begitu cepat . Soo Hyun pikir akan begitu sibuk dengan semua tamu yang akan keluar hari ini. Jin Hyuk pikir bisa habiskan waktu bahagia jadi bersedia melalukanya demi mendapatkan itu.
“Jangan lakukan apa pun hari ini dan beristirahatlah.” Ucap Jin Hyuk
“Jangan khawatirkan aku. Aku akan baik-baik saja.” Tegas Soo Hyun
“Aku yakin itu. Aku tahu aku bisa mengandalkanmu” balas Jin yuk
“Sebaiknya kau pergi atau nanti akan ketinggalan bus.” Kata Soo Hyun. Jin Hyuk pun pamit pergi keluar dari mobil.
Jin Hyuk melambaikan tangan dengan wajah bahagia berpisah dengan Soo Hyun. Soo Hyun pun membalasnya lalu menaikan jendela mobilnya. Jin Hyuk tiba-tiba berhenti melangkah lalu berjalan kembali ke arah Soo  Hyun meminta agar membuka jendelanya.
Soo Hyun menurunkan jendela mobilnya, tiba-tiba Jin Hyuk memberikan kecupan dibibirnya sebagai salam perpisahan. Jin Hyuk tersenyum bahagia, Soo Hyun yang terlihat masih shock akhirnya tersenyum bahagia. Jin Hyuk pun pulang ke Sockho dengan penuh semangat.
Woo Suk masih menunggu didepan rumah Soo Hyun, sampai akhirnya melihat Soo Hyun pulang ke rumah mengemudikan mobilnya, seperti tak percaya kalau Soo Hyun berkencan sepanjang malam dengan Jin Hyuk. 


Sek Jang terbangun dari tidurnya lalu panik melihat tidur diatas bangku dan berasa dalam restoran. Dae Chan akhirnya masuk restoran, Sek Jang bertanya apa yang terjadi. Dae Chan mengeluh pada Sek Jang yang dari awal minum begitu banyak
“Seharusnya kau membawaku ke hotel.” Keluh Sek Jang merapihkan rambutnya.
“Aku ingin jadi pria baik dan berusaha memesankan hotel dengan kupon yang kumenangkan, tapi semua kamarnya penuh. Apa yang harus kulakukan?” jelas Dae Chan.
“Tapi tetap saja, kenapa kau membiarkan aku di sini?” kata Sek Jang kesal
“Pada dasarnya aku menyelamatkanmu, tapi kini kau marah padaku. .. Wahh.. Sulit dipercaya.” Kata Dae Chan akhirnya mengajak untuk pergi. Sek Jang ingin tahu kemana.
“Ke sauna.”jawab Dae Chan. Sek Jan ingin tahu apakah jaraknya dekat restoran.
“Ada di dekat sini. Setelah ke sauna, mari makan sup... Astaga, pengarku sangat parah dan Punggungku sakit.” Ucap  Dae Chan mengeluh. Sek Jang akhirnya bergegas mengikutinya sambil membawa tasnya.

Keduanya akhirnya makan sup pegar, Dae Chan memberikan obat diatas meja karena tahu Sek Jang yang Semalam k minum banyak sekali jadi menyuruh untuk minum karena akan meredakan pengarnya. Sek Jang tak percaya melihat sikap perhatian Dae Chan lalu mengucapkan terima kasih karena sudah membantunya.
“Soal Jin Hyuk... Maksudmu apa dia diasingkan ke Sokcho?” ucap Dae Chan. Sek Jang terlihat gugup
“Dia hanya dipindahtugaskan, bukan dibuang.”ucap Sek Jang. Dae Chan ingat kalau Sek Jang bilang semalam kalau Jin Hyuk dibuang.
“Jin Myung panik begitu mendengarnya.” Cerita Dae Chan. Sek Jang kaget kalau mengatakan hal itu.
“Lalu apa maksudmu dengan mengusik ketenangan Taegyeong? Apa artinya?” tanya Dae Chan.
“Aku hanya mabuk dan bicara asal.” Akui Sek Jang. Dae Chan merasa ada yang aneh saat Jin Hyuk bilang dimutasi.
“Hotel itu baru dan sangat rapi, pemandangan lautnya juga indah.” Ucap Sek Jang mencoba mencari alasan.
Dae Chan terlihat masih tak percaya, Sek Jang memeriksa ponselnya dan kaget melihat berita "Presdir Cha Soo Hyun Menikmati Kencan Tahun Baru.... Cha Soo Hyun, pemilik Hotel Donghwa, terlihat berkencan" Wajah Sek Jang panik dan marah karena Terjadi lagi lalu berjalan keluar restoran. Dae Chan terlihat bingung melihatnya. 


Tuan Nam baru saja selesai sarapan, melihat Sek Jang menelpnya lalu mengangat telp dengan wajah bahagia mengucapkan “Selamat Tahun Baru.” Sek Jang menegaskan kalau bukan saatnya bergembira dan Keadaan sekarang darurat.
“Apa Terjadi sesuatu pada Bu Cha?” tanya Tuan Nam. Sek Jang bertanya apakah Tuan Nam semalam tidak bersama Soo Hyun.
“Ada foto dia bersama Jin Hyuk beredar di internet.” Kata Sek Jang panik
“Ini Bukan masalah besar, jadi Kau tidurlah... Memangnya kenapa kalau pasangan muda berkencan? Kaulah yang aneh.” Ucap Tuan Nam santai.
“Bukan saatnya kau bicara sesantai itu... Dunia ini tidak seromantis yang kau pikirkan, orang bahkan bergosip dan semuanya tidak terkendali.” jerit Sek Jang kesal
“Selamat Tahun Baru, Min Ji.” Kata Tuan Nam lalu menutup telpnya. Sek Jang berteriak memanggil Tuan Nam.
“Cinta itu seperti bersin, Tidak bisa dihentikan... Sama seperti serdawa.” Ucap Tuan Nam 

Woo Suk tertidur di kamarnya tanpa selimut. Ibunya masuk kamar memberikan foto diatas kasur, bertanya apakah mau bertemu ketiganya atau satu saja yang disukai. Woo Suk mengeluh apa yang dilakukan ibunya.
“Mau sampai kapan kau tidur sendirian di kamar ini?” ucap Nyonya Kim. Wo Suk mengaku mau mandi.
“Ibu tidak akan izinkan Cha Soo Hyun tidur di kamar ini. Ada fotonya bersama pria lain sejak awal tahun. Taegyeong juga menjadi kata kunci pencarian terbanyak, bahkan Namamu juga. Jadi Temui mereka bertiga.” Tegas Nyonya Kim lalu keluar dar kamar.
Woo Suk baru bangun tidur melihat ponselnya melihat berita  "Presdir Cha Soo Hyun Menikmati Kencan Tahun Baru" dengan Jin Hyuk. 


Soo Hyun juga duduk dikamarnya sambil menikmati teh baru membaca berita. Sek Jang dan Ibunya menelp tapi sengaja tak diangkat.  Nyonya Jin kesal karena anaknya yang tak mau mengangkat telpnya, lalu menegaskan akan membuatnya menyesal dan akan menyingkirkannya.
“Apa Kamu akan membiarkan Soo Hyun seperti ini? Dia bahkan tidak menjawab teleponku.” Ucap Nyonya Jin mengadu pada suaminya yang baru keluar kamar.
“Pasti ada alasannya.” Kata Tuan Cha santai. Nyonya Jin menegaskan kalau Masalah ini bukan hanya terkait dengan Soo Hyun.
“Biar aku temui dia, berhenti menghubunginya.” Kata Tuan Cha. Nyonya Jin mengeluh dengan sikap suaminya.
“Satu-satunya anakku malah sama sekali tidak membantu.” Keluh Nyonya Jin marah 


Jin Hyuk sibuk melayani tamu yang akan Check Out dari hotel. Saat itu beberapa pegawai membahas Jin Hyuk kalau itu orang yang ada diberita dengan CEO Cha. Manager mendengar pegawainya bergosip langsung memperingatinya agar fokus. Jin Hyuk tak enak hati meminta izin keluar sebentar.
“Apa Kau tidur pulas?” tanya Jin Hyuk menelp pacarnya lebih dulu. Soo Hyun mengaku saat bangun dan semuanya berisik lagi.
“Apa Kau baik-baik saja?” tanya Soo Hyun khawatir. Jin Hyuk mengaku  sudah menduga akan seperti ini.
“Sungguh sulit menutupi kecantikan Ibu.” Kata Jin Hyuk memuji. Soo Hyun memberitahu Wajah Jin Hyuk yang juga terlihat.

“Wajahku terlihat tampan... Aku Lebih tampan di foto, kan? Ucap Jin Hyuk bangga
“Kau Lebih tampan saat dilihat langsung.” Balas Soo Hyun ikut memuji.  Keduanya terlihat tertawa bahagia.
“Ibu Cha... Semuanya ini sudah sewajarnya terjadi. Kita sudah memperkirakannya. Jadi, jangan cemaskan apa pun. Aku akan baik-baik saja.” Kata Jin Hyuk memastikan dengan memberitahu kalau cuaca di Sockho sangat tenang.
“Apa Kau mendengarkanku?” tanya Jin Hyuk tak mendengar suara Soo Hyun.
“Aku lapar jadi Aku harus mencari makan.” Kata Soo Hyun. Jin Hyuk menyuruh Soo Hyun untuk makan yang enak dan banyak. 


Ibu Jin Hyuk keluar rumah untuk membuang sampah, Salah satu ada dirumah melihat ponselnya lalu memastikan kalau yang difoto adalah Jin Hyuk. Ibu Jin Hyuk melihat berita  "Presdir Cha Soo Hyun Menikmati Kencan Tahun Baru" lalu wajahnya kaget lalu mengaku tak tahu.
“Jin Myung! Ayo keluar sebentar.. Coba Lihat ini... Yang di artikel ini Jin Hyuk, kan?” kata Ibu Jin Hyuk panik
“Bukan, mungkin dia hanya mirip.” Kata Jin Myung menangkan ibunya. Ibu Ibu Jin Hyuk yakin kalau itu anaknya.
“Presdir itu mungkin mentraktirnya makan karena pekerjaannya bagus.” Kata Jin Myung santai
“Apa Dia mengirimnya ke Sokcho, tapi mentraktirnya karena kerjanya bagus? Lalu kenapa mereka pergi ke bioskop? Kapan foto ini diambil?” kata Ibu Jin Hyuk penasaran.
“Kudengar Jin Hyuk dan Presdir itu hanya berteman. Di mana, ya? Ah.. Kuba. Kudengar mereka bertemu di sana... Wah.. Kenapa dia mau mengencaninya?.” Ucap Jin Myung mengeluh
“Memang kakakmu kurang apa?” kata Ibu Jin Hyuk kesal, Jin Myung meminta agar ibunya tidak bisa objektif karena anaknya.
“Apa Kau yakin mereka hanya teman yang pergi bersama?” tanya Ibu Jin Hyuk. Jin Myung menyakinkan kalau ini bukan masalah besar memeluk ibunya. 


Ibu Jin Hyuk duduk dikamarnya menatap ada sepatu dan juga boneka diatas buffet. Ia mengingat saat bertanya tentang  Sepatu wanita itu ada di kamar Jin Hyuk. Ayahnya juga kaget anaknya menyimpan sepatu wanita.
“Sepatu itu... Itu hanya kenang-kenangan dari perjalananku ke Kuba. Aku akan menggunakannya sebagai properti untuk foto.” Kata Jin Hyuk menyakinkan.
“Kuba? Kalau mereka bertemu di Kuba...” kata Ibu Jin Hyuk merasakan sesuatu tentang anaknya. 

Tuan Cha menelp anaknya. Soo Hyun pun mengangkat dengan senang hati. Tuan Cha mengajak untuk makan untuk merayakan tahun baru bersama. Soo Hyun langsung tersenyum menyetuuinya.
“Restoran ini mahal, kau yang bayar, Penghasilanmu lebih besar.” Goda Tuan Cha. Soo Hyun membalas kalau seharusnya ke tempat yang lebih murah saja.

“Apa Ayah sudah baca artikel itu?” tanya Soo Hyun, Tuan Cha mengaku sudah
“Nama ayah juga jadi topik terpanas di internet.” Kata Soo Hyun meminta maaf.
“Ini kali pertama nama ayah disebut di berita.” Komentar Tuan Cha. Soo Hyun pikir kali ini berbeda.
“Ya.. Apa Ada berita apa dari Taegyeong?” tanya Tuan Cha. Soo Hyun yakin tidak lama lagi akan diserang.
“Apa Kamu bisa menghadapinya?” tanya Tuan Cha. Soo Hyun merasa  Perlawanan adalah pertahanan yang terbaik.
“Apa Kau berniat melawan mereka?” ucap Tuan Cha. Soo Hyun mengaku sudah mempersiapkannya.
“Sepertinya sudah waktunya Tapi aku cemas. Pertarunganku mungkin akan menghambat karier Ayah.” Kata Soo Hyun merasa tak enak hati.
“Selama ini ayah hanya menjadi penghambat bagimu.” Ucap Tuan Cha. Soo Hyun merasa tak enak hati.
“Kau Pikirkanlah dirimu sendiri... Pertarungan ini pasti sulit. Namun, bagaimana dengan pemuda itu? Pasti menyakitkan melihat orang yang kamu sayangi mengalami kesulitan karena kau.” Kata Tuan Cha. Soo Hyun hanya bisa terdiam.
“Kita sudah terbiasa menjadi sorotan publik, tapi selama ini dia menjalani hidup normal. Hilangnya kehidupan normal itu juga menyakitkan. Kau sendiri mengetahuinya. Taegyeong tidak akan membiarkannya lolos begitu saja.” Ucap Tuan Cha menasehatinya lalu mengajak makan bersama. Soo Hyun seperti mulai memikirkan. 


Saat itu Jin Hyuk mencoba menelp Soo Hyun tapi tak diangkat. Saat itu Jin Myung menelp dan Jin Hyuk mengangkatnya menyap sang adik. Jin Myung mengaku penasaran kenapa Kakaknya tidak menjawab panggilannya tapi dari media sosial bisa memberitahu jawabannya.
“Foto Kakak terlihat keren.” Puji Jin Myung. Jin Hyuk dengan bangga pasti keren karena dirinya sangat tampan.
“Apa Ayah dan ibu juga tahu?” tanya Jin Hyuk. Jin Myung mengaku tak tahu.
“Jangan cemas, pastikan saja Kakak tidak lupa minum vitamin. Kakak tahu mereka hanya membelikannya untukmu.” Ejek Jin Myung. Jin Hyun mengau bisa membelinya sendiri.
“Semuanya baik-baik saja, kan?” tanya Jin Myung memastikan. Jin Hyuk mengaku baik-baik saja karena baru pergi beberapa hari.
“Kakak akan pulang saat libur kerja, kan? Kau harus pulang agar aku bisa makan daging.” Ucap Jin Myung. Jin Hyuk setuju kaan pulang ke rumah.
Jin Myung bertanya apakah kakaknya sudah makan. Jin Hyuk mengaku sudah dan bertanya balik. Jin Myung mengaku Sebentar lagi a mau makan dengan Dae Cha n karena tadi membawakan kami sup tteok. Jin Hyuk pun menyuruh adiknya makan saja.
“Dia benar-benar terlalu baik, kenapa tidak cemaskan diri sendiri?” ucap Jin Myung menutup telpnya.
Jin Hyuk memberi beberapa botol bir dan coklat lalu melihat toko buah seperti mengingat tentang keluarganya. Sementara Soo Hyun masih tetap dalam kamar terlihat memikirkan semua. 


Pagi hari
Di hotel Sokcho
Seorang tamu bersama dengan anaknya yang menangis meminta agar mencari cara untuk menemukannya. Pegawai hotel memberitahu kalau  Seprai sudah dibawa ke ruang cuci jadi akan mengirimkan kalau menemukannya.
“Tapi putriku tidak mau ke mana-mana tanpa boneka beruang itu.” Ucap ibu anak yang  menangis.
“Apa Bisa kita cari nanti saja? Mereka pasti butuh waktu lama untuk menemukannya.” Kata Si pegawai. Jin Hyuk yang melihat dari meja receptionis berjongkok mendekati anak yah nangis.
“Kau kehilangan temanmu, kan” ucap Jin Hyuk dan membuat si anak berhenti menangis.
“Apa Ibu yakin boneka itu tertinggal di seprai?” tanya Jin Hyuk. Si ibu membenarkan
“kami sudah keluar saat dia mulai muntah karena sakit perut. Kami masuk sebentar untuk mengganti pakaiannya, tapi dia pasti menaruhnya beserta seprai.” Jelas si ibu. Jin Hyuk meminta tamu untuk menunggu sebentar
“Aku akan mencoba mencari temanmu. Bisakah kau menunggu sambil makan es krim dengan ibumu? Kami punya es krim yang sangat lezat. Aku sendiri sudah makan dua es krim. Bisakah kau menunggu di sini dan tidak menangis?” kata Jin Hyuk menenangkan si anak.
“Tapi akan ada terlalu banyak seprai kotor di sana.” Ucap Pegawai hotel. Jin Hyuk mengaakan kalau akan mencobanya.
“Dia akan terus menangis tanpa bonekanya.” Kata Jin Hyuk. Si pegawai meminta maaf karena merepotkan.
“Aku tidak bisa menjamin apa pun, tapi aku akan berusaha cepat.” Kata Jin Hyuk menunggu. Ibu pun mengajak anaknya untuk makan es krim untuk menunggu. 


Tumpukan seprai kotor ada disudut ruangan, Si pegawai takp percaya kalau Jin Hyuk akan memeriksa semua ini. Jin Hyuk mengaku akan melakukannya tanpa mengganggu pekerjaan mereka. Si pegawai merasa tak yakin, tapi Jin Hyuk dengan mengunakan masker mencarinya dalam tumpukan seprai.
Di ruang tunggu, Si ibu binggung anaknya yang menolak makan es krim dan melihat kalau sudah dua jam. Jin Hyuk masih terus mencari, sampai akhirnya dua pegawai kembali membawa seprai kotor,  tak pecaya kalau Jin Hyuk masih mencarinya. Pegawai pria pikir Jin Hyuk tidak akan berhasil dan tidak akan menemukannya.
Jin Hyuk terus mencarinya, sampai akhirnya menemukan boneka jatuh dari sarung bantal. Wajah Jin Hyuk pun terlihat bahagia karena berhasil menemukannya.

Jin Hyuk berlari ke ruang tunggu, Ibunya tersenyum bahagia melihat boneka anaknya kembali. Jin Hyuk mengoda sang anak yang tertidur, llau memberitahu kalau sudah datang dan memintanya bangun. Si anak bangun lalu tersenyum melihat bonekanya kembali.
“Boneka beruangku! Ini boneka beruangku.” Jerit si anak bahagia. Ibunya tersenyum melihat anaknya yang terlihat senang.
“Coba Lihat? Sudah kubilang aku akan menemukannya.” Kata Jin Hyuk bangga. Ibu Jin Hyuk meminta anaknya agar mengatakan "terima kasih".
“Terima kasih Ahjussi” ucap si anak-anak dan ibunya juga mengucapkan Terima kasih banyak.
“Tidak apa-apa. Aku juga senang telah menemukannya.” Ungkap Jin Hyuk senang bisa membantu. 

Jin Hyuk kembali melayani tamu yang akan check out, lalu memanggil tamunya karena ponselnya tertinggal. Sebuah kamera mengambil foto Jin Hyuk yang melayani tamu dengan ramah. Manager berdiri di samping si ibu yang anaknya di tolong oleh Jin Hyuk.
Si ibu tersenyum lalu memberikan kartu namanya,  Manager membaca nama "Kang Soo Jin, Jurnalis"
Bersambung ke part 2
Udah baca tulisan sinopsis aku 'kan.. hihihi... 
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe akhir tahun ini 

Cek My Wattpad... Stalking 



Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

1 komentar: